29 pada saat ini masih menggunakan metode manual yaitu pencatatan dan
pembukuan pada form kertas. Dari hal tersebut perlu digantikan dengan sistem yang terkomputasikan dan terintegrasi agar lebih efisien, cepat dan
tepat serta akurat. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Endriwiguna 2009 Jurusan
Informatika Universitas Komputer Indonesia Tentang ”Perancangan Sistem Inventory Barang Pada Swalayan” Sistem ini dapat diambil
kesimpulan sistem yang diharapkan dapat mempermudah dalam mencari informasi tentang data barang secara cepat dan akurat, Sistem Informasi
Inventaris ini mempermudah karyawan khususnya bagian gudang dalam menyusun daftar persediaan barang.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yosep Lesmana Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sukabumi tentang
”Sistem informasi peminjaman barang inventaris di pusat penelitian
informatika LIPI” penelitian ini dilakukan berlokasi di jalan Cisitu
21154D Bandung. Berdasarkan analisis masalah yang telah dilakukan, Penggunaan program ini dapat mempermudah dalam pencarian data
peminjam dan data barang inventaris dilingkungan pusat penelitian informatika LIPI. Dapat membantu kepada pihak-pihak berkepentingan, I
dalam memperoleh laporan peminjaman barang. Namun dalam penelitian ini Dalam hal tampilan antarmuka interface, belum menarik dan dinamis
sehingga tidak mudah dipahami oleh pengguna baru.
30 Dari beberapa penelitian diatas yang mengunakan penelitian tentang
inventaris. Berdasarkan teknologi yang digunakan pada penelitian diatas belum ada teknologi yang berbasis ID yang memanfaatkan printer Barcode,
dimana pada Barcode bartender memiliki keuntungan tersendiri yaitu setiap barang yang diinventariskan memiliki satu nomber kode sebagai primary
key sehingga dapat terhindar dari hilang atau tertukar barang, sehingga dapat mempercepat proser pengambilan keputusan dari data yang diperoleh.
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi yang dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini :
Pengembangan Sistem RAD Workshop Design
Implementasi Requirement Planning
Observasi dengan bagian Umum
Wawancara Studi Pustaka
Analisis Proses Sistem Berjalan
Use case Diagram Sistem Berjalan
Proses Rancangan Sistem Usulan
Use case Diagram Sistem Ususlan
Activity Diagram Spesifikasi Database
Perancanga Interface Pembuatan Cetak Label
Barcode Penulisan Scipt Coding
Pengujian black box BarTender
Visual Basic.Net SQL Server
Gambar 3.1. Diagram Tahapan Metodelogi Penelitian
3.1 Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan wawancara, pengamatan, literatur dan studi pustaka.
31
32
3.1.1 Observasi
Yaitu dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai tanggal 7 Januari 2010 penulis pengumpulan data dengan mengadakan pengenalan
terhadap objek praktek dilapangan, yaitu meliputi lingkungan kerja, aktivitas kerja dan bahan kajian.
3.1.2 Wawancara
Yaitu dilakukan dengan pihak-pihat yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dibidang–bidang yang terkait, pada tanggal 25 Maret
2010 penulis mewawancarai Bapak Taufiq salah satu Manajer PT. Solusi Periferal bertujuan untuk mendapatkan data. yang akan digunakan sebagai
acuan alur pembuatan aplikasi inventaris.
3.1.3 Studi Pustaka
Yaitu dilakukan untuk mendasari pemikiran dari bahan yang diproleh dengan membaca dan mempelajari hal-hal yang berhubungan
dengan penyusunan program maupun laporan.
3.2 Alur Proses Pengembangan Sistem
Pada pembahasan ini, penulis menggunakan metodologi Rapid Application Development RAD Pengembangan Aplikasi Cepat yang
telah menjadi rute yang populer dalam mengakselerasi pengembangan sistem. Penulis menggunakan metode ini karena menurut penulis, metode ini
merupakan metode yang paling cocok dalam pengembangan aplikasi ini karena lebih menekankan pada pembuatan aplikasiprototipe dengan
33 melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam
pencapaian solusi dari permasalahan yang ada. Pada alur proses RAD diatas, penulis membatasi dengan hanya
melalui beberapa tahapan yaitu dari Scope Definition sampai dengan tahapan Construction Testing, selebihnya diserahkan pada pihak perusahaan
dalam mengelola aplikasi ini.
3.3 Metodologi Pengembangan Sistem
Adapun dalam tahap pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa aktifitas yang tentunya sesuai denga tahapan yang sebelumnya telah
dijabarkan pada alur proses pengembangan sistem. Tahapan tersebut yaitu:
3.3.1. Mendefinisikan Lingkup Scope Definition
Pada tahap ini menentukan ukuran atau batas-batas proyek, sebesar apa proyek ini?
Pada tahapan ini juga, menggambarkan pandangan umum yang diungkapkan dengan jelas dan singkat tentang masalah, kesempatan atau
perintah yang memicu proyek.
3.3.2. Analisis Sistem Analysis
Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Bisa juga karena diinginkannya pengembangan dari sistem
yang sedang berjalan. Permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya
masalah atau menemukan adanya peluang baru. Abdul, 2003.