49 supplier dan
peminta. 4.Pengembangan
sistem informasi inventaris berbasis
jaringan local area Network LAN
pada PT. Mitra Mega Semesta
doctorabbit, 2010
Rapid Application
Development RAD
Object Oriented Analysis OOA
dan Unified Modelling
Language UML
Mengedepankan Jaringan dan
memiliki menu Agenda
5.Sistem informasi peminjaman
barang inventaris di pusat penelitian
informatika LIPI 2008
- -
Memiiki Form database
Pegawai sebagai peminjam tetap
Windows
Sistem yang sedang berjalan
- -
Menggunakan Microsoft Excel
Windows
Sistem yang diusulkan
Rapid Application
Development RAD
Object Oriented Analysis OOA
dan Unified Modelling
Language UML
Terintegrasi dengan aplikasi
cetak Label barcode dan
dikelola kedalam database
4.9.2.2. Analisis Sistem Berjalan
Sistem informasi persediaan barang dan inventarisasi pada kantor PT. Solusi Periferal. Sampai saat ini masih menggunakan metode manual yaitu
Buku Inventaris BI: himpunan catatan data teknis dan administrasi yang diperoleh dari Kartu Inventaris Barang hasil inventarisasi dan Kartu Inventaris
Barang KIB: kartu untuk mencatat barang inventaris secara tersendiri atau kumpulankolektif yang diperlukan untuk inventarisasi atau tujuan. pencatatan
dan pembukuan pada form kertas. Banyak aset-aset yang kurang diawasi dan
50 tertata rapi sehingga sulit untuk mengetahui jumlah persedian barang yang
berada di gudang hilang atau tertukar dengan aset barang lain, masalah yang adapun membutuhkan waktu yang relatif lama karena harus melakukan
pengecekan barang yang berada di gudang. Admin akan mendata semua transaksi keluar masuk barang yang akan di
pinjam maupun lainnya. Sehinggga dapat menghasilkan data yang lebih akurat agar dapat laporan. Kemudian disetiap semestertahunan admin melakukan
rekapitulasipengumpulan data yang dicetak Hardcopy dari database sebagai laporan kepada Manager dan sebagai arsip data perusahaan.
Bardasar hasil survei dan interview yang dilakukan prosedur data aset inventaris barang. Tahapan yang dilakukan selama ini PT. Solusi Periferal
dalam tahap Inventarisasi ini adalah berikut: 1. Admin mencetak lembar kartu pinjmankeluaran barang.
2. Lembar Kartu Inventaris Barang KIB diserahkan pada pihak manajemen untuk divalidasi.
3. Kartu Inventaris Barang KIB tersebut diserahkan pada masing- masing divisi yang bersangkutan
4. Admin merekap dan mendata semua Kartu Inventaris Barang KIB. 5. Admin melakukan pengimputan secara manual data inventarisasi
barang sesuai dengan kode ID yang telah tercantum disetiap barang. 6. Data Kartu Inventaris Barang KIB ter-update.
51 7. Admin menyerahkan laporan data Kartu Inventaris Barang KIB
kebagian manajemen untuk divalidasi sekurang kurangnya dalam waktu satu semester.
8. Sehingga pihak Admin sulit dalam menangani jumlah barang yang dibutuhkan untuk kegiatan misalnya, dan sulit memprediksi jumlah
yang harus tersedia di gudang setiap harinya. 9. Pihak manajemen mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi
yang lengkap sesuai dengan kebutuhan karena fitur laporan yang kurang lengkap, sehingga sulit dalam mengambil keputusan tepat.
Pada tahapan ini, penulis menggunakan pendekatan Model- Driven dengan metodologi Object Oriented Analysis OOA dan
Unified Modelling Language UML sebagai
tools untuk menvisualisasikan sistem yang sedang berjalan. Berikut adalah beberapa
diagram yang digunakan penulis untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.
4.9.2.3. Use case Diagram
Berikut adalah salah satu diagram yang disediakan oleh UML, tentunya ada keterkaitan dengan context diagram yang sebelumnya telah
dibahas, untuk menggambarkan hubungan antara Use case dengan aktor pada sistem yang sedang berjalan. Berikut diagram tersebut:
52
Gambar 4.3 Use case Diagram Analisis Sistem Berjalan
4.9.2.4. Activity Diagram Activity Diagram Diagram aktivitas untuk memodelkan
langkah-langkah proses atau kegiatan sistem. Diagram ini serupa dengan flowchart dimana secara grafis diagram ini menggambarkan aliran dari
kegiatan suatu proses bisnis. Analisis sistem menggunakan diagram aktivitas untuk memahami secara lebih baik aliran dan rangkaian
langkah-langkah Use case. Karena itu, diagram ini sangat berguna untuk memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu proses bisnis dari
Sistem Informasi Inventaris yang sedang berjalan pada PT Solusi
53 Periferal. Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari
kegiatan bisnis dan Use case diagram yang sebelumnya telah dibahas.
Start
Input Transaksi Barang Masuk
End [menginput data
barang yang datang ]
Save Transaksi Barang Masuk
[menyimpan data
Transaksi Barang Masuk]
Print kode Barang Masuk
End
Tempelkan Kode barcode ke setiap barang
[mencetak Kode barcode untuk di
tempelkan ke setiap Barang]
[mencari Barang Masuk yang sesuai
dengan barang masuk]
Menentukan kode Barcode Barang Masuk
[menampilkan
seluruh Laporan Transaksi Barang
Masuk]
Gambar 4.4 Activity Diagram Untuk Kegiatan Masukan Barang
Analisis Sistem Usulan
54
4.9.2.5. Analisis Sistem Usulan
Sebelum masuk ke pembahasan dalam tahapan analisis sistem
dengan menggunakan metodologi analasis berorientasi objek object oriented analysis OOA dengan tools UML, ada baiknya kita
menguraikan terlebih dahulu solusi pengembangan sistem atau tujuan di lakukannya penelitian ini yaitu:
1. Menjadikan barang invetaris kantor akan lebih terjaga dari kehilangan, kerusakan maupun terrtukar dengan yang lain. Dan
memberikan nilai plus agar semua karyawan, staf dan semua managerial lebih menjaga barang yang di inventarisasikan oleh
perusahaan. 2. Mengembangkan Aplikasi Sistem Informasi Inventaris ini nantinya
akan menjadi sistem yang berbasis jaringan internal dengan menggunakan media LAN, sehingga memudahkan user dalam
mengakses aplikasi ini. 3. Karyawan ataupun pihak manajemen dapat memperoleh informasi
data barang dengan proses yang cepat dan tepat. 4. Menyediakan fitur-fitur laporan yang lengkap sehingga membantu
pihak manajemen dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.
Setelah uraian diatas dipaparkan, tiba saatnya bagi penulis untuk
menganalisis sistem dengan menggunakan metodologi OOA dengan tools UML, berikut pembahasannya.
55
4.9.2.6. Daftar Pengguna Sistem
Pada tahap ini adalah mengidentifikasi pelaku pengguna sistem. Dengan mengkonsentrasikan pada pelaku, kita dapat mengetahui
bagaimana sistem ini akan digunakan dan bagaimana sistem ini akan dibangun, dan juga membantu menyaring dan mendefinisikan lebih
lanjut lingkup dan batasan sisten tersebut. Memang tabel ini tidak termasuk dalam model yang disediakan oleh UML, namun menurut
penulis tabel berikut memiliki peran yang cukup penting untuk mendokumentasikan pelaku yang nantinya akan digunakan dalam
perancangan Use case. Berikut adalah daftar pelaku utama yang berinteraksi dan memanfaatkan aplikasi sistem informasi inventaris pada
PT. Solusi Periferal.
Tabel 4.2 Daftar Pengguna Sistem Istilah
Sinonim Deskripsi
1. Admin Inventaris
Individu atau bagian dari perusahaan yaitu bagian inventaris, yang
memelihara dan memiliki akses penuh terhadap seluruh fitur yang
disediakan aplikasi dan bertanggung jawab terhadap pengolahan data
barang inventaris. 2.
Manajemen General
Manager, Kepala Bagian.
Individu atau bagian dari perusahaan yaitu bagian manajemen, yang
mengakses seluruh laporan yang disediakan aplikasi ini untuk
mendapatkan informasi yang
56 dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan dan juga sebagai data untuk evaluasi perusahaan.
4. User Seluruh
Pegawai Individu atau seluruh karyawan perusahaan yang memiliki akses
untuk mengecek data dalam aplikasi ini demi memperoleh informasi yang
dibutuhkan, sesuai dengan kebutuhannya
4.9.2.7.Use Case Diagram
Salah satu diagram UML yang menggambarkan secara grafis suatu sistem dengan kumpulan use-case, pelaku actor, dan hubungan
relationship keduanya. Penulis menggunakan diagram ini untuk memberikan gambaran tentang hubungan action antara pelaku sistem
atau user system atau actor dengan Use case nya.
57 Gambar 4.5 Use case Diagram Analisis Sistem Usulan
58
4.9.2.8. Activity Diagram
Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari kegiatan bisnis dan Use case diagram yang sebelumnya telah dibahas.
4.9.2.8. 1. Use case Input Data Klasifikasi Barang
Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Use case Input Data Klasifikasi
Barang
59
4.9.2.8. 2. Use case Input Data Barang
Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Use case Input Data Barang
60
4.9.2.8.3. Use case Transaksi Barang Keluar
Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Use case
Transaksi Barang Keluar
61
4.9.2.8.4. Use case Cek Data Barang
Check Searching
Select Kategori and Input Keyword Kembali
[data yang diinputkan
invalid]
[data yang diinputkan valid]
Start
End [mencari
data baru]
Menampilkan Informasi Data Barang Yang Dicari Cari Data Barang
Cancel
End
Back Searching
[data yang dicari tidak
ada] [membatalkan
pencarian]
Select Kategori and Input Keyword
[memilih kategori, kemudian memasukkan
keyword]
Select Cek Data Barang
Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Use case Cek Data Barang
62
4.9.2.8.5. Use case Laporan Barang
Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Use case Laporan Barang
4.9.2.8.6. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk
Select Laporan Data Transaksi Barang Masuk
[valid]
Cancel
End Start
End
Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Masuk Menampilkan Seluruh Data Transaksi Barang Masuk
Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Masuk
End [menyimpan laporan data
transaksi barang masuk dalam format softcopy]
[mem-print laporan data transaksi barang masuk
dalam format kertas] [membatalkan
transaksi]
Gambar 4.11 Activity Diagram Laporan Untuk Use case Transaksi Barang
Masuk
63
4.9.2.8.7. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk Per Periode
Gambar 4.12 Activity Diagram Untuk Use case Lap. Transaksi Barang Masuk Per Periode
4.9.2.8.8. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar
Select Laporan Data Transaksi Barang Keluar
[valid]
Cancel
End Start
End
Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Menampilkan Seluruh Data Transaksi Barang Keluar
Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Keluar
End [menyimpan laporan data
transaksi barang Keluar dalam format softcopy]
[mem-print laporan data transaksi barang Keluar
dalam format kertas] [membatalkan
transaksi]
Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk Use case Laporan Transaksi Barang Keluar
64
4.9.2.8. 9.Use case Laporan Transaksi Barang Keluar Per Divisi
Gambar 4.14 Activity Diagram Untuk Use case
Laporan Transaksi Barang KeluarPer Penanggung Jawab
65
4.9.2.8. 10. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode
Select Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode
[valid]
Cancel
End Start
End
Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode Menampilkan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode
Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode
End [menyimpan laporan data
transaksi barang keluar per periode dalam format softcopy]
[mem-print laporan data transaksi barang keluar per
periode dalam format kertas] [membatalkan
transaksi]
Input Date
[masukan tanggal awal dan akhir]
Searching Data By Date Back Input Date
[data tidak ada] [kembali memasukan
tanggal yang baru]
Cancel
End [membatalkan
transaksi] [data tidak ada]
Gambar 4.15 Activity Diagram Untuk Use case
Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode
4.9.3 Perancangan Sistem Design
Pada bagian ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai aplikasi sistem baru yang nantinya akan penulis implementasikan kedalam bahasa
pemrograman dan hasil tampilan yang dibuat dengan harapan dapat memberikan hasil yang maksimal didalam menunjang kelancaran operasional perusahaan.
Sehingga dapat menyediakan data dan informasi yang cukup bagi pihak perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis dan operasional dalam
rangka meningkatkan omset pendapatan perusahaan tersebut. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada tahapan
desain sistem ini penulis menggunakan pendekatan model driven yaitu penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu
66 masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-solusi
bisnis. Adapun metode yang digunakan adalah Desain berorientasi objek Object- oriented design OOD. Penulis menggunakan Unified Modelling Language
UML adalah sebagai tools pemodelan untuk perancangan dan pengembangan aplikasi yang berorientasi objek.
Adapun terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam perancangan sistem ini, tahapan-tahapan tersebut terdiri dari diagram dan tabel
tekstual yang memang disediakan oleh UML, namun ada juga beberapa diagram atau gambar tambahan diluar UML yang bagi penulis memiliki peranan penting
dalam perancangan ini. Berikut tahapan-tahapn tersebut.
4.8 Use case Naratif Desain Sistem
Pada tahap ini yaitu mengimplementasikan Use case diagram yang pada sub-bab sebelumnya telah dibahas kedalam bentuk narasi atau kata-kata untuk
mendokumentasikan interaksi antara user sistem dan sistem itu sendiri. Sangat detail dalam menggambarkan apa yang diperlukan. Berbeda dengan Use case
diagram, Use case desain sistem menggunakan sebuah narasi dari pandangan pengguna sistem, Use case desain sistem lebih bersifat percakapan Dialog.
67
4.10.1. Use case Input Data Barang Tabel 4.3 Use case Naratif Desain Sistem Input Data Barang
Nama Use case :
Input Data Barang
Actor s Admin
Deskripsi : Use ini mendeskripsikan event dari seorang admin
yaitu menambah, merubah, dan menghapus data Barang.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem. Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data barang haruslah Admin. Admin harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
menambah, merubah dan menghapus data barang .
Pemicu :
Use case ini diinisiasi saat admin menyeleksi pilihan input data barang untuk menambah, merubah dan
menghapus data barang .
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Bidang khas suatu event :
Langkah 1 : Admin
mengklik menu [Input Data]
[Barang].
Langkah 3 : Admin
mengklik tombol [Tambah] didalam
form.
Langkah 5 : Admin
memasukkan data barang ke dalam field
yang telah disediakan dengan benar.
Langkah 7 : Admin Langkah 2 : Sistem
merespon dengan menampilkan Form Input
Data Barang yang berisi field input data, Display
informasi data barang yang sebelumnya telah tersimpan,
beberapa tombol navigasi, seperti [Tambah], [Simpan],
[Hapus], [Ubah], [Batal], dan [Keluar].
Langkah 4 : Sistem
merespon dengan
68 mengecek semua data
yang telah dimasukkan, bila tidak ada
perubahan maka Admin melanjutkan
dengan mengklik tombol [Simpan].
Langkah 9 : Admin
mengklik tombol [Keluar] bila tidak ada
proses input data lagi. mengaktifkan field input data
dan beberapa tombol yang telah disebutkan pada
Langkah 2
Langkah 6 : Sistem
mengontrol setiap data yang dimasukkan, dan sistem juga
akan menganjurkan kepada admin untuk mengecek dan
melakukan perubahan bila ada kesalahan.
Langkah 8 : Sistem
merespon dengan menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam database sistem dan
menampilkan kembali informasi yang telah
terupdate ke dalam Display informasi data.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika mengklik tombol [Keluar].
Postkondisi :
Data barang telah disimpan dan telah ter update, dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
· Admin harus memiliki password yang valid · Admin sudah menyiapkan data barang yang valid