Visi dan Misi serta Tujuan SMA Negeri 8 Jakarta

 Menyelenggarakan sistem pembelajaran yang mendorong aktualisasi kompetensi siswa.  Melaksanakan pembinaan dan pengembangan SDM  Meyelenggarakan kegiatan pengembangan bakat dan minat berbasis kebutuhan dan orientasi masa depan.  Menyelenggarakan kegiatan seni budaya dan olah raga yang berorientasi mutu dan prestasi.  Menyelenggarakan sistem pembelajaran berbasis TI dan berbahasa Inggris  Menyelenggarakan sistem administrasi sekolah yang berbasis TI, terbuka dan berorientasi pelayanan.  Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan instansi lain dalam kemitraan strategis.  Menyediakan sarana pembelajaran dan pendukungnya yang memadai dan berbasis TI Tujuan 1. Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP dengan mengacu kepada Standar nasional dan Internasional Pengembangan Kurikulum 2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang interaktif, kreatif, partisipatif dan relevan Proses pembelajaran 3. Mengembangkan sistem penilaian yang valid, Reliabel dan Akurat sebagai dasar pengambilan keputusan PenilaianEvaluasi 4. Melakukan pembinaan dan pengembangan Profesional Guru Pengetahuan, Pengajaran, Kepribadian dan Karyawan Pengembangan SDM 5. Melengkapi sarana pembelajaran secara efektif dan efisien Sarana Prasarana 6. Mengelola Pembiayaan pendidikan secara bertanggung jawab dan Terbuka Pembiayaan 7. Pengelolaan sekolah yang berorientasi kepada perbaikan terus menerus dan kepuasan pelanggan. Manajemen Sekolah 8. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan keimanan, kreativitas, kepemimpinan dan kepribadian siswa pembinaan Kesiswaan 9. Mendorong tumbuh dan berkembangnya kultur sekolah yang kondusif bagi pencapaian visi Pengembangan kultur sekolah 10. Membuat jaringan kerjasama dengan lembaga baik dari dalam maupun luar negeri Kerjasama 11. Mendorong dan mewadahi partisipasi masyarakat untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan partisipasi masyarakat KEBIJAKAN MUTU Kebijakan mutu pendidikan dapat diperoleh melalui singkatan SMAN DELAPAN, sebagai berikut: S : Senantiasa sempurna dalam Input, Output, Proses dan Outcame M : Memenuhi kebutuhan dan Tutuntan Stake Holder A : Ajak semua bersinergi N : Nilai-nilai Profesionalisme di junjung tinggi D : Dapatkan Keunggulan Imtaq dan Iptek E : Efektif dan Efisien dalam bekerja L : Loyal Pada Sekolah KEUNGGULAN  SMA Plus berstandar NasionalInternasional  Perpaduan IMTAQ, IPTEK dan Cipta Karsa  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diperkaya dengan kurikulum CIE  Tenaga pengajar yang profesional dan kompeten dalam bidangnya  Pengembangan kreatifitas, kemandirian dan kompetitif  Siap bersaing secara lokal, nasional dan internasional  Lulusannya diterima di perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri  Sarana prasarana yang memadai

3. Proses Pembelajaran Matematika di Kelas Akselerasi

1. Perencanaan Menurut guru matematika yang mengajar di kelas akselerasi SMAN 8, seperti biasa persiapan menyangkut aspek bahan ajar yang akan dipergunakan pada pembelajaran di kelas. Tentunya bahan ajar tersebut menurut guru itu telah disesuaikan dengan RPP yang telah disusun di awal tahun ajaran 20102011. selain itu, guru tersebut juga menggunakan laptop sebagai media penyimpan data yang sewaktu- waktu diperlukan dalam memberikan soal-soal yang berhubungan dengan materi. Pada perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru meliputi aspek menyiapkan rencana pembelajaran, menerangkan tujuan pembelajaran, mengadakan pre-test, dan mengadakan brainstorming. Dari kesemua indikator tersebut, semua terdapat pada guru dalam mempersiapkan diri untuk mengajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru memiliki persiapan matang dalam melaksanakan tugas mengajar di kelas akselerasi. 2. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas akselerasi dilakukan dengan cara-cara yang bervariasi tergantung dari materi yang diajarkan. Setiap pelaksanaan pembelajaran, sistem pemecahan masalah menjadi suatu pendekatan yang dominan di dalam kelas. Guru memberikan kesempatan yang luas kepada siswa-siswa untuk mengutarakan penemuan atau mengungkapkan masalah yang ditemukan sebelum atau sesudah proses pembelajaran berlangsung. Kesulitan yang dihadapi siswa pada pembelajaran matematika harus dipecahkan oleh mereka sendiri. Guru hanya memberikan stimulasi dan pola-pola umum dalam pemecahan masalah yang muncul. Oleh karena itu, pembelajaran matematika dilaksanakan dengan pembelajaran berbasis masalah, pemberian tugas, dan eksperimen. Di antara pendekatan tersebut, pembelajaran berbasis masalah lebih banyak diterapkan di dalam kelas akselerasi. Pembelajaran berbasis masalah membuat siswa aktif melakukan tanya jawab, siswa bebas mengemukakan gagasan, membantah pendapat guru, atau bahkan mengajukan solusi dalam penyelesaian soal-soal matematika. Dalam hal menyampaikan materi kepada siswa-siswa kelas akselerasi, guru tersebut lebih banyak memberikan umpan balik feedback, mendengarkan saran dan pendapat para siswa. Guru tidak banyak berbicara dan mencatat, melainkan berdiskusi kepada siswa. Cara ini dilakukan mengingat tingkat kecerdasan siswa-siswa kelas akselerasi di atas rata-rata kelas reguler. Pembelajaran matematika di kelas akselerasi dilengkapi dengan laptop yang diberikan masing-masing kepada siswa. Di dalam kelas juga disediakan slide, jaringan internet wireless yang mudah diakses oleh siswa untuk mendapatkan data yang diinginkan. Boleh