1 Variabel tindakan
Setelah kuesioner diisi dengan baik, kemudian di tabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Kemudian jawaban responden
dikategorikan menjadi : a
Tidak Baik = bila hasil jawaban responden 10-15 dan diberi skor 1 b
Baik = bila hasil jawaban responden 16-20 dan diberi skor 2 2
Variabel Nyeri persalin yang dirasakan istri saat bersalin dengan augmentasi
Setelah kuesioner diisi dengan baik, kemudian di tabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Kemudian jawaban responden
dikategorikan menjadi : a
Nyeri sedang= bila hasil jawaban responden 4-6 dan diberi skor 2 b
Nyeri berat = bila hasil jawaban responden 7-10 dan diberi skor 1 b.
Analisa bivariat Statistik ini digunakan oleh peneliti untuk menguji hubungan antara dua
variabel, yaitu tindakan suami dengan nyeri persalinan yang dirasakan istri saat bersalin dengan augmentasi yang diuji dengan menggunakan uji
statistik chi-square dengan derajat kepercayaan 95. Pedoman dalam menerima hipotesis adalah apabila nilai probabilitas p 0,05 maka H
ditolak dan Ha diterima, apabala p 0,05 H gagal ditolak dan Ha
ditolak.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada proses pengumpulan data yang dilakukan bulan Februari sampai Mei 2012 maka diperoleh infomasi tentang hubungan tindakan suami terhadap nyeri
persalinan yang dirasakan istri saat bersalin dengan augmentasi di klinik bersalin lisa pasar V tembung dan rumah bersalin delima tahun 2012.
Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu tindakan suami dalam menghadapi nyeri persalinan kala satu yang dibagi dua kategori baik
dan tidak baik
1. Analisis Univariat
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan proporsi yaitu
umur, pendidikan dan pekerjaan dan paritas. hasil akan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan Tabel 5.1 Mayoritas responden berumur 26-30 tahun dengan
frekuensi 17 orang 54,8 dan minoritas responden berumur 20-25 tahun dengan frekuensi 1 orang 49,7, sedangkan latar belakang pendidikan dari 31 responden
mayoritas responden berpendidikan SMA dengan frekuensi 13 orang 41,9 dan minoritas responden yaitu pendidikan SMP dengan frekuensi 3 orang 9,7, jika
dilihat dari pekerjaan mayoritas responden mempunyai pekerjaan wiraswasta dengan frekuensi 16 orang 51,6 dan minoritas responden mempunyai pekerjaan Pegawai
Negri dengan frekuensi 6 orang 19,4. Dan jika dilihat dari paritas mayoritas responden yaitu multipara dengan frekuensi 13 orang 41,9 dan minoritas
responden yaitu grandemultipara dengan frekuensi 3 orang 9,7.
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Responden Berdasarkan
Tindakan Suami Terhadap Nyeri Persalinan Yang Di Rasakan Istri Saat Bersalin Dengan Augmentasi Di Klinik Bersalin Lisa Pasar V
Tembung Dan Rumah Bersalin Delima Tahun 2012 n=31 No
Kateristik Frekuensi
Persentase Umur
1 20-25
1 3.2
2 26-30
17 54.8
3 31-35
10 32.3
4 36-40
3 9.7
Pada Tabel 5.2 dapat diketahui tindakan suami yang paling banyak dilakukan responden terhadap nyeri persalinan yang dirasakaan istri adalah Disaat istri
merasakan kesakitan akibat nyeri persalinan maka suami harus bisa menenangkan istri dan Suami dapat membantu mengurut bagian belakang istri yang terasa nyeri
selama berlangsungnya kontraksi pernyataan No.7 dan 10 yaitu sebanyak 23 orang 74,2, sedangkan tindakan yang paling sedikit dilakukan suami terhadap nyeri
persalinan yang dirasakan istri adalah Apabila istri merasakan sakit diperut sampai
Pendidikan
1 SMP
3 9.7
2 SMA
13 41.9
3 Diploma
10 32.3
4 S1
5 16.1
Pekerjaan
1 Pegawai Negri
6 19.4
2 Pegawai Swasta
9 29.0
3 Wiraswasta
16 51.6
Paritas
1 Primipara
6 19.4
2 Scundipara
9 29.0
3 Multipara
13 41.9
4 Grandemultipara
3 9.7