Rumusan masalah Metodologi Penelitian

8 langsung kepada oeang tua si anak yang terdaftar sebagai anggota PPA pusat pengembangan anak.

1.3. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah di kemukakan diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan yang dapat saya ambil sebagai dasar kajian dalam penelitan yang saya lakukan adalah: 1. Bagaimana pengelolaan pendidikan anak di PPA? 2. Apa saja program-program yang digunakan oleh PPA? 3. Bagaimana respon masyarakat terhadap program-program yang di lakukan PPA?

1.4. Tujuan dan Mamfaat Penelitian

A. Tujuan Penelitian

Penetapan untuk tujuan penelitian sangatlah penting karena setiap melakukan penelitian memiliki tujuan tertentu. Oleh sebab itu studi ini bertujuan untuk : 1. Mengungkapkan atau menceritakan program-program yang dilakukan oleh yayasan PPA hingga dapat berkembang dan bertahan hingga sekarang. 2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk pemberdayaan pengembangan pendidikan anak yang telah di lakukan oleh yayasan PPA. 3. Mengungkapkan bagaimana tanggapan atau respon masyarakat tentang program- program

B. Manfaat Penelitian

Dalam lingkup akademis, semoga penelitian ini berguna bagi mahasiswa, dan penelitian ini diharapkan bisa memberikan wawasan serta memperkaya informasi bagi 9 masyarakat mengenai puasat pengembangan anak.sebagai media untuk mengajak para pembaca memberikan rezeki untuk senantiasa berpartisipasi atas program-program yang berbasis memperdayaan masyarakat yang dilakukan pada PPA. Sebagai literatur bagi pembaca.

1.5. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitaan kualitatif besifat deskriptif dengan mengumpulkan data-data kualitatif yang mencakup objek penelitian. Menurut Lexy. J . Moleng 2006 : 6, penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa saja yang terjadi dan dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, presepsi, motivasi, dan tindakan-tindakan lainnya. Metode penelitian kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satu-satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia. Metode penelitian kualitatif ini digunakan agar mampu menghasilkan data-data deskriptif mengenai pengelolaan pusat pengembangan anak dengan konteks pemberdayaan masyarakat pengembangan pendidikan anak. Dengan demikian penulisan yang dilakukan secara kualitatif dan secara mendalam tentang aktivitas pengelolaan pusat pengembangan anak. Dalam konteks pemberdayaan mayarakat bisa terjaring dengan yang lebih baik. Dengan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif, maka akan dapat mencapai sasaran yang dituju, yakni dengan mendeskripsikan sistem program- program di PPA. Dalam penelitian, ini pada akhirnya baik informasi dari wawancara dengan informan, sumber pustaka yang releven atau data sekunder maupun sumber 10 lainnya pada saat turun kelapangan semuanya menjadi data utama primer bagi peneliti. Data primer ialah, data yang diperoleh melalui observasi partisipasi dan wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti secara langsung dilapangan, seperti:  Observasi pengamatan: observasi yang dilakukan adalah observasi partisipasi yaitu dengan cara berada dalam aktivitas, dan turut mengikuti dan mengamati segala kegiatan pelaksanaan PPA dalam pembinaan yang dilakukan terhadap anak-anak sehari-hari. Peran peneliti dalam observasi partisipasi disini adalah sebagai pengamat secara langsung berada dan mengamati dalam setiap aktivitas-aktivitas yang dilkukan sehari-hari terhadap anak-anak.  Wawancara: Pertanyaan-pertayaan awal hingga informasi yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan kondisi yang objektif dengan metode ini.metode ini juga dapat mendekatkan diri dengan informan. Selain dari itu, data-data dapat dari sudut pandang masyarakat yang dimulai dari wawancara. Wawancara ialah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial atau dalam pokok permasalahan. Bungin, 2007 : 107.  Data sekunder ialah, data yang diperoleh secara tidak lansung dari lapangan, akan tetapi memiliki keterkaitan dari penelitian ini. Data sekunder berupa sumber-sumber atau referensi tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian seperti diperoleh dari buku-buku, majalah, surat kabar, internet, opini, artikel, dan lainya. Data sekunder tersebut akan dipilih-pilih kemudian diambil sesuai dengan 11 kepentingan kajian atau masalah yang akan dibahas. Akhirnya data sekunder dapat diharapkan menambah pemahaman penulis terhadap permasalahan yang akan diteliti Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan pokok kunci dan informan biasa. Informan pokok merupakan informan yang paham betul dan mengetahui benar masalah yang akan diteliti dan terlibat langsung dalam penanganan PPA,yaitu pemimpin utama yang bertugas memimpin PPA dan menbuat kebijakan serta mengendalikan dan pengarakan para staf pegawainya. Sedangkan informan biasa adalah, orang-orang yang memberikan informasi mengenai suatu masalah sesuai dengan pengetahuannya, seperti para penjaga keamanan, dan yang mengurus kebutuhan sehari-hari anak-anak yang masih tanggungan PPA tersebut. Untuk menghasilkan data yang lebih dalam mengenai pengembangan pendidikan anak PPA terhadap pengurangan kemiskinan, maka saya menggunakan 2 informan: 1. Berasal dari pengurus PPA yang bekerja langsung sebagai staf tetap bendahara 2. Berasal dari masyarakat yang mempercayakan PPA sebagai pemotivasi anak- anak. 12 BAB II KEBERADAAN PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK DI YAYASAN BUKIT DOA

2.1. Sejarah Yayasan Pusat Pengembangan Anak Bukit Doa