12
BAB II
KEBERADAAN PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK DI YAYASAN BUKIT DOA
2.1. Sejarah Yayasan Pusat Pengembangan Anak Bukit Doa
Pada tahun 2007, Bukit Doa mendirikan PPA Pusat Pengembangan Anak yang bertujuan untuk mengumpulkan anak-anak yang kurang mampuberuntung
untuk mendapatkan pendidikan. PPA membantu anak-anak yang kurang mendapatkan pendidikan yang disebabkan oleh faktor ekonomi. PPA memiliki peranan strategis
untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang tidak mereka peroleh dari orang tua mereka sendiri. Oleh karena itu PPA hadir untuk membantu dalam pengembangan
pendidikan secara berkesinambungan.
Gambar 1. Spanduk Yayasan PPA Bukit Doa
13 Berdirinya Yayasan Bukit Doa ini merupakan perwujudan dari Pdt. Jhoni
Saragih yang peduli akan sesama yang khususnya untuk pendidikan. Menurut Pdt. Jhoni Saragih:
“Pendidikan dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangankan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya”.
Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Oleh karena
itu segala sesuatu pastinya akan memebutuhkan pertolongan orang lain. Setiap anak memiliki hak untuk dapat tumbuh dan mampu mengembangkan kemampuan dirinya
baik dari segi jasmani, rohani, dan sosial. Pemenuhan hal tersebut menjadi tanggung jawab orang tua namun pada kenyataanya semua anak tidak memiliki orang tua yang
mampu memenuhi haknya. Dalam kondisi seperti ini, peran dan fungsi orang tua selaku penanggung jawab kesejahteraan anak digantikan oleh PPA. PPA menjadi
salah satu altenatif pilihan untuk memberikan pelayanan kesejahteraan bagi anak-anak terlantar kurang mampu
Pada tahun 1980 di Desa Durin Jangak tinggallah seorang Bapak yang bernama Dalan Seragih memiliki istri bernama Jadi Ester br Sinuhaji memiliki 6
orang anak, pada saat itu seorang temanya bernama Kancan Sembiring Depari begitu terkejut melihat istrinya Dalan Seragih ini yang badannya sangat kurus, Dalan Seragih
menjelaskan bahwa sebelumnya mereka sudah berobat ke seorang dokter dan mengatakan bahwa istrinya ini menginap penyakit Tumor Kandungan dan harus
dioperasi. Dalan Seragih dan istrinya beserta Kancan Sembiring kebetulan sama-sama memeluk Agama Kristen Protestan. Kemudian Kancan Sembiring mengajak Dalan
14 Seragih dan Istrinya Jadi br Sinuhaji untuk sama-sama berdoa kepada Tuhan
memohon kesembuhan penyakit dari Istrinya Dalan Seragih yaitu Jadi br Sinuhaji . Esoknya istrinya ini merasa ada penyakit yang hilang dari dalam tubuhnya dan merasa
lebih legah dari sebelumnya, setelah di cek dokter, dokter menyatakan bahwa tumor kandungan yang selama ini ada di dalam tubuhnya sudah tidak ada lagi. Sejak saat itu
pasangan suami istri ini semakin yakin bahwa dengan berdoa kepada Yang Maha Kuasa dapat menyembuhkan penyakit yang selama ini dideritanya sehingga mereka
semakin mendekatkan diri Kepada Yang Maha Kuasa dan menjadi orang yang semakin taat beragama.
Selang beberapa saat kemudian seorang teman Dalan Seragih bermarga Sitanggang yang memiliki seorang anak yang menginap penyakit Epilepsi juga
mendengar kesembuhan Ajaib ini. Dalan Seragih berpikir saat itu bahwa kalau istrinya saja yang menginap Tumor bisa sembuh secara Ajaib dengan Berdoa secara
sungguh-sungguh, maka anak temannya ini pun pasti bisa sembuh. Maka Dalan Seragih pun mendoakan anak sahabatnya ini, dan selang beberapa waktu kemudian
anak sahabatnya ini pun sembuh dan tidak pernah kambuh lagi penyakitnya. Akan hal ini pak Sitanggang sangat berterima kasih Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta
kepada pak Dalan Seragih itu. Untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya, pak Sitanggang menghibahkan sebuah tanah yang berukuran 3000 m2 serta uang Rp
200.000 kepada Dalan Seragih untuk selanjutnya menjadi modal Dalan Seragih mengusahakan ternak ayam di tanah yang sekarang ini menjadi lokasi yayasan.
Di tanah yang dihibahkan tersebut juga Dalan Seragih sering berdoa hingga suatu hari dari gerejanya terdahulu Dalan Seragih diutus mengikuti seminar di taman
Getsemani di daerah Jawa Timur. Sewaktu mengikuti seminar tersebut malamnya
15 Dalan Seragih bermimpi bertemu seseorang, yang berpesan bahwa, ditanah yang
dihibahkan seluas 3000 m2 tersebut dibangun sebuah pertapakan yang didalamnya terdapat gua-gua untuk orang-orang berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan serta
untuk orang-orang yang meminta kesembuhan kepada Yang Maha Kuasa, sama persisi seperti tempat dia berada waktu itu di Taman Getsemani di Jawa Timur.
Sepulangnya dari Jawa Timur, Dalan Seragih bertekat akan membangun sesuai amanah lewat mimpinya tersebut. Ia mulai membangun berlahan-lahan gua-gua
pertapakan untuk orang-orang berdoa dan mendekatkan diri Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tempat yang sebelunnya adalah kandang ayam diubah menjadi tempat
ibadah. Sejak saat itu, lewat mulut-kemulut banyak orang berdatangan untuk berdoa dan beribadah di tempat tersebut. Ada yang hanya sekedar berdoa di gua-gua yang
dibangun atau beribadah di gubuk yang dibangun sekedarnya. Umumnya banyak orang berdoa memohon akan suatu penyakit terutama penyakit yang diyakini sebagai
kutukan, akibat sihirilmu gaib, ataupun penyakit yang tidak diketahui oleh dokter sebabnya, banyak juga yang sekedar datang untuk berdoa karena stress akibat masalah
dan tekanan hidup. Banyak orang yang berdoa di gua-gua merasa tenang dan puas baik karena
penyakitnya sembuh atau permasalahan hidupnya selesai, orang-orang tersebut sebagai rasa ucapan terima kasihnya kepada pak Dalan Seragih, mereka banyak
memberikan uang kepada beliau.Namun akhirnya pak Dalan Seragih berpikir bahwa sebaiknya uang atau pemberian itu lebih bermamfaat jika digunakan untuk
memperbesar pertapakan doa tersebut dengan membangun sebuah yayasan untuk orang-orang yang kurang mampu atau pencahariannya tidak memadai,gangguan
jiwa,stress, PPA dan ketergantungan narkoba.Maka atas bantuan dana dari orang-
16 orang yang berterima kasih tersebut Dalan Seragih mulai membangun yayasan Resmi
untuk menaungi sebuah yayasan yang dapat membantu,merawat, dan menyembuhkan orang-orang yang menderita ganguan mentaljiwa, stress, anak-anak serta juga
membangun sebuah tempat ibadah diatas tanah yang seluruh kompeks memiliki luas 3000m2.
Pada awal Januari tahun 1983 secara resmi berdirilah sebuah yayasan PPA Bukit Doa taman Getsemani yang menaungi yayasan Bukit Doa untuk menampung
anak-anak. Disamping itu juga diresmikanlah sebuah gereja yang masih terdapat di dalam kompleks pertapakan sebagai tempat orang-orang beribadah. Izin resmi
tersebut terdaftar di Departemen Agama, departemen kehakiman serta dari dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara.
Gambar 2. Gereja Hingga saat ini , dipertapakan tersebut selain yayasan PPA Bukit Doa terdapat
sebuah gereja, serta gua-gua pertapakan untuk orang-orang yang ingin menyenangkan
17 diri dan berdoa serta mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Banguna-bangunan untuk
yayasan serta banguna gereja dibangun atas bantuan dana para keluarga-keluarga yang sudah dapat merasakan suatu keajaiban,yang merasa pulih kesehatanya setelah
berdoa dan dirawat dipertapakan itu.Yayasan, PPA pusat pengembangan anak Bukit Doa serta gereja yang terdapat di dalamnya sejak saat itu dikepalai langsung oleh
Dalan Seragih hingga akhir hayatnya tahun 1995 dan setelah itu di gantikan oleh anak lelaki tertuanya yang bernama Pdt.Jhony Seragih. Pada perkembangan selanjutnya,
tahun 1997, Pdt. Jhony Seragih anak sulung Almarhum Dalan seragih yang menjadi kepala yayasan, oleh orang Amerika yang datang berdoa dipertapakan tersebut
mengundangnya pula untuk dating berkunjung ke Amerika disana beliau mendapatkan dukungan moril dan materi dari orang-orang Amerika untuk
memperluas kompleks pertapakan sehingga sepulangnya dari Amerika, beliau membeli tanah di belakang kompleks pertapakan seluas 7000m2 dan memindahkan
bangunan-bangunan kompleks yayasan PPA pusat pengembangan anak Bukit Doa untuk mengumpulkan anak-anak yang kurang mampumiskin.
Perkembangan dalam tahun berikutnya di perluas lagi kebelakang seluas 2000m2 dan kesamping seluas 2000m2. Sehingga sekarang luas keseluruhan
kompleks seluas 14000m2, dan yang khusus PPA pusat pengembangan anak Bukit Doa luasnya 7000m2. Secara surat keputusan PPA Dukit Doa pusat narkoba Bukit
Doa taman Getsemani disertifikasikan dalam akte no 68 tanggal 30 Juli1992, yayasan Bukit Do ataman Getsemani.Organisasi social no:46764793.Dirjen BIMAS K.
Jakarta no FKepH.00.59529832001.
18
2.2. Jumlah Banyaknya Anak-anak PPA di Yayasan Bukit Doa