MEKANISME PENGHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT PADA

itu, LAZNAS BSM membuat program-program berdasarkan masalah-masalah yang mereka hadapi, akhirnya LAZNAS BSM membaginya kepada 3 hal itu, yaitu ekonomi masuk program mitra umat, pendidikan masuk program didik umat dan sisanya masuk kepada program simpati umat. 1 Dalam program mitra umat yang bertujuan untuk pengembangan usaha masyarakat, LAZNAS BSM memiliki 2 cara, yaitu : mendirikan usaha dan membiayai usaha. Dengan cara mendirikan usaha, LAZNAS BSM menerapkan pendapat yang dikemukakan oleh Yusuf Qardhawi yang membolehkan menggunakan dana zakat untuk pembangunan pabrik-pabrik atau jenis usaha lainnya yang hasilnya dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat miskin. Hal ini diterapkan dengan mendirikan usaha budidaya jamur sejak tahun 2008. Yang kedua, dengan cara membiayai usaha mustahik. Hal ini dilakukan jika ada mustahik atau masyarakat yang mengajukan permohonan kepada LAZNAS BSM, baik melalui cabang-cabang yang ada maupun dengan mendatangi kantor LAZNAS BSM secara langsung. Adapun akad yang diaplikasikan LAZNAS BSM dalam membiayai usaha mustahik program Mitra Umat adalah hibah, bukan qardhul hasan atau bagi hasil. Dan jika permohonan tersebut melalui cabang atau mitra LAZNAS BSM, maka akadnya diserahkan kepada cabang atau mitra tersebut. Sedangkan akad LAZNAS BSM kepada mitra tersebut tetap dalam bentuk hibah. Hal ini terjadi karena kurangnya SDM yang dimiliki LAZNAS BSM. 1 Wawancara Pribadi dengan Dedi Zulkarnaen. Jakarta, 19 Nopember 2010 Oleh karena itu, agar dana zakat tersalurkan lebih efektif, LAZNAS BSM menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga-lembaga yang bekerjasama dengan LAZNAS BSM ada yang bersifat temporer dan ada juga yang kontinu terus menerus. Misalnya yang bersifat kontinu adalah lembaga Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis PPSDMS, Yayasan Darul Fikri, dan lain-lain. Lembaga PPSDMS mendapat dana sebesar Rp.15.000.000,- per bulan 2 . PPSDMS adalah lembaga khusus yang membina mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi, disini ada sekitar 150-an mahasiswa yang tersebar di beberapa perguruan tinggi negeri yang terbagi menjadi 5 wilayah regional yang meliputi kampus UI, ITB, Unpad, UGM, Unair, dan IPB. Berkat bantuan dari LAZNAS BSM, program-program PPSDMS dapat berjalan dengan baik dan banyak mahasiswa yang meraih berbagai prestasi, baik secara akademik maupun non- akademik. Di antara meraka, banyak yang menjabat sebagai pimpinan leader semisal menjadi Ketua Badan Ekskutif Mahasiswa BEM di kampusnya masing- masing. Tak hanya itu, banyak di antara mereka yang berhasil meraih prestasi dalam beberapa ajang kejuaraan dan penghargaan, baik di level nasional maupun internasional. “Contohnya Goris Mustakim, anggota PPSDMS angkatan ke-2 yang menjadi ikon kewirausahaan mahasiswa tingkat nasional dan pernah menjadi panelis termuda dalam forum kewirausahaan internasional yang diundang oleh Presiden Obama,” papar Rubby, staf bidang kemitraan program pembinaan PPSDMS ini. 2 LAZNAS BSM Umat, Mitra Zakat, edisi September 2010. h.21