Intensitas uterus meningkat sampai kala pertama dan frekuensi menjadi 2 sampai 4 kontraksi dalam 5 sampai 10 menit, lamanya his meningkat mulai
dari 20 detik pada awal partus ibu sampai mencapai 60-90 detik pada kala pertama Wiknjosastro, 2002, hal. 174.
6. Klasifikasi Nyeri
Klasifikasi nyeri umumnya dibagi 2, yaitu :
a. Nyeri Akut
Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, tidak melebihi 6 bulan, dan ditandai adanya peningkatan
tegangan otot.
b. Nyeri Kronis
Nyeri kronis merupakan nyeri yang timbul secara perlahan-lahan biasanya berlangsung dalam waktu cukup lama, yaitu lebih dari 6
bulan. Yang termasuk dalam kategori nyeri kronis adalah nyeri terminal, syndrome nyeri kronis dan psikosomatik Maryuni, 2010,
hal 9.
7. Cara Mengurangi Nyeri Akibat Persalinan
Adapun cara mengurangi nyeri persalinan , yaitu : a.
Mengatur pola pernafasan yang baik dengan bimbingan dari bidan yang dilakukan dengan teratur.
b. Anda dapat melakukan pengurutan atau penekanan pada bagian
belakang dan bukannya bagian perut. Persalinan biasanya akan terasa pada dua titik yang berbeda di bokong, yaitu di dekat tulang sacrum
atau tulang bokong. c.
Suami dapat membantu mengurut bagian belakang atau melakukan penekanan pada titik yang terasa nyeri selama berlangsungnya
kontraksi. Penekanan dapat dilakukan pada bagian belakang tanpa menimbulkan kekhawatiran kalau-kalau ada cedera Sani, 2002, hal.
59.
8. Pengukuran Intensitas Nyeri
Menurut Perry dan Potter 1993 nyeri tidak dapat diukur secara objektif misalnya dengan X-Ray atau tes darah. Namun tipe nyeri yang muncul dapat
di ramalkan berdasarkan tanda dan gejala. Kadang-kadang bidan hanya bisa mengkaji nyeri dengan berpatokan pada ucapan dan perilaku pasien. Pasien
kadang-kadang diminta untuk menggambarkan nyeri yang dialaminya sebagai nyeri ringan, sedang atau berat. Bagaimana pun makna dari istilah
tersebut berbeda antara bidan dan pasien. Ada tiga cara mengkaji intensitas nyeri, yaitu :
A SkalaNyeri Numerik
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Tidak Nyeri
Nyeri ringan Nyeri sedang
Nyeri berat Terkontrol
Nyeri berat Tidak terkontrol
B Skala Nyeri Deskriptif
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Tidak Nyeri ringan Nyeri
Nyeri sedang Nyeri berat
Terkontrol Nyeri berat
Tidak terkontrol
C Skala Analog Visual VAS
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 Tidak
Nyeri Nyeri ringan
Nyeri sedang Nyeri berat
terkontrol Nyeri berat
Tidak terkontrol