Gambaran Umum Lokus Kajian

Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 19

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum Lokus Kajian

Sebelum memasuki hasil analisis implementasi pengelolaan arsip perguruan tinggi, maka terlebih dahulu disampaikan gambaran umum 7 tujuh perguruan tinggi negeri yang diteliti dalam kajian ini sebagai berikut: 1. Universitas Andalas Unand Universitas Andalas adalah salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Universitas ini merupakan universitas tertua di luar Pulau Jawa yang didirikan pada tanggal 23 Desember 1955 oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta. Pada saat itu, Universitas Andalas merupakan universitas keempat yang diresmikan oleh Pemerintah Indonesia. Saat terjadinya gempa bumi pada tahun 2009, identifikasi kerusakan yang terjadi di lingkungan kampus Universitas Andalas memperlihatkan bahwa hampir semua gedung mengalami kerusakan bervariasi. Kerusakan paling berat terjadi di Fakultas Teknik Universitas Andalas. Sebagai respons cepat atas gempa tersebut, maka dibentuk Tim Emergency Response and Recovery untuk membantu masyarakat yang terkena musibah gempa. Selain itu, dibentuk pula 2 posko gempa, yaitu di Kampus Limau Manis untuk koordinasi dan penghimpunan mahasiswa untuk jadi relawan dan Posko Kampus Universitas Andalas di Jalan Perintis Kemerdekaan untuk relawan dan penghimpunan berbagai sumbangan. Mengingat Universitas Andalas berada dalam kawasan yang rawan terhadap bencana alam, idealnya, Universitas Andalas perlu memperhatikan faktor pelindungan dan penyelamatan khasanah arsip perguruan tinggi yang dimilikinya yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perguruan tinggi dan bahan pertanggungjawaban nasional yang perlu diselamatkan bagi kepentingan bangsa dan negara. 2. Universitas Negeri Padang UNP, Universitas Negeri Padang UNP adalah hasil konversi IKIP Padang menjadi universitas, yang pada mulanya bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru PTPG. Semenjak didirikan pada tanggal 1 September 1954, UNP telah mengalami banyak perubahan. Dalam sejarah perkembangannya, perubahan yang terjadi meliputi bukan saja nama dan tempat kedudukannya, tetapi juga status serta program pendidikan yang Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 20 dikembangkannya, sesuai dengan kebijakan untuk memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di tanah air. Perubahan ini dapat diklasifikasikan dalam lima periode, yaitu periode PTPG Batusangkar, periode FKIP Universitas Andalas Bukittinggi di Batusangkar, periode FKIP Universitas Andalas Padang, periode IKIP Jakarta Cabang Padang, periode IKIP Padang dan periode UNP. Adapun, visi UNP adalah menjadi universitas unggul, dinamis dan bermutu tinggi, berbasis pendidikan tenaga kependidikan, berlandaskan nilai-nilai ketaqwaan. Sementara, misi UNP adalah menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi di bidang kependidikan dan nonkependidikan yang berkualitas dan demokratis melalui pengoptimalan sumber daya secara mandiri danatau kerjasama antar lembaga, berlandaskan nilai-nilai ketaqwaan, yang meliputi program pendidikan akademik dan pendidikan profesional; penelitian inovatif dan tepat guna; pengabdian kepada masyarakat yang relevan; hubungan dan kerjasama antar universitas dengan perguruan tinggi lain, lembaga pemerintah dan non-pemerintah, baik daerah, nasional, maupun internasional. Sama halnya dengan Universitas Andalas yang berada dalam kawasan yang rawan terhadap bencana alam, idealnya, UNP juga perlu memperhatikan faktor pelindungan dan penyelamatan khasanah arsip perguruan tinggi yang dimilikinya yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perguruan tinggi dan bahan pertanggungjawaban nasional yang perlu diselamatkan bagi kepentingan bangsa dan negara. 3. Universitas Gadjah Mada UGM Universitas Gadjah Mada memiliki Arsip Universitas Gadjah Mada yang didirikan dengan SK Rektor No.259PSKHT2004 dan diresmikan tanggal 11 September 2004 oleh rektor UGM, Prof.Dr.Sofian Effendi bersama Kepala ANRI periode tahun 2009, Drs. Djoko Utomo, MA. Adapun visi yang dimiliki Arsip universitas Gadjah Mada yakni menjadi pusat pengembangan dan layanan informasi kearsipan dalam menunjang universitas riset kelas dunia dan bertata kelola baik. Sementara itu, misi yang dimiliki Arsip Universitas Gadjah Mada adalah sebagai berikut: a. Menyelamatkan arsip universitas sebagai sumber informasi dan memori kolektif Universitas Gadjah Mada; Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 21 b. Melaksanakan pengelolaan arsip statis Archives Management , pengelolaan arsip inaktif dan pengembangan Records Center, serta pengembangan teknologi informasi kearsipan; dan c. Melaksanakan dan mengoptimalkan layanan internal dan eksternal informasi kearsipan. Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 256PSKHT2004, kedudukan dan rincian tugas arsip Universitas adalah sebagai berikut: a. Arsip Universitas dipimpin oleh Kepala, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Rektor; b. Dalam pelaksanaan tugas, Kepala dibantu oleh seorang Sekretaris; c. Sekretaris bertanggung jawab kepada Kepala. Dalam hal ini, Arsip Universitas Gadjah Mada terdiri atas Bidang Layanan dan Bidang Database. 4. Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS terletak di Surakarta, Jawa Tengah. UNS merupakan universitas negeri yang didirikan pada 11 Maret 1976. Awalnya merupakan gabungan dari 5 lima perguruan tinggi di Surakarta, Institut Pelatihan dan Pendidikan Guru Surakarta, Sekolah Menengah Olahraga Surakarta, Akademi Administrasi Bisnis Surakarta, Universitas Gabungan Surakarta, dan Fakultas Obat-obatan Departemen Pertahanan dan Keamanan Pengembangan Tinggi Nasional Surakarta. UNS memiliki 9 fakultas, yaitu Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, dan Fakultas Hukum. Selain itu, UNS juga didukung oleh lembaga penelitian dan pengembangan, yakni Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Lembaga Pengembangan Pendidikan. Disamping itu, terdapat juga Unit Pelaksana Teknis UPT yang terdiri atas UPT Perpustakaan, Komputer, Pelayanan dan Pengembangan Bahasa, Mata Kuliah Umum, UNS Press dan Laboratorium MIPA Pusat. 5. Universitas Jenderal Soedirman Unsoed Sesuai dengan amanat yang tersurat dalam Pembukaan UUD 1945 dan desakan masyarakat Banyumas akan kebutuhan pendidikan tinggi, para pemimpin Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 22 formal dan informal Banyumas menggagas perlunya didirikan perguruan tinggiuniversitas di wilayah Banyumas. Sebagai tindak lanjut gagasan ini dibentuklah Yayasan Pembina Universitas Jenderal Soedirman dengan Akte Notaris No. 32 tanggal 20 September 1961. Selanjutnya, atas desakan masyarakat, dinas instansi, dan TNI, Yayasan Pembina Universitas Jenderal Soedirman berusaha mewujudkan berdirinya universitas. Dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 195 tertanggal 23 September 1963, berdirilah Universitas Jenderal Soedirman secara resmi didirikan, dan diresmikan oleh Menteri PTIP Prof. Dr. Tojib Hadiwidjaja bertempat di rumah Dinas Residen Banyumas. Pada awalnya Universitas Jenderal Soedirman memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Pertanian pelimpahan dari Universitas Diponegoro Semarang, Fakultas Biologi, dan Fakultas Ekonomi. Dalam perkembangannya, Unsoed membuka beberapa fakultas lagi, yaitu: Fakultas Peternakan, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, dan Fakultas Sains dan Teknik. Saat ini, Universitas Jenderal Soedirman telah memiliki 11 program diploma tiga, 34 program studi S1, 3 program profesi, yang tersebar dalam delapan fakultas. Di samping itu Universitas Jenderal Soedirman juga telah membuka sembilan 9 program pascasarjana jenjang strata 2 yaitu Program Magister Manajemen, Magister Ekonomi Manajemen, Magister Ekonomi Pembangunan, Magister Ilmu Hukum, Magister Administrasi Publik, Magister Ilmu Lingkungan, Magister Ilmu Tanaman, Magister Sumber Daya Ternak, dan Magister Biologi. Unsoed akan membuka program doktoral S3 Biologi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 6. Universitas Hasanuddin Unhas Mengawali berdirinya Universitas Hasanuddin secara resmi pada tahun 1956, di kota Makassar pada tahun 1947 telah berdiri Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia UI Jakarta berdasarkan keputusan Letnan Jenderal Gubernur Pemerintah Hindia Belanda Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947. Karena ketidakpastian yang berlarut-larut dan kekacauan di Makassar dan sekitarnya, maka fakultas yang dipimpin oleh Drs L.A. Enthoven Direktur ini dibekukan dan baru dibuka kembali sebagai cabang Fakultas Ekonomi UI pada 7 Oktober 1953 di bawah pimpinan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk. Fakultas Ekonomi benar-benar hidup sebagai cikal bakal Universitas Hasanuddin setelah dipimpin Prof. Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 23 Drs. Wolhoff dan sekretarisnya Drs. Muhammad Baga pada tanggal 1 September 1956 sampai diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956. Visi yang dimiliki Universitas Hasanuddin yaitu menjadi Pusat Unggulan Dalam Pengembangan Insani, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya Berbasis Benua Maritim Indonesia yang diwujudkan melalui misi yang dimiliki yaitu: 1. Menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk mengembangkan kapasitas pembelajar yang inovatif dan proaktif; 2. Melestarikan, mengembangkan, menemukan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya; 3. Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya bagi kemaslahatan Benua Maritim Indonesia 7. Universitas Udayana Universitas Udayana sejak Oktober 2008 telah membentuk Pusat Arsiparis Universitas Udayana. Pada tanggal 25 Mei 2012 Pusat Arsiparis berubah nama menjadi Pusat Arsip sesuai dengan SK Rektor No. 249UN.14HK.00.012012. Badan ini dibentuk dilatarbelakangi oleh adanya fenomena arsip di lingkungan Universitas Udayana yang masih belum terorganisir dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam perkembangannya, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dimana dalam Pasal 27 mewajibkan agar Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia membentuk lembaga yang khusus menangani arsip Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Pusat Arsip ini dimaksudkan untuk dapat melaksanakan kegiatan akuisisi, menata, mengorganisir, mengolah, melestarikan dan memperlancar pengelolaan kearsipan hingga tahap penyusutan arsip di lingkungan Universitas Udayana. Disamping itu, mengupayakan adanya panduanpedoman pelaksanaan tugas pokok di lingkungan Universitas Udayana berdasarkan kebijakanstandarnorma sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang dikeluarkan oleh Kemdiknas maupun ANRI serta instansi lainnya. Adapun, visi yang dimiliki Pusat Arsip Universitas Udayana yakni menjadikan arsip sebagai salah satu sumber data dan informasi yang valid dalam mewujudkan Lembaga Pendidikan Tinggi yang menghasilkan Sumber Daya Manusia Unggul, Kajian tentang Arsip Statis Perguruan Tinggi 24 Mandiri dan Berbudaya. Sementara itu, misi yang dimiliki Pusat Arsip Universitas Udayana yaitu: a. Mengelola arsip secara profesional sebagai sumber data dan informasi yang akurat tentang Universitas Udayana; b. Mengkaji, merawat dan melestarikan arsip Universitas Udayana sebagai sejarah perkembangan Universitas Udayana dari masa ke masa; c. Mengembangkan sistem Teknologi Informasi Kearsipan melalui sistem digital dengan mengadakan kerjasama antar unit di lingkungan Universitas Udayana dan pihak luar; dan d. Mendorong sumber daya manusia di lingkungan Universitas Udayana agar senantiasa memiliki kesadaran akan arti pentingnya suatu arsip.

B. Deskripsi Kajian