35
BAB III
PPA BUKIT DOA SEBAGAI WUJUD KELUARGA
3.1. Penerapan Peraturan dan Disiplin di PPA Bukit Doa
Ada berbagai macam penerapan peraturan dan disiplin yang berlaku terhadap anak-anak PPA pusat pengembangan Anak di Yayasan Bukit Doa. Berdasarkan
hasil wawancara penulis dengan koordinator dan para staff pengajar anak-anak, ada dua macam peraturan dan disiplin yang berlaku dan disahkan oleh Yayasan bagi anak-
anak PPA, yang pertama adalah peraturan umum di lingkungan Yayasan Bukit Doa dan yang kedua adalah disiplin di dalam yayasan secara pribadi berlaku disetiap
rumah atau keluarga. Peraturan umum di lingkungan yayasan berlaku bagi seluruh anak-anak PPA di Bukit Doa, Sedangkan disiplin di dalam rumah berlaku pada
masing-masing keluarga. Biasanya ketika seorang anak ketika pertama sekali masuk atau terdaftar
menjadi anggota PPA yayasan Bukit Doa, Koordinator dan staff pengajar akan mensosialisasikan peraturan yang berlaku umum di yayasan Bukit Doa. Sedangkan
disiplin di dalam rumah, yang mensosialisasikan atau menerapkannya adalah ibu, bapak dan semua keluarganya sendiri.
3.2. Penerapan Peraturan Umum
Umumnya jika anak-anak PPA ketika pertama sekali masuk atau terdaftar menjadi anggota PPA Bukit Doa masih berusia dibawah lima tahun, koordinator dan
staff pengajar tidak melakukan sosialisasi peraturan terhadap anak akan tetapi
36 langsung mengantar keruangan belajar dan menyerahkan kepada staff pengajar yang
dipilih untuk membimbing dan memberikan arahan. Sedangkan jika anak tersebut sudah mulai beranjak dewasa atupun sudah mengerti mengenai peraturan usia anak
SD Kelas 1 ke atas maka akan di lakukan Sosialisasi. Kutipan wawancara penulis dengan koordinator yang bernama Herlina Purba, usia 36 tahun:
“Kami seluruh staff pengajar tidak akan melakukan sosialisasi pada Anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun, karena kami merasa masa
Anak-anak belum tahu tentang sosialisasi dan paling diutamakan untuk Menjadi anggota PPA adalah yang dinyatakan kurang mampu miskin
dan kami akan melihat langsung bersama pihak yayasan di mana orang tua anak-anak PPA tinggal, apa pekerjaannya, dan berapa pendapatan
nya. Harus ada KTP KK dan berkeluarga nasrani Kristen.” Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan para Pembina dan staff pengajar ,
adapun peraturan-peraturan tersebut yang berlaku secara umum untuk anak-anak dan keluarga yang bersangkutan adalah:
• Untuk masuk menjadi anggota PPA dinyatakan kurang mampu miskin dan ini dilihat lasung oleh pihak yayasan dimana orang tua tersebut bertempat
tinggal, apa pekerjaannya dan berapa pendapatanya, meminta Kartu Tanda Penduduk KTP, Kartu Keluarga KK.
• Berkeyakinan Nasrani Kristen • Pada saat anak-anak masuk di dalam yayasan, hanya boleh bermain di dalam
lingkungan yayasan saja dan tidak boleh bermain di luar yayasan pertemuan hanya tiga kali dalam satu minggu, yaitu Senin, Kamis dan Jumat kemudian
kembali kerumah masing-masing dan begitu seterusnya. • Antar sesama anak PPA dilarang berpacaranmemiliki hubungan khusus,
karena harus bisa dijadikan bagaikan satu keluarga.
37 • Anak-anak PPA tidak boleh mengkonsumsi rokok, narkoba, dan minuman
keras. • Anak-anak PPA harus menjaga kebersihan lingkungan yayasan. Kebersihan
lingkungan 1kali dalam setiap pertemuan yaitu sore sesudah selesai proses belajar-mengajar.
• Anak tidak datang berturut-turut dua bulan wajib dikelurkan • Pada setiap tahunnya pihak yayasan melihat perkembangan perekonomian
keluarga anak-anak tersebut, dan apabila keluraga tersebut sudah baik sudah mapan anak tersebut akan dikelurkan.
• Harus saling mengasihi dan jangan ada musuh berkelahi • Anak-anak pulang jam 17.00 WIB dan ini tidak lagi tanggung jawab yayasan.
Peraturan-peraturan tersebut berlaku bagi seluruh anak-anak yayasan dan telah ditetapkan oleh pihak yayasan. Pada umumnya anak-anak PPA mematuhi peraturan-
peraturan yang berlaku secara umum tersebut.
3.3. Konsekuensi dari Pelanggara Peraturan Umum