Teori Nyeri Nyeri Pada Persalinan

efektif oleh neurotransmitter yang spesifik. Kemudian, inhibisi implus nyeri menjadi efektif oleh implus-implus pada serabut-serabut besar yang memblok implus-implus pada serabut lamban endogen opiate system supersif Suddarth Brunner dalam Smeltzer, 2001, hal. 216.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rasa Nyeri dalam Persalinan

Banyak faktor yang mempengaruhi nyeri selama persalinan. Faktor tersebut meliputi umur, paritas, dapat juga karena prosedur medik Bobak, 1995. Umur wanita yang sangat muda dan ibu yang tua mengeluh tingkat nyeri persalinan yang lebih tinggi, b Paritas dapat mempengaruhi persepsi, primipara mengalami nyeri yang lebih besar pada awal persalinan, sedangkan multipara mengalami peningkatan tingkat nyeri setelah proses persalinan dengan penurunan cepat pada persalinan kala II Walsh, 2007, hal. 261. Paritas bisa mempengaruhi persepsi terhadap nyeri persalinan karena primipara mempunyai proses persalinan lebih lama dan lebih melelahkan dibandingkan denga n wanita multipara. Hal ini disebabkan oleh serviks pada primipara memerlukan tenaga yang lebih besar untuk meregangkannya, sehingga menyebabkan intensitas kontraksi lebih besar selama persalinan. Disamping itu primipara menunjukkan peningkatan kecemasan dan keraguan untuk mentolerir rasa nyeri selama persalinan, perasaannya lebih terfokus pada nyeri yang dirasakan sedangkan pada multipara menunjukkan kontraksi yang lebih intens dibandingkan dengan primipara. Prosedur medik seperti augmentasi dan augmentasi persalinan dapat mempengaruhi respon terhadap nyeri selama persalinan. Penggunaan obat untuk augmentasi menyebabkan kontraksi menjadi lebih kuat, lebih tidak nyaman dari kontraksi yang timbul secara spontan. Prosedur lain berupa periksa dalam pada posisi supine, penggunaan sabuk abdomen untuk memonitor fetal, pembatasan perubahan posisi klien atau berjalan dan penggunaan prosedur edema dimana dapat menyebabkan kontraksi usus dan uterus Bobak, 1995.

4. Penyebab Nyeri Persalinan

Nyeri persalinan dialami karena rangsangan nosiseptor dalam adneksa, uterus, dan ligamen pelvis. Nyeri persalinan terjadi akibat dilatasi seviks dan sagmen uterus bawah dengan distensi lanjut, peregangan, dan trauma pada serat otot dan ligamen. Faktor penyebab nyeri persalinan adalah : a. Berkurangnya pasokan oksigen ke otot rahim nyeri persalinan menjadi lebih hebat jika interval antara kontraksi singkat, sehingga pasokan oksigen ke otot rahim belum sepenuhnya pulih. b. Meregangnya leher rahim effacement dan pelebaran. c. Tekanan bayi pada saraf di dan dekat leher rahim dan vagina. d. Ketegangan dan meregangnya jaringan ikat pendukung rahim dan sendi panggul selama kontraksi dan turunnya bayi. e. Tekanan pada saluran kemih, kandung kemih, dan anus. f. Meregangnya otot-otot dasar panggul dan jaringan vagina. g. Ketakutan dan kecemasan yang dapat menyebabkan dikeluarkannya hormon stress dalam jumlah besar epinefrin, norepinefrin, dan lain-lain yang mengakibatkan timbulnya nyeri persalinan yang lama dan lebih berat Simkin, P., Whalley, J., dan Keppler, A., 2007, hal. 150.