17
2.7.3.Klasifikasi Inventaris
Inventaris Persediaan dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori, tergantung pada jenis kegiatan perusahaan tersebut, tergantung
pada jenis kegiatan perusahaan tersebut, apakah perusahaan itu merupakan perusahaan dagang Merchandiser ataukah pabrikan Manufacturer.
Hendry, 2000 Contoh-contoh perusahaan dagang adalah distributor semen dan
perusahaan eceran. Perusahaan memiliki 3 transaksi utama daam siklus mereka:
1. Perusahaan dagang membeli barang dagangandan lantas menyimpannya digudang sebagai persediaan.
2. Perusahaan dagang memindahkan persediaan tersebut dari gudang dan mengirimkan atau menjualya kepada para pelanggan.
3. Pelanggan membayar kepada perusahaan tersebut atas barang yang dibelinya
2.7.4.Jenis-Jenis Inventaris
Ditinjau dari dan posisi barang dikelompokkan dalam Inventaris Frenky, 2000
1. Bahan baku Row Materials Stock 2. Bagian produk atau parts yang dibeli Purchase PartsComponents
Stock 3. Bahan-bahan pembantu atau perlengkapan Supllier Stock.
18 4. Barang setengan jadi atau dalam proses Work In Process Progress
Stock 5. Barang Jadi Finished Good Stock
2.7.5.Fungsi Inventaris
Inventaris berfungsi untuk melayani beberapa kepentingan dalam perusahaan agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan fleksibel. Dan
biaya Inventaris adalah suatu biaya yang timbul dari adanya Inventaris adalah:
Frenky, 2000 1. Biaya pemesanan Ordering costs
2. Biaya yang terjadi dari adanya Inventaris Inventory carrying costs 3. Biaya kekurangan persediaan Out of stock costs
4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas Capacity associated costs
5. Penyelaraan antara produksi dan distribusi 6. Antisipasi terhadap perubahaan harga dan inflasi
7. Pemanfaatan potongan harga kualitas pembelian
2.7.6.Pengertian Sistem Informasi Inventaris
“Sistem informasi adalah suatu sistem untuk mengumpulkan data memelihara data yang menjelaskan mengenai persediaan barang. Mengubah
data tersebut menjadi informasi dan melaporkan informasi kepada pemakai” Mcleod, 2002
19 Sistem informasi Inventaris adalah sistem yang menyediakan
informasi mengenai persediaan barang pada suatu perusahaan” Andi, 2002 Inventaris adalah barang-barang atau sarana peralatan yang dimiliki
oleh suatu kantor atau perusahaan dan atau unit kerja dalam melakukan kegiatan operasionalnya.
2.8. Microsoft Visual Basic .NET
Menurut Hary Gunarto, 2006 Visual Basic .NET Programming, Singapore, Adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun
aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan
menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web
berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya seperti Microsoft Visual C++,
Visual C, atau Visual J, atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut
paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang
diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh
Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu. Wahana, 2010
20
2.9. Microsoft SQL Server 2005
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional RDBMS produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSIISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server
digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL
Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan SybaseASE dapat berkomunikasi lewat
jaringan dengan menggunakan protokol TDS Tabular Data Stream. Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC Open Database
Connectivity, dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk
membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL
lammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
Ade, 2008
2.10. Barcode 2.10.1. Definisi Barcode
Barcode secara harfiah berarti kode berbentuk garis. Barcode yang dikenal orang umumnya tercetak pada kemasan produk suatu barang.
Atau kita sering melihatnya ketika petugas kasir minimarket menscan
21 kode-kode berbentuk garis saat kita selesai berbelanja. Kita hanya
mengenalnya secara sekilas tapi tidak begitu tahu maksud kegunaannya.
2.10.2. Cara Kerja Barcode
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan
bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt. Barcode
menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan
1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan
memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjtnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan
yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi
titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian
sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara yang menentukan cahaya. Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta
tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang
barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi