Ancangan analisis SWOT pendayagunaan zakat pada LAZNAS BSM Kekuatan Kelemahan

3. Peluang

1. Potensi zakat yang besar 2. Kesadaran masyarakat tentang zakat membaik 3. Memiliki UU yang mendukung √ √ √

4. Kendala

1. Banyaknya pesaing 2. Kurang partisipasi masyarakat dalam penghimpunan 3. Tidak adanya peta wilayah mustahik √ √ √ Keterangan: kategori bobot A adalah paling berpengaruh signifikan, demikian selanjutnya sampai bobot C sebagai ukuran yang paling rendah Berdasarkan pendekatan tersebut, kita dapat menentukan berbagai kemungkinan yang dapat diambil oleh LAZNAS BSM dalam hal strategi-strategi yang dapat diambil dalam menghimpun dan menyalurkan zakat, yaitu: 1. Meningkatkan sosialisasi dan inovasi 2. Menambah pegawai yang kompeten di bidangnya 3. Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga lain 4. Mengadakan pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar tentang zakat 5. Memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat 6. Mengoptimalkan fungsi jaringan cabang-cabang di daerah 7. Melibatkan ormas-ormas Islam dalam penggalangan maupun penyaluran zakat 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Mekanisme penghimpunan zakat pada LAZNAS BSM ada tiga cara, yaitu: Melalui Kantor cabang BSM, mesin ATM BSM dan SMS Banking BSM. Sedangkan mekanisme penyaluran zakat pada LAZNAS BSM itu ada dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Langsung maksudnya LAZNAS BSM menyalurkan zakat langsung kepada para mustahik, baik dengan cara LAZNAS BSM mendatangi mereka maupun mereka yang datang ke kantor LAZNAS BSM. Dan tidak langsung maksudnya ialah LAZNAS BSM bekerjasama dengan mitra-mitra kerjanya seperti BMT-BMT maupun yayasan-yayasan dalam menyalurkan zakat kepada para mustahik. 2. Pola pemberdayaan dana zakat pada LAZNAS BSM dilakukan dengan tiga program, yaitu : Mitra umat, untuk pemberdayaan ekonomi. Didik Umat, untuk peningkatan pendidikan. Dan Simpati Umat, untuk memenuhi kebutuhan hidup mustahik. Dalam hal pemberdayaan ekonomi, LAZNAS BSM memiliki 2 cara dalam menyalurkannya, yaitu: dengan mendirikan usaha dan membiayai usaha. LAZNAS BSM mendirikan usaha budi daya jamur tiram di daerah Bogor sejak tahun 2008. Untuk usaha yang mendapat pembiayaan, saat ini LAZNAS BSM sudah tidak melakukan pendampingan kepada mereka secara langsung, hal ini disebabkan oleh minimnya SDM yang