Karakteristik dan Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

26 M. Hosnan 2014: 234 berpendapat bahwa tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial. Pembelajaran kooperatif dapat digunakan dengan cukup meyakinkan pada setiap level kelas, dalam berbagai mata pelajaran, dan dengan berbagai macam tugas Johnson, Johnson Holubec, 2004: 28. Jadi, tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah mengembangkan prestasi akademik, toleransi adanya perbedaan individual, dan pengembangan keterampilan sosial.

b. Karakteristik dan Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Wina Sanjaya 2009: 246 mengatakan bahwa terdapat empat prinsip dasar pembelajaran kooperatif, seperti dijelaskan di bawah ini. 1 Prinsip Ketergantungan Positif Positive Interdependence Keberhasilan suatu penyelesaian tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya. Setiap anggota kelompok keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota sehingga semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. 2 Tanggung Jawab Perseorangan Individual Accountability Keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. 3 Interaksi Tatap Muka Face to Face Promotion Interaction 27 Pembelajaran kooperatif dapat memberikan ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. 4 Partisipasi dan Komunikasi Participation Communication Pembelajaran kooperatif dapat melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi karena sangat penting sebagai bekal dalam kehidupan di masyarakat kelak. Johnson, Johnson Holubec 2004: 8-9 menyebutkan ada 5 komponen penting dalam pembelajaran kooperatif, yaitu: 1 Interdependensi positif Positive interdependence Setiap anggota dalam kelompok terhubung satu sama lain dan seseorang tidak akan berhasil jika semua belum berhasil sehingga akan memunculkan interdependensi positif. Usaha yang dilakukan oleh individu tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi untuk kelompoknya juga. 2 Interaksi yang mendorong Promotive interaction Individu yang satu akan saling mendorong kepada individu lain untuk mencapai keberhasilan. 3 Tanggung jawab individual Individual accountability Masing-masing anggota kelompok memiliki tanggung jawab individual sehingga dapat menjadikan individu lebih kuat. Tanggung jawab individual memastikan bahwa semua anggota kelompok mengetahui siapa yang membutuhkan bantuan, dukungan, dan dorongan yang lebih besar untuk 28 menyelesaikan tugas dan menyadari bahwa mereka tidak bisa hanya “menyontek” hasil kerja siswa lain. 4 Keterampilan-keterampilan interpersonal dan kelompok-kecil Interpersonal and small-group skills Keterampilan-keterampilan interpersonal dan kelompok-kecil dapat membantu seseorang untuk berfungsi sebagai bagian dari tim. 5 Pemrosesan kelompok Group processing Pemrosesan kelompok terjadi ketika anggota kelompok berdiskusi mengenai seberapa baik mereka telah mencapai tujuan masing-masing dan seberapa baik mereka telah memelihara hubungan kerja yang efektif. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan komponen penting atau prinsip dasar dari pembelajaran kooperatif adalah adanya ketergantungan positif, interaksi antar siswa yang saling mendorong, tanggung jawab individual, tatap muka, keterampilan-keterampilan interpersonal dan kelompok kecil, dan kelompok. Arends 2007: 346 menyebutkan ada enam fase atau langkah utama yang terlibat dalam model cooperative learning, yaitu 1 A lesson begins with the teacher going over the goals of the lesson and getting students motivated to learn. 2 This phase is followed by the presentation of information, often in the form of text rather than lecture. 3 Students are then organized into study teams. 4 In the next step, students, assisted by the teacher, work together to accomplish interdependent tasks. 5 Presentation of the group’s end product or testing on what students have learned. 6 Recognition of group and individual efforts. 29 Enam fase atau langkah dalam model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: 1 Pelajaran dimulai dengan guru membahas tujuan-tujuan pembelajaran dan membangkitkan motivasi siswa. 2 Fase ini diikuti oleh presentasi informasi, seringkali dalam bentuk teks daripada ceramah. 3 Siswa kemudian diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok belajar. 4 Siswa dibantu oleh guru bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan tugas- tugas interdependen. 5 Siswa mempresentasikan hasil akhir kelompok atau guru menguji segala yang sudah dipelajari siswa. 6 Memberikan pengakuan pada usaha kelompok maupun individu. Lalu, prosedur pembelajaran kooperatif menurut Wina Sanjaya 2009: 248-249 pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu: 1 penjelasan materi; 2 belajar dalam kelompok; 3 penilaian; dan 4 pengakuan tim. 1 Penjelasan Materi Tujuan utama dalam tahap ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran. Tahap ini guru memberikan gambaran umum tentang materi pelajaran yang harus dikuasai yang selanjutnya siswa akan memperdalam materi dalam kelompok tim. 2 Belajar dalam Kelompok Siswa diminta untuk belajar pada kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya sehingga mendorong siswa untuk tukar-menukar 30 sharing informasi dan pendapat, mendiskusikan permasalahan secara bersama, membandingkan jawaban mereka, dan mengoreksi hal-hal yang kurang tepat. 3 Penilaian Penilaian melalui tes atau kuis dilakukan baik secara individual maupun secara kelompok. Nilai kelompok adalah nilai bersama dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerja sama setiap anggota kelompok. 4 Pengakuan Tim Penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim yang paling berprestasi untuk diberikan penghargaan atau hadiah. Jadi, langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif sebagai berikut. 1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. 2 Guru memberikan gambaran umum tentang apa yang akan dipelajari karena siswa akan memperdalam materi saat belajar dalam kelompok. 3 Siswa diorganisir dalam kelompok-kelompok belajar. 4 Siswa dibantu guru dalam menyelesaikan tugas-tugas yang belum dipahami. 5 Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompok. 6 Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari apa yang dipelajari pada pertemuan itu. 7 Guru memberikan tes kuis kepada siswa 8 Guru memberikan penghargaan secara kelompok ataupun individual. 31

c. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A Match

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 5 93

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN GANDA SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 0 12

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make a Match pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Matematika - UNS Institutional Repository

0 0 19