Manfaat Penelitian Hubungan Tindakan Suami Terhadap Nyeri Persalinan Yang Dirasakan Istri Saat Bersalin Dengan Augmentasi di Klinik Bersalin Lisa Pasar V Tembung Dan Rumah Bersalin Delima Medan Tahun 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Persalinan

1. Defenisi Persalinan

Persalinan normal adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari uterus melalui vagina ke dunia luar partus immaturus kurang dari 28 minggu lebih dari 20 minggu dengan berat janin antara 1000-500 gram prawirohardjo, 2007, hal. 180 . Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar Mansjoer, 2000, hal. 291. Persalinan adalah perjuangan yang membutuhkan dukungan suami Musbikin, 2005, hal. 48. Persalinan adalah saat yang menengangkan dan dapat menggugah emosi ibu dan keluarganya atau bahkan dapat menjadi saat yang menyakitkan dan menakutkan bagi ibu. Upaya untuk mengatasi gangguan emosional dan pengalaman yang menegangkan tersebut sebaiknya dilakukan melalui asuhan sayang ibu selama persalinan dan proses kelahiran bayinya Asuhan Persalinan Normal, 2008.

2. Tanda-tanda Persalinan

Pada saat ini, biasanya ada dua tanda yang muncul. Tanda pertama adalah, adanya lendir yang keluar bersama becak darah yang disebut bloody show. Lendir berfungsi sebagai pelumas yang akan memudahkan persalinan bayi anda kelak, sementara darah menandakan terjadinya pembukaan pada serviks leher rahim. Adapun tanda keduanya adalah terjadinya his atau kontraksi yang teratur Musbikin, 2006, hal. 236.

3. Kontraksi yang Teratur dan Menyakitkan

Kontraksi dari persalinan yang sesungguhnya mula-mula berlangsung sekitar 30 detik, dan terjadi secara teratur kira-kira 15 sampai 20 menit. Selama kontraksi, rahim dapat dirasakan menjadi keras dan sakit, baik hanya di daerah tertentu punggung, atau bersama dengan proses persalinan, menyebar ke perut. Kenyataannya, semakin berkurang sakit punggung, persalinan semakin efisien. Rasa sakit dimulai seperti sedikit tertusuk, dan mencapai puncak, kemudian menghilang seluruhnya. Dengan berkembangnya proses persalinan, lamanya kontraksi meningkat dari 30 detik menjadi 90 detik, jarak waktu antara setiap kontraksi berkurang dari 20 menit menjadi 3 atau 5 menit, dan intensitas kontraksi meningkat Liewellyn, 2005, hal. 245.

B. Augmentasi Persalinan