13 merupakan perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar
secara terus menerus, bukan hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja.
“Learning is not just about absorbing remembering and understanding knowledge; much more it is about developing positive attitudes and useful skills”
Barnett, 1992: 56. Belajar tidak hanya dalam hal menyerap mengingat dan memahami pengetahuan, tetapi lebih dari itu tentang mengembangkan sikap yang
positif dan keterampilan yang bermanfaat. Dari definisi-definisi di atas, belajar merupakan proses mengonstruksi pengetahuan secara terus menerus dan siswa
membangun pengetahuannya sendiri dengan mengaitkan pengalaman atau
pelajaran yang sedang dipelajari dengan pengetahuan sebelumnya.
Kesuksesan dalam belajar membantu untuk mengembangkan keterampilan sehingga pengetahuan dan yang dipahami oleh seseorang dapat digunakan dalam
hal baik. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Barnett 1992: 56 “Successful
learning helps to develop skills so that the knowledge and individual possesses can be used to good effect”. Oleh karena itu, belajar itu untuk membantu
mengembangkan pengetahuan sehingga dapat digunakan dalam hal yang bermanfaat.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Keberhasilan dari belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Nana Syaodih Sukmadinata 2005: 162-165 menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar sebagai berikut:
1
Faktor-faktor dalam diri individu
14 Faktor-faktor dalam diri individu menyangkut aspek jasmaniah maupun
rohaniah dari individu. Aspek jasmaniah mencakup kondisi dan kesehatan jasmani dari individu. Sedangkan aspek psikis atau rohaniah tidak kalah
pentingnya dalam belajar dengan aspek jasmaniah. Aspek psikis menyangkut kondisi kesehatan psikis, kemampuan-kemampuan intelektual, sosial,
psikomotor serta kondisi afektif dan konatif dari individu.
2 Faktor-faktor lingkungan
Keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar diri siswa, baik faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada pada lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar
pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Faktor-faktor fisik dan sosial psikologis yang ada dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap
perkembangan belajar anak. Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan belajar para siswanya. Faktor selanjutnya yaitu
lingkungan masyarakat di mana siswa atau individu berada juga berpengaruh terhadap semangat dan aktivitas belajarnya.
Selain itu, menurut M. Ngalim Purwanto 2007: 102-106, faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
1 faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor
individual, dan 2
faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Yang termasuk ke dalam faktor individual antara lain: faktor kematangan pertumbuhan,
kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluargakeadaan rumah tangga, guru dan cara
mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi belajar ada 2 yaitu:
1 Faktor yang berasal dari dalam diri individu
Faktor yang berasal dari dalam individu yaitu aspek jasmani dan rohani. 2
Faktor yang berasal dari luar diri individu Faktor yang berasal dari luar diri individu yaitu lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan model pembelajaran.
15
c. Pembelajaran Matematika