TingkatanJenjang Keanggotaan Dalam Gerakan

59 melaksanakan semua tugas dan beban yang diminta, disertai pengenalan terhadap berbagai keadaan gerakan dakwah dan sejarahnya, dan ia merupakan batu bata asasi di dalamnya. yang diperoleh pada marhalah muntasib dan meningkatkan profesionalismenya. 2. Memberikan perhatian terhadap berbagai hakikat, nilai, dan kemahiran yang menjadi target pada ilmu-ilmu marhalah serta pelatihan- pelatihannya. 3. Memberikan berbagai kemahiran yang ditargetkan pada marhalah ini dengan cara melaksanakan berbagai kegiatan, dan ikut serta secara aktif dalam berbagai pelatihan. 4. Berkorban secara maksimal dalam melaksanakan berbagai tugas dan beban yang diminta darinya. 5. Istifadah mengambil manfaat berdasarkan pemahaman, isti‟ab penguasaan, analisis, dan penggalian dari sejarah gerakan dakwah dan berbagai kondisi yang dilaluinya. 6. Berkomitmen terhadap berbagai pedoman dan keputusan yang dikeluarkan oleh berbagai institusi gerakan dakwah. 7. Bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menyempurnakan berbagai unsur keteladanan pada diri dan rumah tanggganya. DPC Dewan Pengurus Cabang setingkat kecamatan, pimpinan pada tingkat DPD Dewan Pengurus Daerah setingkat kota madya atau kabupaten, dan anggota tingkat DPW Dewan Pengurus Daerah setingkat Provinsi. Ahli ‘Amil Seorang muntazhimin yang telah memiliki keahlian dan berjanji setia untuk bekerja sesuai dengan nizham asasi pedoman pokok gerakan dakwah, serta mengerahkan secara efektif diri dan hartanya. 1. Memperkokoh segala hal yang telah dipelajari pada marhalah muntazhim. 2. Memberikan perhatian terhadap berbagai hakikat, nilai, dan kemahiran, berikut dalil-dalil syar‟i- nya. 3. Memberikan berbagai kemahiran yang ditargetkan pada ilmu-ilmu dan kegiatan-kegiatan marhalah ini dengan berbagai pelatihannya. 4. Berkomitmen dengan sempurna kepada sasaran nilai-nilai marhalah yang berupa mazahir sulukiyah tampilan perilaku. 5. Mengembangkan berbagai kecenderungan dan orientasi positif untuk hal-hal yang menjadi Pimpinan pada level DPW Dewan Pengurus Wilayah setingkat provinsi atau anggota pada level DPP Dewan Pengurus Pusat. 60 konsekuensi marhalah, baik berupa beban, tanggung jawab, maupun pengorbanan. 6. Menyiapkan dan memberikan keahliah untuk menjadi da‟i yang teladan yang mencerminkan dakwah, baik pada aspek pemikiran maupun pengamalan, baik pada dirinya sendiri, maupun dalam rumah tangganya, dengan cara merealisasikan rukun-ru kun bai‟at dan segala hal yang terkandung di dalamnya, yang berupa pokok- pokok, maupun kewajiban- kewajiban. 7. Membantu peserta dengan segala hal yang memberinya ruang penuh untuk berkontribusi, efektifitas pelaksanaan, dan produktifitas. 8. Melatih dan memberikan keahlian kepada peserta, serta membekalinya dengan berbagai kemahiran leadership dan manajemen rabbani yang berorientasi ketuhanan. Purna MutakhasisMas’ulin Seorang „amil yang memiliki keahlian ilmiah dan syar‟iyah syariat Islam, dan kesiapan untuk memimpin serta melaksanakan beban- beban kepemimpinan itu. 1. Menghiasi peserta dengan sifat-sifat pemimpin yang menjadi teladan, dan berbagai seni kepemimpinan yang termaktub dalam risalah-risalah yang khusus untuk itu. 2. Melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bernilai tinggi dan berpengaruh besar untuk berkhidmat kepada gerakan dakwah dengan penuh keikhlasan dan totalitas. 3. Membekali diri dengan berbagai ilmu yang bermanfaat dalam rangka menunaikan amal-amal yang dituntut oleh syari‟at untuk merealisasikan tujuan-tujuan gerakan dakwah. 4. Membekali diri dengan berbagai hakikat, nilai, dan kemahiran yang termaktub dalam manhaj marhalah mutakhasis. 5. Mewakafkan kehidupan umum dan khususnya untuk dakwah, dan menyiapkan rumah tangganya untuk itu secara kontinyu dan berkesinambungan. Pimpinan DPP Dewan Pengurus Pusat danatau Majelis Syuro. 61

N. Kasus Kuota Impor Daging Sapi yang Menjerat Luthfi Hasan

Ishaaq Diketahui bahwa Luthfi Hasan Ishaaq terlibat dalam korupsi kuota impor daging sapi di Kementrian Pertanian. Luthfi ditangkap karena terbukti menerima suap dan dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat 1 atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. 108 Sebelum Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka, KPK terlebih dahulu menangkap tangan tiga orang yang juga terlibat kasus tersebut, yaitu: Ahmad Fatanah, Arya Abdi Effendi, dan Juard Effendi. Ahmad Fatanah adalah orang dekat dari Luthfi Hasan Ishaaq, sedangkan Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi adalah direktur PT. Indoguna Utama, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang impor daging sapi. Kronologi penangkapan ketiganya bermula dari laporan masyarakat kepada KPK terkait adanya serah-terima suap terkait pengaturan kuota impor daging sapi di Kementrian Pertanian. Ketiga orang tersebut Ahmad Fatanah, Arya Abdi Effendi, dan Juard Effendi diketahui mengadakan pertemuan di kantor PT. Indoguna Utama pada hari Selasa, 29 Januari 2013 untuk melakukan serah- terima suap. 109 Setelah serah-terima suap di kantor PT. Indoguna Utama, Ahmad 108 Kompas.com, Kronologi Tangkap Tangan Kasus yang Diduga Libatkan Luthfi. Lihat: http:nasional.kompas.comread2013013022182591Kronologi.Tangkap.Tangan.Kasus.yang.D iduga.Libatkan.Luthfi. Diunduh pada tanggal 13 Juli 2014. 109 Antara News, Kronologi Penangkapan Tersangka Suap Impor Daging. Lihat: http:www.antaranews.comberita355857kronologi-penangkapan-tersangka-suap-impor-daging. Diunduh pada tanggal 13 Juli 2014. 62 Fatanah pergi ke Hotel Le Meridien dan ditangkap pada saat itu juga oleh KPK pada pukul 22.20 WIB. Dari tangan Ahmad Fatanah KPK mendapatkan barang bukti uang Rp.1 Milyar dan beberapa buku tabungan yang digunakan dalam serah-terima suap tersebut. 110 Dalam gelar perkara yang dilakukan, KPK menetapkan bahwa Luthfi Hasan Ishaaq terlibat dalam suap kuota impor daging sapi tersebut. 111 Luthfi didakwa karena kapasitasnya sebagai penyelenggara negara, yaitu anggota Komisi I DPR-RI periode 2009-2014. Sebagaimana diketahui, Luthfi Hasan Ishaaq pada saat itu juga menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera PKS. Keterlibatan Luthfi Hasan Ishaaq terbukti dari kaitannya dengan Maria Elizabeth Liman. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi KPK, Maria Elizabeth Liman sebagai Direktur Utama PT. Indoguna Utama yang terbukti menyuap Luthfi Hasan Ishaaq sebesar Rp.1,3 Milyar melalui Ahmad Fatanah. 112 Elizabeth meminta kepada Luthfi untuk mengurus penambahan kuota impor sapi yang diajukan PT. Indoguna Utama di Kementrian Pertanian. Pembahasan ini berlangsung dan dihadiri oleh Maria Elizabeth Liman, Luthfi Hasan Ishaaq, 110 Kompas.com, Kronologi Tangkap Tangan Kasus yang Diduga Libatkan Luthfi. Lihat: http:nasional.kompas.comread2013013022182591Kronologi.Tangkap.Tangan.Kasus.yang.D iduga.Libatkan.Luthfi. Diunduh pada tanggal 13 Juli 2014. 111 Antara News, Kronologi Penangkapan Tersangka Suap Impor Daging. Lihat: http:www.antaranews.comberita355857kronologi-penangkapan-tersangka-suap-impor-daging. Diunduh pada tanggal 13 Juli 2014. 112 Tempo.Co, Bos PT. Indoguna Didakwa Menyuap Luthfi Hasan. Lihat: http:www.tempo.coreadnews20140311063561375Bos-PT-Indoguna-Didakwa-Menyuap- Luthfi-Hasan-. Diunduh pada tanggal 13 Juli 2014. 63 Ahmad Fathanah, dan Elda Devianne Adiningrat di Restoran Angus Steak House at Chase Plaza, Jakarta Selatan pada tanggal 10 Januari 2013. 113 Dalam dakwaan Jaksa penuntut umum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi disebutkan bahwa keterlibatan Maria Elizabeth Liman dan Luthfi Hasan Ishaaq. Sebagaimana dikutip oleh Tempo: Pemberian uang atau janji tersebut agar Luthfi menggunakan kedudukannya untuk mempengaruhi pejabat Kementerian Pertanian agar memberi persetujuan permohonan penambahan kuota impor daging sapi tahun 2013, kata jaksa Supardi saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 11 Maret 2013. 114 Akhirnya pada pada tanggal 30 Januari 2013, sehari setelah ditangkapnya Fatanah, Arya, dan Juard, Luthfi Hasan Ishaaq ditangkap oleh KPK di kantor DPP PKS di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Kemudian melalui pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Luthfi Hasan Ishaaq divonis hukuman 16 tahun penjara dan denda sebesar Rp. 1 Milyar. Putusan ini dibacakan oleh hakim Gusrizal hari Senin 9 Desember 2013. Menurut hakim, Luthfi Hasan Ishaaq terbukti melanggar dua pasal terkait tindak pidana korupsi. Pertama, Luthfi terbukti bersalah melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. 115 Dia terbukti mengupayakan penambahan 113 Tempo.Co, Bos PT. Indoguna Didakwa Menyuap Luthfi Hasan. Lihat: http:www.tempo.coreadnews20140311063561375Bos-PT-Indoguna-Didakwa-Menyuap- Luthfi-Hasan-. diunduh pada tanggal 13 Juli 2014. 114 Tempo.Co, Bos PT. Indoguna Didakwa Menyuap Luthfi Hasan. Lihat: http:www.tempo.coreadnews20140311063561375Bos-PT-Indoguna-Didakwa-Menyuap- Luthfi-Hasan-. diunduh pada tanggal 13 Juli 2014. 115 Tempo.Co, Luthfi Hasan Divonis 16 Tahun Penjara. Lihat: HTTP:WWW.TEMPO.COREADNEWS20131209063535962LUTHFI-HASAN-DIVONIS- 16-TAHUN-PENJARA-. diunduh pada tanggal 13 Juli 2014. 64 kuota impor untuk PT. Indoguna Utama dan dengan kewenangannya sebagai anggota DPR-RI menggerakkan Menteri Pertanian Suswono untuk bertemu dengan Maria Elizabeth Liman dengan imbalan Rp. 40 Milyar apabila berhasil. Kedua, Luthfi juga di jerat karena terbukti melanggar Pasal 3 huruf a,b,c dan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang, serta Pasal 3 dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian uang. 116 Menurut hakim, jumlah kekayaan Luthfi tidak sesuai dengan pendapatannya sebagai anggota DPR-RI. 116 Tempo.Co, Luthfi Hasan Divonis 16 Tahun Penjara. Lihat: HTTP:WWW.TEMPO.COREADNEWS20131209063535962LUTHFI-HASAN-DIVONIS- 16-TAHUN-PENJARA-. diunduh pada tanggal 13 Juli 2014. 65

BAB IV FRAMING PKS DAN FAKTOR PENDUKUNGNYA

A. Reinterpretasi Masalah: Konspirasi dan Luthfi Hasan Ishaaq Tidak Bersalah “Pada kesempatan ini, kalau dia Luthfi Hasan Ishaaq menonton acara ini, saya ingin mengatakan kepadanya bahwa saya “mencintainya”, dan seluruh pegurus, pimpinan, dan kader PKS “mencintai” beliau. Kita juga percaya kepada integritas beliau, kita sepenuhnya tsiqoh percaya. Tetapi yang dihadapi oleh PKS hari ini adalah sebuah konspirasi besar yang bertujuan ingin menghancurkan partai ini. Dan menurut saya, peristiwa besar ini insya-Allah akan menjadi hentakkan sejarah yang akan membangunkan macan tidur PKS. Saya yakin Allah SWT mengirimkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pembenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS. “Saya yakin ini bukanlah hari-hari mudah yang akan kita lalui, tapi kita pasti bisa melaluinya Insya-Allah. Kita pasti bisa melalui hari-hari yang sulit ini asalkan kita mengetahui tiga syarat untuk bisa melaluinya. Pertama adalah memohon pertolongan kepada Allah Swt.... Syarat yang kedua Ihkwah sekalian adalah kebersamaan kita semuanya, ukhwah, persaudaraan, soliditas itu yang harus kita jaga.... Kita pasti bisa melalui ini apabila kita bergandengan tangan, kalau kita saling bersatu, kalu kita saling menyatukan diri kita atas nama cinta kepada Allah Swt.... Syarat ketiga adalah kerja keras. Hari ini saya ingin katakan kepada antum semuanya dan seluruh kader-kader PKS yang menonton acara ini.... B ahwa berlaku ayat Allah Swt “lambung mereka tidak bersahabat dengan tempat tidur”, tidak ada waktu tidur sejak saat ini saudara-saudar sekalian....Dan saya percaya dengan pertolongan Allah dan dengan kebersamaan kita, tidak akan ada satupun kekuatan di dunia maupun di negeri ini yang akan menghancurkan gerakan ini.” 117 Pidato di atas merupakan orasi politik pertama Anis Matta setelah ditetapkan sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq. Penunjukkan Anis Matta sebagai Presiden PKS terjadi satu hari setelah Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dan mengundurkan diri sebagai Presiden PKS. Pidato tersebut, menjadi salah satu poin utama dalam 117 Pidato Politik Perdana Anis Matta sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq di kantor DPP PKS Jl. Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, tanggal 1 Februari 2013. Dapat diakses di http:www.youtube.comwatch?v=DL_xGMLcStE. Diunduh pada tanggal 10 Agustus 2014.