Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi
17
dokumen. Wawancara terstruktur dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang ditentukan oleh pewawancara.
b. Pengamatan observasi
Untuk melengkapi data yang tidak diperoleh melalui wawancara, maka dilakukan pengamatan langsung secara partisipan terhadap aktivitas atau kegiatan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan implementasi arsip perguruan tinggi. Melalui pengamatan langsung, diharapkan perolehan data dan fakta yang objektif untuk
mendukung hasil penelitian. 2.
Studi Dokumen Teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan memelajari arsip perguruan tinggi,
literatur, dan bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan permasalahan kajian.
D. Prosedur Pengolahan Data
Prosedur pengolahan data yang digunakan dalam kajian ini dilakukan melalui: 1.
Data Wawancara Data wawancara diolah dengan membuat catatan hasil wawancara yaitu jawaban
atas pertanyaan terbuka yang mengacu kepada pedoman wawancara yang kemudian ditulis secara rinci dan dibuat catatan. Catatan hasil wawancara
kemudian dianalisis dan dibuat kesimpulan sementara. Kesimpulan sementara yang diperoleh dari masing-masing informan setelah cukup lengkap dibuatkan kompilasi
data dari keseluruhan data yang ada, kemudian dibuatlah kesimpulan akhir. 2.
Data Observasi Selama mengadakan pengamatan langsung, peneliti membuat catatan yang
dilakukan secara sistematis berurutan. Untuk selanjutnya dianalisa dan dibandingkan dengan teori yang terkait.
3. Data Telaah dokumen
Berdasarkan data yang diambil dari dokumen resmi seperti kebijakan dan prosedur operasional standar SOP yang dianalisis untuk membandingkan dengan keadaan
yang ada di lapangan.
Semua data yang diperoleh dari wawancara, observasi, maupun studi pustaka diolah dan dianalisa untuk mendapatkan hasil penelitian yang diuraikan secara deskriptif.
Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi
18
E. Instrumen Kajian
Instrumen yang digunakan dalam kajian ini yaitu: 1.
Hasil wawancara dengan memerhatikan aspek kebijakan, kelembagaan, sistem kearsipan, sumber daya manusia kearsipan, sarana dan prasarana, serta sistem
pengelolaan arsip statis perguruan tinggi; 2.
Hasil pengamatan langsung terkait dengan aspek kebijakan, kelembagaan, sistem kearsipan, sumber daya manusia kearsipan, sarana dan prasarana, serta sistem
pengelolaan arsip statis perguruan tinggi.
F. Analisis Kajian
Analisis kajian dilakukan dengan memerhatikan hal-hal sebagai berikut: 1.
Proses analisis data yang dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data;
2. Mereduksi informasi atau data yang terkumpul kedalam aspek kebijakan,
kelembagaan, sistem kearsipan, sumber daya manusia kearsipan, sarana dan prasarana, serta sistem pengelolaan arsip perguruan tinggi;
3. Reduksi data tercatat, yaitu memilih, mengubah data kedalam bentuk lain,
menajamkan, menggolongkan, membuang yang tidak perlu, mengorganisasikan data kedalam kategori tertentu untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut;
4. Interpretasi, mengidentifikasi pola-pola, kecenderungan, dan penjelasan untuk
menarik suatu kesimpulan; dan 5.
Penyajian data dalam bentuk matrikstabel data kualitatif, menyusun telaahan data menjadi informasi yang memungkinkan penarikan kesimpulan yang akurat
dan saran-saran yang dapat memecahkan masalah penelitian.
Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi
19
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS