Prestasi Belajar Kerangka Teori

40

7. Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan salah satu hal yang menentukan kesuksesan dalam hidup. Hal itu seperti yang dikemukakan oleh Calaguas 2012: 49 bahwa “Academic achievement is one of the determinants of success in life”. Pada tahun 2007, Nuthana juga mengatakan bahwa “Academic achievement has been one of the most important goals of the educational process” Calaguas, 2012: 50. Menurutnya, prestasi akademik merupakan salah satu tujuan terpenting yang hendak dicapai dalam proses pendidikan. Winkel 2014: 453 mengatakan bahwa prestasi adalah bukti nyata dari hasil yang dituju telah tercapai. Sedangkan menurut M. Hosnan 2014: 158, prestasi belajar merupakan perubahan perilaku baik peningkatan pengetahuan, perbaikan sikap, maupun peningkatan keterampilan yang dialami siswa setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran. Linn 2011: 28 berpendapat bahwa “student achievement is the status of subject-matter knowledge, understandings, and skills at one point in time. The most commonly used measure of student achievement is a standardized test”. Pernyataan tersebut berarti prestasi belajar siswa adalah status subjek-materi pengetahuan, pemahaman, keterampilan pada saat tertentu. Untuk mengukur prestasi belajar siswa digunakan tes yang standar. Dapat disimpulkan, prestasi belajar adalah hasil usaha atau tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator kompetensi dasar. Prestasi belajar dapat diperoleh dengan perangkat tes yang telah dibuat sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Dalam penelitian ini, 41 prestasi belajar diukur setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan tes yang berupa seperangkat soal matematika pada materi pokok Aljabar. Tes prestasi belajar menurut Gronlund 1977: 1 adalah “Achievement tests should support and reinforce other aspects of the instructional process. They can aid both the teacher and the student in assessing learning readiness, monitoring learning progress, diagnosing learning dificulties, and evaluating learning outcomes.” Tes prestasi sebaiknya mendukung dan memperkuat aspek lain dari proses pembelajaran. Tes prestasi dapat membantu guru maupun siswa dalam menilai kesiapan belajar, memantau kemajuan belajar, mendiagnosis kesulitan belajar, dan mengevaluasi hasil belajar. Pada tahun 1997, Zimmerman Risemberg Dembo, 2004: 10 mengatakan ada 6 komponen penting dalam pengaturan diri dalam hal prestasi akademik yaitu “motivation, methods of learning, use of time, physical environment, social environment, and performance”. Enam komponen penting yang diperlukan untuk meningkatkan prestasi akademik adalah motivasi, model pembelajaran yang digunakan, memanfaatkan waktu dengan baik, lingkungan fisik, lingkungan sosial dan kinerja.

B. Penelitian yang Relevan

Berikut ini terdapat beberapa penelitian yang menjadi rujukan untuk memperkuat keterkaitan antar variabel dalam penelitian ini. Salah satu penelitian yang relevan yaitu tesis penelitian eksperimen yang ditulis oleh Seri Ningsih pada

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 5 93

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN GANDA SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 0 12

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make a Match pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Matematika - UNS Institutional Repository

0 0 19