Analisis Univariat Hasil Penelitian

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Responden Berdasarkan Tindakan Suami Terhadap Nyeri Persalinan Yang Di Rasakan Istri Saat Bersalin Dengan Augmentasi Di Klinik Bersalin Lisa Pasar V Tembung Dan Rumah Bersalin Delima Tahun 2012 n=31 No Kateristik Frekuensi Persentase Umur 1 20-25 1 3.2 2 26-30 17 54.8 3 31-35 10 32.3 4 36-40 3 9.7 Pada Tabel 5.2 dapat diketahui tindakan suami yang paling banyak dilakukan responden terhadap nyeri persalinan yang dirasakaan istri adalah Disaat istri merasakan kesakitan akibat nyeri persalinan maka suami harus bisa menenangkan istri dan Suami dapat membantu mengurut bagian belakang istri yang terasa nyeri selama berlangsungnya kontraksi pernyataan No.7 dan 10 yaitu sebanyak 23 orang 74,2, sedangkan tindakan yang paling sedikit dilakukan suami terhadap nyeri persalinan yang dirasakan istri adalah Apabila istri merasakan sakit diperut sampai Pendidikan 1 SMP 3 9.7 2 SMA 13 41.9 3 Diploma 10 32.3 4 S1 5 16.1 Pekerjaan 1 Pegawai Negri 6 19.4 2 Pegawai Swasta 9 29.0 3 Wiraswasta 16 51.6 Paritas 1 Primipara 6 19.4 2 Scundipara 9 29.0 3 Multipara 13 41.9 4 Grandemultipara 3 9.7 ke pinggang maka suami harus mengusap usap bagian perut ibu pernyataan no.4 yaitu sebanyak 8 orang 25,8. Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pernyataan Tindakan Suami Terhadap Nyeri Persalinan Di Klinik Bersalin Lisa Pasar V Tembung dan Rumah Bersalin Delima Medan Tahun 2012 No Pertanyaan Pilihan jawaban Ya Tidak F F 1 Untuk mengurangi rasa nyeri pada istri, maka suami dapat mengurut atau mengusap bagian pinggang bawah istri 20 64,5 11 35,5 2 Suami harus mendampingi istri saat persalinan 21 67,7 10 32,3 3 Suami harus siaga ketika istri menunjukkan tanda- tanda ingin melahirkan 16 51,6 15 48,4 4 Apabila istri merasakan sakit diperut sampai ke pinggang maka suami harus mengusap usap bagian perut ibu 8 25,5 23 74,2 5 Menurut bapak, teknik untuk mengalihkan rasa nyeri persalinan tidak boleh dilakukan atau di bantu oleh suami. 10 32,3 21 67,7 6 Bila rasa nyeri muncul maka suami menyarakan istri untuk menarik napas dalam-dalam dari hidung lalu menghembuskannya lewat mulut 18 58,1 13 41,9 7 Disaat istri merasakan kesakitan akibat nyeri persalinan maka suami harus bisa menenangkan istri 23 74,2 8 25,8 8 Apabila istri merasakan nyeri saat persalinan maka suami menyyarankan istri untuk berteriak agar nyeri persalinan dapat terobati 11 35,5 20 64,5 9 Suami memberikan dukungan atau menyemangati istri ketika istri hendak bersalin 17 54,8 14 45,2 10 Suami dapat membantu mengurut bagian belakang istri yang terasa nyeri selama berlangsungnya kontraksi 23 74,2 8 25,8 Dari hasil jawaban Tabel 5.2 dapat kita simpulkan secara keseluruhan tindakan suami terhadap nyeri persalinan yang dirasakan istri saat bersalin terbagi dalam beberapa kategori, untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel di bawah ini : Dari hasil penelitian yang diperoleh dari 31 responden, dinyatakan tindakan suami yang baik sebanyak 18 orang 58,1. sedangkan tindakan suami yang tidak baik sebanyak 13 orang 41,9. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 5.3. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan Suami di Klinik Bersalin Lisa Dan Rumah Bersalin Delima Medan Tahun 2012 n=31 Tindakan Suami F Tidak Baik 13 41.9 Baik 18 58.1 Jumlah 31 100 Dari hasil penelitian yang diperoleh dari 31 responden, dinyatakan istri yang mengalami nyeri persalinan berat yaitu 9 orang 29,0 sedangkan istri yang mengalami nyeri persalinan sedang yaitu 22 orang 71,0. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 5.4. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Nyeri Persalinan Yang Di Rasakan Istri Saat Bersalin Dengan Augmentasi Di Klinik Bersalin Lisa Dan Rumah Bersalin Delima Medan Tahun 2012 n=31 Nyeri Persalinan F Berat 9 29,0 Sedang 22 71,0 Jumlah 31 100

2. Analisis Bivariat

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 18 orang responden yang melakukan tindakan baik, ternyata istri yang mengalami nyeri sedang saat persalinan dengan augmentasi ada 18 orang 100, yang memiliki nyeri berat 0 orang 0 . Dari 13 orang responden yang melakukan tindakan yang tidak baik ternyata istri yang mengalami nyeri sedang saat bersalin dengan augmentasi sebanyak 4 orang 30,8, dan yang mengalami nyeri berat sebanyak 9 orang 96,2. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan uji chi-square diketahui nilai Expected count dalam table masih ditemukan nilai 5 3,77. Sebagai salah satu persyaratan uji chi_square tidak boleh ada nilai expected coun yang 5, karena tidak sesuai maka digunakan alternatifnya yaitu uji fishers exact test diperoleh probabiltas p 0,000, karena 0,000 0,05 taraf 95 maka H ditolak dan Ha diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan tindakan suami terhadap nyeri persalinan yang dirasakan istri saat bersalin dengan augmentasi. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR = 0,3 yang artinya tindakan suami yang baik mempunyai peluang 0,3 kali untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan istri saat bersalin dengan augmentasi. Hal ini dapat dilihat pada table 5.4 Tabel 5.4 Hubungan Tindakan Suami Terhadap Nyeri Persalinan Yang Dirasakan Istri Saat Bersalin Dengan Augmentasi Di Klinik Bersalin Lisa Pasar V Tembung Dan Rumah Bersalin Delima Tahun 2012 n=31 Tindakan Suami Nyeri Persalinan Yang Dirasakan Istri Saat Bersalin Dengan Augmentasi Total OR 95 CI P Value Nyeri Berat Nyeri Sedang F F F Tidak Baik 9 69,2 4 30,8 13 100 0,3 0,13-0,69 0,000 Baik 18 100 18 100 Jumlah 9 29,0 22 71,0 31 100

B. Pembahasan

Dalam pembahasan akan dijabarkan hasil penelitian tentang hubungan tindakan suami terhadap nyeri persalinan yang dirasakan istri saat bersalin dengan augmentasi di klinik bersalin lisa pasar V tembung dan rumah bersalin delima dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang.