Keefektifan Pembelajaran Kerangka Teori

33 e Setelah menemukan pasangannnya, siswa duduk berdekatan dengan pasangannya untuk mendiskusikan jawaban dari soal dalam kartunya. Siswa yang menemukan pasangan kartu yang tepat mendapat satu poin. f Siswa tidak diperbolehkan mengganggu teman lain yang masih mencari pasangan. 4 Presentasi dan pembahasan hasil permainan Pasangan kartu soal dan jawaban yang sudah cocok dapat mempresentasikan soal dan jawaban yang ada di kartunya. 5 Penghargaan kelompok Kelompok dengan poin tertinggi mendapat penghargaan dari guru. 6 Penyimpulan materi Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada saat pembelajaran. 7 Penugasan dan persiapan materi berikutnya.

5. Keefektifan Pembelajaran

Menurut Hamzah B. Uno 2011: 21, keefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian si belajar. Hamzah B. Uno 2011: 21 juga mengatakan aspek penting yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan keefektifan pembelajaran, yaitu: Ada 4 empat aspek penting yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan keefektifan pembelajaran, yaitu 1 kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut dengan tingkat kesalahan. 2 kecepatan unjuk kerja, 3 tingkat alih belajar, dan 4 tingkat retensi dari apa yang dipelajari. 34 Menurut Muijs Reynolds 2005: 3, faktor-faktor kelas yang memberikan kontribusi pada hasil yang efektif di siswa adalah sebagai berikut “Mortimore concluded that the classroom factors contributing to effective student outcomes were structured sessions, intellectually challenging teaching, a work orientated environment, communication between teachers and pupils, and a limited focus within the sessions.” Makna pernyataan di atas adalah bahwa faktor-faktor kelas yang memberikan kontribusi pada hasil yang efektif di siswa adalah sesi yang terstruktur, cara mengajar yang menantang secara intelektual, lingkungan yang berorientasi-tugas, komunikasi antara guru dan murid, dan fokus yang terbatas di setiap sesinya. Dick Reiser 1989: 2 menyatakan bahwa “effective instruction that enable students to acquire specified skill, knowledge, and attitudes.” Pernyataan tersebut bermakna pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan keterampilan khusus, pengetahuan, dan sikap. Pembelajaran yang efektif harus mempunyai syarat kesesuaian antara kebutuhan belajar siswa dan sistem ujian M. Hosnan, 2014: 187. “Effective learning induces curiosity, self confidence and self awareness with respect to knowledge and how to knowledge is acquired and applied” Barnett, 1992: 56. Belajar yang efektif adalah yang mempengaruhi rasa ingin tahu, kepercayaan diri dan kesadaran diri terhadap pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu diperoleh dan diterapkan. Oleh karena itu, keefektifan dari suatu pembelajaran merupakan ukuran keberhasilan yang dicapai setelah melaksanakan pembelajaran. 35

6. Keterampilan Sosial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 5 93

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN GANDA SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 0 12

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make a Match pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Matematika - UNS Institutional Repository

0 0 19