60
BAB IV MEKANISME PENGHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT PADA
LAZNAS BSM A.
Mekanisme Penghimpunan Zakat pada LAZNAS BSM
LAZNAS BSM memiliki tiga sumber dana, yaitu : zakat perusahaan PT. Bank Syariah Mandiri, pegawai BSM dan nasabahnya. Adapun mekanisme
penghimpunannya ada beberapa cara, yaitu : 1. Melalui Cabang Bank Syariah Mandiri BSM yang terdekat. Jika muzaki
tidak memiliki rekening di BSM, maka dapat membayar zakat dengan menggunakan slip setoran tunai untuk membayar zakat. Namun, jika muzaki
memiliki kartu tabungan di BSM, maka muzaki dapat memanfaatkan aplikasi transfer pemindah bukuan untuk membayar zakat. Muzaki hanya
menuliskan nomor rekening zakat LAZNAS BSM dan besarnya zakat yang akan dibayarkan. Adapun nomor rekeningnya adalah 009.004.7776.
2. Melalui mesin ATM BSM. Jika muzaki memiliki kartu ATM BSM, maka muzaki dapat membayarkan zakatnya melalui menu pembayaran zakat yang
ada di mesin ATM. Muzaki hanya tinggal tekan menu pembayaran, setelah itu pilihan membayar zakat sudah tersedia.
3. Melalui SMS Banking BSM. Untuk muzaki yang sudah meregistrasi SMS Banking, maka zakat dapat dibayarkan kapan pun dan dimana pun ia berada.
B. Mekanisme Penyaluran Zakat pada LAZNAS BSM
1. Mekanisme penyaluran zakat pada LAZNAS BSM
Mekanisme penyaluran zakat pada LAZNAS BSM itu ada dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Langsung maksudnya LAZNAS BSM
menyalurkan zakat langsung kepada para mustahik, baik dengan cara LAZNAS BSM mendatangi mereka maupun mereka yang datang ke kantor LAZNAS BSM. Dan
tidak langsung maksudnya ialah LAZNAS BSM bekerjasama dengan mitra-mitra kerja LAZNAS BSM seperti BMT-BMT maupun yayasan-yayasan dalam
menyalurkan zakat kepada para mustahik. Hal ini dilakukan karena keterbatasan SDM pada LAZNAS BSM untuk menyalurkan semua dana secara langsung kepada
para mustahik. Dalam menyalurkan zakat kepada mustahik, LAZNAS BSM membaginya
kepada tiga program, yaitu: Mitra umat, Didik umat dan Simpati umat. Program- program ini dipilih karena beberapa hal, yaitu: karena LAZNAS BSM melihat bahwa
pada dasarnya ada tiga hal yang menjadi permasalahan bangsa Indonesia, yang
pertama ketahanan ekonomi, hal ini terlihat dari jumlah masyarakat miskin yang
terus betambah. Kedua kebutuhan terhadap pendidikan yang memadai, tetapi masih mahalnya biaya sekolah menjadi permasalahan tersendiri bagi masyarakat menengah
ke bawah. Dan ketiga yaitu kebutuhan terhadap biaya hidup, selain diakibatkan oleh sempitnya lapangan pekerjaan yang tersedia, akhir-akhir ini banyak terjadi bencana
alam di Indonesia yang mengakibatkan banyak orang yang hidup dalam keterbatasan. Hal-hal ini yang menjadi kewajiban kita semua untuk bisa mengatasinya. Oleh karena