Prasarana dan Sarana Kearsipan

Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 34 Hasanuddin belum pernah menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan kearsipan bagi sumber daya manusia di lingkungannya. Kendati demikian, pihak perguruan tinggi telah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia kearsipan yang dimiliki dengan mengikutsertakan sumber daya manusia kearsipan yang dimiliki pada pelatihan dan pendidikan kearsipan yang diselenggarakan instansi pusat seperti Arsip Nasional Republik Indonesia, maupun di instansi lainnya. Idealnya, sumber daya manusia kearsipan di lingkungan perguruan tinggi juga harus dilengkapi dengan keahlian dan keterampilan dalam mengelola arsip statis terutama pada kegiatan akuisisi, pengolahan, pembuatan daftar arsip, dan layanan arsip statis bagi pengguna.

5. Prasarana dan Sarana Kearsipan

Berdasarkan instrumen pengukuran prasarana dan sarana kearsipan, didapatkan hasil analisis kajian sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Analisis Berdasarkan Instrumen Pengukuran Prasarana dan Sarana Kearsipan No. Nama Perguruan Tinggi Negeri Instrumen Pengukuran Prasarana dan Sarana Kearsipan Kuantitas Kualitas 1. Universitas Andalas a Prasarana yang dimiliki belum memadai ditandai dengan belum adanya gedung records center atau depo tersendiri, walaupun sudah terdapat ruangan untuk penyimpanan arsip; b Sarana yang dimiliki cukup memadai ditandai dengan adanya rak, lemari, boks arsip, komputer, dan sejenisnya. a Prasarana yang dimiliki belum memenuhi standar bagi pengelolaan arsip perguruan tinggi; b Sarana yang dimiliki cukup optimal digunakan dalam pengelolaan arsip perguruan tinggi. 2. Universitas Negeri Padang a Prasarana yang dimiliki belum memadai ditandai a Prasarana yang dimiliki belum memenuhi standar Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 35 dengan belum adanya gedung records center atau depo tersendiri, walaupun sudah terdapat ruang kecil di masing- masing unit kerja untuk penyimpanan arsip; bSarana yang dimiliki cukup memadai ditandai dengan adanya filling cabinet , lemari, boks arsip, komputer, dan sejenisnya. bagi pengelolaan arsip perguruan tinggi; b Sarana yang dimiliki cukup optimal digunakan dalam pengelolaan arsip perguruan tinggi. 3. Universitas Gajah Mada a Prasarana yang dimiliki cukup memadai dalam mengelola arsip perguruan tinggi; b Sarana yang dimiliki cukup memadai ditandai dengan adanya filling cabinet , lemari, boks arsip, komputer, dan sejenisnya. a Prasarana yang dimiliki cukup memenuhi standar bagi pengelolaan arsip perguruan tinggi; b Sarana yang dimiliki cukup optimal digunakan dalam pengelolaan arsip perguruan tinggi dan mengikuti kemajuan teknologi informasi dan komunikasi 4. Universitas Sebelas Maret Surakarta a Prasarana yang dimiliki belum memadai ditandai dengan belum adanya gedung records center atau depo tersendiri, saat ini pengelolaan dan penyimpanan arsip masih berada satu atap dengan UPT. Perpustakaan UNS; b Sarana yang dimiliki a Prarana yang dimiliki belum memenuhi standar bagi pengelolaan arsip perguruan tinggi; b Sarana yang dimiliki cukup optimal digunakan dalam pengelolaan arsip perguruan tinggi. Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 36 cukup memadai ditandai dengan adanya rak, lemari, boks arsip, komputer, dan sejenisnya. 5. Universitas Hasanuddin a Prasarana yang dimiliki belum memadai ditandai dengan adanya gedung records center , yang masih menyatu dengan perpustakaan; b Prasarana yang dimiliki cukup memadai ditandai dengan adanya rak, lemari, boks arsip, komputer, dan sejenisnya. a Prasarana yang dimiliki cukup memenuhi standar bagi pengelolaan arsip perguruan tinggi; b Sarana yang dimiliki cukup optimal digunakan dalam pengelolaan arsip perguruan tinggi. 6. Universitas Jenderal Soedirman a Prasarana yang dimiliki belum memadai ditandai dengan baru tersedia ruangan untuk penyimpanan arsip; b Sarana yang dimiliki cukup memadai ditandai dengan adanya rak, lemari, boks arsip, komputer, dan sejenisnya. a Prasarana yang dimiliki belum memenuhi standar bagi pengelolaan arsip perguruan tinggi; b Sarana yang dimiliki cukup optimal digunakan dalam pengelolaan arsip perguruan tinggi. 7. Universitas Udayana a Prasarana yang dimiliki belum memadai ditandai dengan belum adanya gedung records center atau depo tersendiri, walaupun telah terdapat ruangan untuk penyimpanan arsip; a Prasarana yang dimiliki belum memenuhi standar bagi pengelolaan arsip perguruan tinggi; b Sarana yang dimiliki cukup optimal digunakan dalam pengelolaan arsip perguruan tinggi. Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 37 b Sarana yang dimiliki cukup memadai ditandai dengan adanya rak, lemari, boks arsip, komputer, dan sejenisnya. Hasil analisis berdasarkan instrumen pengukuran prasarana kearsipan menunjukkan bahwa, secara kuantitatif, diketahui bahwa hingga saat ini hanya Universitas Gadjah Mada yang telah memiliki prasarana yang cukup memadai dalam mengelola arsip perguruan tinggi. Sementara itu, 6 enam perguruan tinggi negeri lainnya belum memiliki prasarana kearsipan yang cukup memadai, ditandai dengan belum adanya gedung records center atau depo tersendiri, kendati telah terdapat ruangan untuk penyimpanan arsip di lingkungan perguruan tinggi yang bersangkutan. Selain itu, masih terdapat gedung records center atau depo yang menyatu dengan perpustakaan sehingga mengakibatkan kegiatan pengelolaan arsip perguruan tinggi ini tidak berjalan secara maksimal. Dapat dikatakan bahwa, secara kualitatif, prasarana yang dimiliki belum memenuhi standar bagi pengelolaan arsip perguruan tinggi itu sendiri. Salah satu kendala yang dihadapi yaitu masalah pendanaan kearsipan yang sangat minim. Idealnya, kedepannya, prasarana kearsipan telah dimiliki Arsip Perguruan Tinggi masing-masing, terpisah dari unit kerja lain seperti perpustakaan, serta memperhatikan faktor pelindungan dan penyelamatan arsip dari bencana alam maupun bencana sosial. Sementara itu, Hasil analisis berdasarkan instrumen pengukuran sarana kearsipan menunjukkan bahwa keenam perguruan tinggi negeri itu telah memiliki sarana kearsipan yang cukup memadai, kendati dengan segala keterbatasan yang dimiliki diatas. Hal ini ditandai dengan adanya filling cabinet , lemari, boks arsip, komputer, dan sejenisnya di lingkungan perguruan tinggi itu sendiri. Dapat dikatakan, secara kualitatif, sarana kearsipan yang dimiliki cukup optimal digunakan dalam pengelolaan arsip perguruan tinggi. Idealnya, sarana kearsipan yang dimiliki mampu mengikuti kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebagaimana telah diterapkan oleh Universitas Gadjah Mada, mengingat kedepannya perlu adanya pemanfaatan sistem pengelolaan arsip perguruan tinggi berbasis teknologi. Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 38

6. Sistem Pengelolaan Arsip Statis Perguruan Tinggi