95 penelitian, yang membuktikan bahwa kondisi siswa mampu berpengaruh
sebesar 39,7 terhadap perubahan motivasi belajar. Berdasarkan pendapat dan penelitian yang relevan tersebut
menguatkan bahwa lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Pengasih. Hal ini menunjukkan bahwa apabila lingkungan belajar tinggikondusif, maka motivasi belajar
yang dicapai menjadi optimal. Terbuktinya hipotesis kedua ini memberikan informasi bahwa sebanyak 23,05 motivasi belajar siswa
dipengaruhi oleh lingkungan belajar. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif adalah peran
orang tua, guru, dan teman bergaul yang menunjukkan perilaku kebiasaan belajar, mengupayakan alat-alat belajar yang lengkap, dan
tempat belajar yang nyaman dengan suasana tenang.
3. Ada pengaruh positif dan signifikan kondisi siswa dan lingkungan
belajar secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1
Pengasih.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan kondisi siswa dan lingkungan belajar secara bersama-sama
terhadap motivasi belajar. Hasil analisis dengan menggunakan regresi ganda diperoleh harga koefisien korelasi R
y1,2
sebesar 0,751 dan harga koefisien determinasi
y1,2
sebesar 0,563. Setelah dilakukan uji F
96 diperoleh harga F
hitung
sebesar 39,366 dan F
tabel
sebesar 3,15. Hal ini menunjukkan bahwa F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kondisi
siswa dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap motivasi belajar.
Besarnya sumbangan motivasi kondisi siswa dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap motivasi belajar ditunjukkan
dengan hasil analisis regresi ganda, besarnya sumbangan efektif sebesar 56,30, sedangkan 43,70 berasal dari variabel yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Terbuktinya hipoteis ketiga ini dapat memberikan informasi bahwa kondisi siswa dan lingkungan belajar secara bersama-
sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa, khususnya siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 1 Pengasih. Kondisi siswa yang sehat dan baik berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Lingkungan belajar yang
kondusif dan mendukung proses belajar mengajar dapat memberikan manfaat bagi siswa dalam meningkatkan motivasi belajar. Jadi, apabila
siswa memiliki kondisi dan lingkungan belajar yang baik, maka motivasi belajar siswa akan dapat meningkat secara optimal.
Terbuktinya ketiga hipotesis tersebut dapat memberikan informasi bahwa kondisi siswa dan lingkungan belajar memiliki pengaruh positif
dan signifikan secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1
97 Pengasih. Oleh sebab itu, kondisi siswa dan lingkungan belajar secara
bersama-sama harus diperhatikan untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Semakin baik kondisi siswa dan lingkungan belajar yang
dimiliki, maka semakin tinggi pula motivasi belajar yang dimiliki.
F. Keterbatasan Penelitian