Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Observasi Guru No Indikator
Butir Soal
1 Persiapan mengajar
1, 2, 3, 4
2 Penyajian informasi dan situasi
pembelajaran
5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22
3 Penutup
23, 24, 25, 26
Sedangkan kisi-kisi instrumen penelitian untuk wawancara dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Wawancara untuk Siswa No
Indikator Butir Pertanyaan
1 Persiapan pembelajaran
1 2
Jenis pembelajaran yang disenangi 2
3 Tanggapan terhadap pemberian tugas
3 4
Tingkat kesulitan dalam belajar 4, 5
5 Variasi penggunaan media
6 6
Tingkat kepuasan dalam belajar 7, 8
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Wawancara untuk Guru No
Indikator Butir Pertanyaan
1 Persiapan Mengajar
1 2
Cara penyampaian materi pembelajaran 2
3 Metode pembelajaran yang diterapkan guru
3, 4
4 Penggunaan media mengajar
5, 6
5
Tingkat keberhasilan Model pembelajaran yang diterapkan
7
F. Teknik Analisis Data
Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema. Untuk menganalisis data penelitian yang berhubungan dengan pembentukan kecerdasan siswa pada kelas akselerasi, peneliti menggunakan
prosedur sebagai berikut: a.
Mengamati apa saja yang terjadi pada tiap proses pembelajaran di kelas akselerasi. Dari hasil pengamatan tersebut akan terkumpul data yang
dibutuhkan dalam penelitian dan dianalisis. b.
Melakukan wawancara untuk mengetahui fakta dan realita pembelajaran matematika yang ada di kelas akselerasi SMAN 8 Jakarta
46
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMA Negeri 8 Jakarta
1. Berdirinya SMA Negeri 8 Jakarta
SMA Negeri 8 Jakarta dibuka didirikan pada tanggal 1 Agustus 1958 di Taman Slamet Rijadi Jakarta dengan nama SMA Negeri
VIIIABC dengan Sp. Menteri P.D.K. tanggal 21 Agustus 1958 No. 26SKB.111. Pada bulan Januari 1959 dlakukan pemindahan tempat atau
gedung sekolah di SMP Negeri III Jakarta, Jl. Manggarai Utara IV6 Jatinegara. Dan pada tanggal 30 Maret 1971 SMA Negeri 8 Jakarta berdiri
di Jalan Taman Bukitduri Tebet dan diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin.
Secara umum perjalanan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut;
a.
Tahun 1971 s.d. 1984 Masa yang panjang dan kerja keras menapak mencari jati diri.
b.
Tahun 1984 s.d. 1989 Mencanangkan diri sebagai lembaga
pendidikan yang taat aturan, bebas dari perkelahian tawuran antar pelajar, dan menjadikan sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar.
c.
Tahun 1989 s.d. 1994 Menciptakan suasana kerja-sama yang
harmonis antar semua warga sekolah untuk meraih prestasi di bidang akademis dan non akademis.