Gambaran Siswa SMAN 8 HASIL PENELITIAN

Tabel 4.3. Tabel Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Prosentase Laki-Laki 2 18,2 Perempuan 9 77,8 Jumlah 11 100 Berdasarkan tabel 4.3 di atas diperoleh bahwa jumlah siswa berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2 orang dari 11 siswa 18,2, sedangkan jumlah siswa berjenis kelamin perempuan adalah 9 orang dari 11 siswa 77,8. Ini menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan siswa perempuan lebih dominan dibandingkan dengan tingkat kecerdasan laki-laki. Berdasarkan teknik analisis data yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara tersebut ditujukan kepada siswa dan guru yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Variabel penelitian yang diteliti meliputi karakteristik siswa, karakteristik pelajaran, metode pembelajaran, strategi penyampaian serta pengelolaan kegiatan, hasil pembelajaran yang meliputi efektivitas, efisiensi dan daya tarik pembelajaran. Gambaran yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi proses pembelajaran matematika yang dilaksanakan di dalam ruang kelas. Gambaran itu meliputi aktivitas guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi pembelajaran matematika. Dari aspek siswa, deskripsi meliputi persiapan siswa sebelum proses pelajaran matematika dimulai, proses pembelajaran yang sedang berlangsung, sampai pada akhir kegiatan pembelajaran. Tabel 4.4 Peserta Program Akselerasi No. Tahun Ajaran Jumlah Siswa Lulus UN Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 2001 – 2002 2002 – 2003 2003 – 2004 2004 – 2005 2005 – 2006 2006 – 2007 15 16 15 14 12 15 15 100 16 100 15 100 14 100 12 100 15 100 7 orang diterima SPMB di UI dan 6 orang di ITB, 2 orang di UNDIP. 8 orang diterima SPMB di UI, 4 orang di UGM, 3 orang di ITB, 1 orang di University Mitsui Jepang 10 orang diterima SPMB di ITB, 4 orang di UI, dan 1 orang di UNPAD 7 orang diterima SPMB di UI, 4 orang di ITB, dan 2 orang di UGM, 1 orang di Universitas Singapore 6 orang diterima SPMB di ITB, 4 orang di UI, 1 orang USU,dan 1 orang di UGM 7 orang diterima SPMB di ITB, 5 orang di UI,1 orang di ITS,School of Busness Management Singapore 1 orang, politeknik Singapore 1 siswa 5 orang diterima SPMB di ITB, 4 orang di UI,1 orang 7. 8. 9. 2007 – 2008 2008 – 2009 2009 - 2010 12 15 15 12100 15 100 15 100 University Belanda, 2 orang di Asia Pasifik Universty APU, 1 orang di NUS 8 orang diterima SNMPTN di ITB, 4 orang di UI,1 orang di UNDIP, 1 orang di Universty Belanda, 1 orang di MIT Filipina 8 orang di terima SNMPTN di UI, 5 orang di ITB, 1 orang di USU, 1 orang di Nanyang Technological Universty NTU

C. Pelaksanaan Kelas Akselerasi di SMAN 8 Jakarta

Pelaksanaan kelas akselerasi di SMAN 8 dimulai daritahapan sebagai berikut: 1. Rekrutmen siswa Pada tahapan rekrutmen dilakukan melalui berbagai macam kegiatan secara bertahap yang mencakup pendataan, pengamatan, seleksi, dan pengambilan keputusan. Pada tahapan rekrutmen dilakukan melalui berbagai kegiatan secara bertahap yang mencakup: 1 Pendataan, tahap pendataan dimulai sejak siswa masuk di SMA Negeri 8 Jakarta. Hal-hal yang dilakukan yaitu dengan melihat data akademis yaitu dengan melihat data akademis yang sudah diperoleh di tingkat SLTP; 1. Nilai STTB SLTP 2. Nilai Ujian Akhir Nasional UAN 3. Nilai Rapor tiap semester di SLTP Berdasarkan pendataan yang diperoleh melalui di atas akan terjaring kelompok siswa yang memiliki nilai tertinggi. 2 Pengamatan, siswa yang sudah terjaring selanjutnya dalam kurun waktu 1 bulan secara terus meneruus diamati oleh tim yang dibentuk yakni guru-guru yang mengajar di kelas tersebut. Hal-hal yang di amati meliputi kecepatan menguasai materi pelajaran, kemampuan berpikir kritis, kemampuan mengemukakan pendapat secara lisan dan tertulis 3 Seleksi, bagi siswa yang dinominasikan akan segera diberikan les kemampuan psykhotes siswa berbakat dengan menunjuk pada teori keberbakatan Renzuli meliputi pengukuran aspek: Intelegensi superior, kreativitas tinggi dan komitmen juga tinggi. Tes akademik tertulis meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. 4 Pengambilan Keputusan, setelah melakukan semua tahapan Kepala Sekolah dan Tim Guru Penyeleksi melakukan rapat membahas data- data yang diperoleh berupa hasil tes dan nilai-nilai pengamatan diambil beberapa siswa terbaik untuk mengikuti kelas akselerasi.