Pengertian dan Tujuan Pembelajaran Kooperatif

24 b. Kegiatan belajar dikemas menjadi proses mengonstruksi pengetahuan, bukan menerima pengetahuan sehingga belajar dimulai dari apa yang diketahui peserta didik. Peserta didik menemukan ide dan pengetahuan konsep, prinsip baru, menerapkan ide-ide, kemudian peserta didik mencari strategi belajar yang efektif agar mencapai kompetensi dan memberikan kepuasan atas penemuan discovery. c. Belajar adalah proses aktif mengonstruksi pengetahuan dari abstraksi pengalaman alami maupun manusiawi, yang dilakukan secara pribadi dan sosial untuk mencari makna dengan memproses informasi sehingga dirasakan masuk akal sesuai dengan kerangka berpikir yang dimiliki. Arends 2012: 355 mengatakan “...three learner-centered constructivist models: cooperative learning, problem-based learning, and classroom discussion.” Tiga model pembelajaran konstruktivis yang berpusat pada siswa yaitu pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, dan diskusi kelas. Dari pernyataan di atas diketahui bahwa pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model dari pembelajaran konstruktivisme yang berpusat pada siswa.

4. Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian dan Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Slavin 2005: 4 mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam model pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Menurut Isjoni 2010: 20-21 pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai satu pendekatan mengajar di mana murid bekerjasama di antara satu sama lain dalam kelompok belajar yang kecil untuk menyelesaikan tugas individu atau kelompok yang diberikan oleh guru. Pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama 25 dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur Tukiran Taniredja, dkk, 2012: 55. Menurut Johnson, Johnson, Holubec 2004: 4, pembelajaran kooperatif cooperative learning adalah proses belajar mengajar yang melibatkan penggunaan kelompok-kelompok kecil yang memungkinkan siswa untuk bekerja secara bersama-sama di dalamnya guna memaksimalkan pembelajaran mereka sendiri dan pembelajaran satu sama lain. Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inquiry M. Hosnan, 2014: 202. Slavin 2006: 255 menyatakan bahwa “Cooperative learning instructional approaches in which students work in small mixed ability groups”. Pendekatan pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran di mana siswa bekerja dalam kelompok- kelompok kecil yang memiliki kemampuan berbeda-beda. Jadi, pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu yang menekankan pada aspek kerjasama dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing memiliki tanggung jawab dalam penyelesaian tugas individu dan kelompok. “The cooperative learning model was developed to achieve at least three important instructional goals: academic achievement, tolerance and acceptance of diversity, and social skill development” Arends, 2007: 345. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan penting dalam pembelajaran yaitu prestasi akademik, toleransi dan penerimaan perbedaan individual dan pengembangan keterampilan sosial. 26 M. Hosnan 2014: 234 berpendapat bahwa tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial. Pembelajaran kooperatif dapat digunakan dengan cukup meyakinkan pada setiap level kelas, dalam berbagai mata pelajaran, dan dengan berbagai macam tugas Johnson, Johnson Holubec, 2004: 28. Jadi, tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah mengembangkan prestasi akademik, toleransi adanya perbedaan individual, dan pengembangan keterampilan sosial.

b. Karakteristik dan Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 5 93

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN GANDA SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 0 12

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make a Match pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Matematika - UNS Institutional Repository

0 0 19