Keterbatasan Penelitian Implikasi untuk asuhan kebidananpendidikan kebidanan

terhadap pengurangan nyeri persalinan. Oleh sebab itu, tindakan suami dapat digunakan sebagai intervensi dalam asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan augmentasi persalinan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Hubungan tindakan suami terhadap nyeri persalinan yang dirasakan istri saat bersalin dengan augmentasi di klinik bersalin lisa pasar V tembung dan rumah bersalin delima tahun 2012 diperoleh : 1. Dari segi karakteristik tentang hubungan tindakan suami dengan nyeri persalinan yang dirasakan istri saat bersalin dengan augmentasi berdasarkan karakteristik responden yakni umur mayoritas responden berumur 26-30 tahun sebanyak 17 orang 54,8 dan minoritas responden berumur 20-25 tahun sebanyak 1 orang 49,7, sedangkan latar belakang pendidikan dari 31 responden mayoritas responden berpendidikan SMA dengan frekuensi 13 orang 41,9 dan minoritas responden yaitu pendidikan SMP dengan frekuensi 3 orang 9,7, jika dilihat dari pekerjaan mayoritas responden mempunyai pekerjaan wiraswasta sebanyak 16 orang 51,6 dan minoritas responden mempunyai pekerjaan Pegawai Negeri sebanyak 6 orang 19,4. Dan jika dilihat dari paritas mayoritas responden yaitu multipara sebanyak 13 orang 41,9 dan minoritas responden yaitu grandemultipara sebanyak 3 orang 9,7. 2. Dari hasil penelitian yang diperoleh dari 31 responden, dinyatakan tindakan suami yang baik sebanyak 18 orang 58,1. sedangkan tindakan suami yang tidak baik sebanyak 13 orang 41,9. 3. Dari hasil penelitian yang diperoleh dari 31 responden, dinyatakan istri yang mengalami nyeri persalinan berat yaitu 9 orang 29,0 sedangkan istri yang mengalami nyeri persalinan sedang yaitu 22 orang 71,0. 4. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 18 orang responden yang melakukan tindakan baik, ternyata istri yang mengalami nyeri sedang saat persalinan dengan augmentasi ada 18 orang 100, yang memiliki nyeri berat 0 orang 0 . Dari 13 orang responden yang melakukan tindakan yang tidak baik ternyata istri yang mengalami nyeri sedang saat bersalin dengan augmentasi sebanyak 4 orang 30,8, dan yang mengalami nyeri berat sebanyak 9 orang 96,2. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan uji chi-square diketahui nilai Expected count dalam table masih ditemukan nilai 5 3,77. Sebagai salah satu persyaratan uji chi_square tidak boleh ada nilai expected coun yang 5, karena tidak sesuai maka digunakan alternatifnya yaitu uji fishers exact test diperoleh probabiltas p 0,000, karena 0,000 0,05 taraf 95 maka H ditolak dan Ha diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan tindakan suami terhadap nyeri persalinan yang dirasakan istri saat bersalin dengan augmentasi.

B. Saran

1. Bagi Peneliti Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi peneliti yang akan datang dan dapat menjadi acuan dalam penelitian selanjutnya 2. Bagi Pelayanan Kebidanan