Populasi dan Sampel Penelitian Definisi Operasional

48 Berikut ini merupakan rincian jadwal pelaksanaan penelitian untuk kedua kelas tersebut. Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelas VII A dan VII C SMP Negeri 1 Ngaglik Tahun Ajaran 20142015 No Hari Tanggal Waktu Kelas Materi 1. Rabu, 4 Maret 10.20-11.40 VII A Pretest dan Angket 2. Kamis, 5 Maret 07.20-08.40 VII A Bentuk Aljabar 11.40-13.00 VII C Pretest dan Angket 3. Sabtu, 7 Maret 07.00-08.20 VII C Bentuk Aljabar 4. Rabu, 11 Maret 10.20-11.40 VII A PLSV 5. Kamis, 12 Maret 07.20-08.40 VII A PLSV 11.40-13.00 VII C PLSV 6. Sabtu, 14 Maret 07.00-08.20 VII C PLSV 7. Rabu, 1 April 10.20-11.40 VII A PtLSV 8. Kamis, 2 April 07.20-08.40 VII A Model Matematika PLSV 11.40-13.00 VII C PtLSV 9. Sabtu, 4 April 07.00-08.20 VII C Model Matematika PLSV 10. Rabu, 8 April 10.20-11.40 VII A Model Matematika PtLSV 11. Kamis, 9 April 07.20-08.40 VII A Posttest dan Angket 11.40-13.00 VII C Model Matematika PtLSV 12. Sabtu, 11 April 07.00-08.20 VII C Posttest dan Angket

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngaglik tahun ajaran 20142015 sebanyak 184 siswa. Terdapat 6 kelas di SMP Negeri 1 Ngaglik yaitu VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F. Sampel dalam penelitian ini dipilih dari 6 kelas secara acak yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F. Setelah dilakukan teknik undian diperoleh kelas VII A dan VII C. Hasil pengundian diperoleh kelas kontrol yaitu kelas VII A dengan pembelajaran langsung Direct Instruction dan kelas eksperimen adalah kelas VII C dengan model pembelajaran kooperatif teknik Make A Match. 49

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif teknik Make A Match dan pembelajaran langsung Direct Instruction. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Make A Match. Kelas kontrol menggunakan pembelajaran langsung Direct Instruction.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan sosial dan prestasi belajar matematika siswa. Data keterampilan sosial siswa diperoleh dari lembar angket. Data prestasi belajar matematika siswa diperoleh dari tes prestasi belajar.

3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar, jumlah jam mata pelajaran materi yang diajarkan, angket keterampilan sosial, dan soal tes prestasi belajar yang sama.

F. Definisi Operasional

Penelitian ini memberi batasan definisi operasional sebagai berikut: 1. Model pembelajaran kooperatif teknik Make A Match dalam penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 50 a. Guru dan siswa melakukan persiapan sebelum pembelajaran dimulai Guru mempersiapkan kartu soal-jawaban dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b. Pengelompokkan siswa Siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok I dan kelompok II. c. Teknik mencari pasangan Permainan mencari pasangan meliputi tata cara sebagai berikut: 1 Siswa memperoleh satu kartu berisi soal dan jawaban. 2 Siswa memikirkan jawaban dari soal pada kartu masing-masing selama 3 menit. Siswa tidak diperkenankan mencari pasangan terlebih dahulu sebelum waktu untuk memikirkan jawaban selesai. 3 Siswa mencari pasangan kartunya selama 2 menit. Siswa mencari jawaban dari soal kartunya di dalam kartu anggota lain dalam kelompoknya. 4 Setelah menemukan pasangan kartunya, siswa mengucapkan kata berhasil untuk dicatat dan dicek kebenaran jawaban oleh pengamat. 5 Setelah menemukan pasangannnya, siswa duduk berdekatan dengan pasangannya untuk mendiskusikan jawaban dari soal dalam kartunya. Siswa yang menemukan pasangan kartu yang tepat mendapat satu poin. 6 Siswa tidak diperbolehkan mengganggu teman lain yang masih mencari pasangan. 51 d. Presentasi dan pembahasan hasil permainan Pasangan kartu pertanyaan dan jawaban yang sudah cocok dapat mempresentasikan soal dan jawaban yang ada di kartunya. e. Penghargaan kelompok Kelompok dengan poin tertinggi mendapat penghargaan dari guru. f. Penyimpulan materi Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada saat pembelajaran. g. Penugasan dan persiapan materi berikutnya. 2. Pembelajaran langsung Direct Instruction dalam penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membuka pelajaran dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b. Menjelaskan materi pembelajaran. c. Memberikan contoh soal dan penyelesaiannya. d. Memberikan latihan soal kepada siswa. e. Guru membimbing siswa. f. Guru mengecek pemahaman siswa dengan menunjuk beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. g. Setelah selesai mengerjakan, guru dan siswa secara bersama-sama melakukan pembahasan. h. Guru memberikan umpan balik kepada siswa terhadap materi yang belum terpecahkan. 52 i. Memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya. 3. Keterampilan sosial adalah data yang diperoleh dari lembar angket yang berisi pernyataan positif dan negatif yang diperoleh sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif teknik Make A Match dan pembelajaran langsung Direct Instruction. 4. Prestasi belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa dalam penguasaan pengetahuan atau pencapaian kompetensi dasar yang dikembangkan melalui mata pelajaran matematika. Data prestasi belajar diperoleh dari hasil pretest dan posttest.

G. Perangkat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 5 93

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN GANDA SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 0 12

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make a Match pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Matematika - UNS Institutional Repository

0 0 19