Gas Pembawa Sistem Injeksi Kolom Fase Diam

titik didih tinggi tidak mudah menguap yang terikat pada zat padat penunjangnya Khopkar, 2003. Dalam teknik kromatografi, semua pemisahan tergantung pada gerakan relatif dari masing-masing komponen di antara kedua fase tesebut. Senyawa atau komponen yang tertahan terhambat lebih lemah oleh fase diam akan bergerak lebih cepat daripada komponen yang tertahan lebih kuat. Perbedaan gerakan antara komponen yang satu dengan yang lainnya disebabkan oleh perbedaan dalam adsorbs, partisi, kelarutan atau penguapan diantara kedua fase. Jika perbedaan-perbedaaan ini cukup besar, maka akan terjadi pemisahan secara sempurna Yazid, 2005.

a. Gas Pembawa

Gas pembawa yang paling sering dipakai adalah helium He, argon Ar, nitrogen N 2 , hidrogen H 2 , dan karbondioksida CO 2 .Keuntungannya adalah karena semua gas ini tidak reaktif dan dapat dibeli dalam keadaan murni dan kering yang dikemas dalam tangki tekanan tinggi.Pemilihan gas pembawa tergantung pada detektor yang dipakai.Gas pembawa harus memenuhi sejumlah persyaratan, antaralain, harus inert tidak bereaksi dengan sampel, pelarut sampel, material dalam kolom, murni, dan mudah diperoleh Agusta, 2000.

b. Sistem Injeksi

Lubang injeksi didesain untuk memasukkan sampel secara cepat dan efesien. Pada dasarnya, ada 4 jenis injector pada kromatografi gas, yaitu : a.Injeksi langsung direct injection, yang mana sampel yang diinjeksikan akan diuapkan dalam injector yang panas dan 100 masuk menju kolom. b.Injeksi terpecah split injection, yang mana sampel yang diinjeksikan diuapkan dalam injector yang panas dan selanjutnya dilakukan pemecahan. c.Injeksi tanpa pemecahan splitness injection, yang mana hampir semua sampel diuapkan dalam injector yang panas dan dibawa ke dalam kolom karena katup pemecah ditutup; dan d.Injeksi langsung ke kolom on colum injection, yang mana ujung semprit dimasukkan langsung ke dalam kolom. Universitas Sumatera Utara

c. Kolom

Kolom merupakan tempat terjadinya proses pemisahan karena di dalamnya terdapat fase diam. Oleh karena itu, kolom merupakan komponen sentral pada kromatografi gas Rohman, 2009. Keberhasilan suatu proses pemisahan terutama ditentukan oleh pemilihan kolom. Kolom dapat terbuat dari tembaga, baja tahan karet, aluminium, atau gelas. Kolom dapat berbentuk lurus,melengkung,atau gulungan spiral sehingga lebih menghemat ruang Agusta, 2000.

d. Fase Diam

Fase diam disapukan pada permukaan dalam medium, seperti tanah diatome dalam kolom atau dilapiskan pada dinding kapiler.Berdasarkan bentuk fisiknya, fase diam yang umum digunakan pada kolom adalah fase diam padat dan fase diam cair. Berdasarkan sifatnya fase diam dibedakan berdasarkan kepolarannya, yaitu nonpolar,sedikit polar, setengah polar semi polar, dan sangat polar. Berdasarkan sifat minyak atsiri yang non polar sampai sedikit polar, untuk keperluan analisis sebaiknya digunakan kolom dalam fase diam yang bersifat sedikit polar.Jika dalam analisis minyak atsiri digunakan kolom yang lebih polar, sejumlah puncak yang dihasilkan menjadi lebar lebih tajam dan sebagai puncak tersebut juga membentuk ekor.Begitu juga dengan garis dasarnya tidak rata dan terlihat bergelombang. Bahkan kemungkinan besar komponen yang bersifat nonpolar tidak akan terdeteksi sama sekali Agusta, 2000.

e. Suhu