Salmonela Typhi Candida Albicans

elektrolit dalam membran mucus. Hal ini dapat menyebabkan penyerapan air pada dinding usus berkurang dan terjadi diare. http:forum.upi.edu

2.10.3 Salmonela Typhi

S.typhi berbentuk batang lurus dengan ukuran 1- γ,5 m x 0,5-0,8 m, merupakan bakteri garam negatif, tidak berspora, dan mempunyai flagel peritrikh. Bakteri ini tumbuh pada suasana aerob dan fakultatif anaerob, pada suhu 15-41 o C suhu pertumbuhan optimum 37,5 o C dan pH pertumbuhan 6-8. Dapat mati pada suhu 56 o C juga pada keadaan kering sedangkan dalam lingkungan air dapat bertahan selama 4 minggu Syahruracman et al.,1994. Gambar 2.9 S. typhi Klasifikasi Salmonella typhi adalah sebagai berikut: Divisi : Protophyta Kelas : Schizomycetes Ordo : Eubacteriales Famili : Enterobacteriaceae Genus : Salmonellae Spesies : Salmonella thypi Salle, 1961 S. typhi kerap kali patogen terhadap manusia atau binatang apabila masuk melalui mulut, ditularkan dari binatang dan produk binatang kepada manusia sehingga dapat menimbulkan demam typoid. Serum penderita demam typoid akan terbentuk antibodi terhadap ketiga macam antigen tersebut. Demam typoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan dengan gejala demam Universitas Sumatera Utara yang lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran Jawetz et al., 1986.

2.10.4 Candida Albicans

Gambar 2.10 C. Albicans C. Albicans adalah spesies cendawan patogen dari golongan deuteromycota. Spesies cendawan ini merupakan penyebab infeksi oportunistik yang disebut kandidiasis pada kulit, mukosa, dan organ dalam manusia. Beberapa karakteristik dari spesies ini adalah berbentuk seperti telur ovoid atau sferis dengan diameter 3-5 µm dan dapat memproduksi pseudohifa. Spesies C. albicans memiliki dua jenis morfologi, yaitu bentuk seperti khamir dan bentuk hifa. Selain itu, fenotipe atau penampakan mikroorganisme ini juga dapat berubah dari berwarna putih dan rata menjadi kerut tidak beraturan, berbentuk bintang, lingkaran, bentuk seperti topi, dan tidak tembus cahaya. Cendawan ini memiliki kemampuan untuk menempel pada sel inang dan melakukan kolonisasi. Di dalam tubuh, akan dikontrol oleh bakteri baik agar tetap berada dalam jumlah yang rendah dan seimbang. Bakteri baik dalam tubuh akan bekerja dengan cara memakan C.Albicans. Sayangnya, antibiotik, pil pengontrol kehamilan, kortison, alkohol, sebagian besar makanan junk food, dan kemoterapi akan membunuh bakteri menguntungkan dalam tubuh probiotik sehingga menyebabkan jumlah yang tidak terkendali. Saat pertumbuhannya berlebihan, Candida akan mengkolonisasi saluran pencernaan, berubah menjadi jamur, dan membentuk struktur seperti akar yang disebut rizoid. Struktur rizoid dapat menembus mukosa atau dinding usus, membuat lubang Universitas Sumatera Utara berukuran mikroskopik, dan menyebabkan racun, partikel makanan yang tidak tercerna, serta bakteri dan khamir dapat masuk ke alam aliran darah. Kondisi tersebut disebut sebagai sindrom kebocoran usus leaky gut syndrome. Kebocoran pada dinding usus akan menyebabkan khamir seperti Candida dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh, seperti mulut, sinus, tenggorokan, saluran reproduksi, jantung, dan kulit.

2.11 Antioksidan