23 siswa yang ditunjukkan dengan nilai r
x1y
sebesar 0,812,
x1y
sebesar 0,660 dan nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
sebesar 13,795 1,984. Penggunaan media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai r
x1y
sebesar 0,798,
x1y
sebesar 0,637 dan nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
sebesar 13,1051,984. Lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai nilai r
x1y
sebesar 0,818,
x1y
sebesar 0,669 dan nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
sebesar 13,1051,984. Metode mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan lingkungan
belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai nilai r
x1y
sebesar 0,882,
x1y
sebesar 0,778 dan nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
sebesar 12,3691,984. Persamaan penelitian ini dengan kedua penelitian tersebut terletak pada
variabel kondisi siswa, variabel lingkungan belajar, dan variabel motivasi belajar. Sedangkan perbedaannya terletak pada waktu, tempat, dan subjek
penelitian. Kedua penelitian ini telah menunjukkan bahwa kondisi siswa dan lingkungan belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar.
C. Kerangka Pikir
1. Pengaruh kondisi siswa terhadap motivasi belajar siswa. Kondisi siswa merupakan hal utama yang sangat penting untuk
diperhatikan, karena dalam kondisi siswa terdapat kesehatan penglihatan dan kebiasaan hidup teratur. Dua hal ini mempunyai peran penting
24 terhadap motivasi belajar siswa karena apabila kondisi siswa dalam
kondisi tinggibaik, maka motivasi belajar siswa juga semakin tinggibaik. 2. Pengaruh lingkungan belajar terhadap motivasi belajar.
Lingkungan belajar merupakan wahana belajar siswa dalam mengaktualisasikan potensi pada pribadi masing-masing dan tentunya juga
memiliki pengaruh yang sangat besar pula. Lingkungan disini tidak hanya mencakup kondisi sosial tetapi juga non sosial sehingga lingkungan dalam
konteks motivasi belajar memiliki peran yang besar karena semakin tinggi kualitas lingkungan belajar, maka semakin tinggi pula motivasi belajar
siswa. Lingkungan belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan siswa dengan orang tua, hubungan siswa dengan guru,
hubungan siswa dengan teman sebaya, tempat belajar, sumber belajar, dan fasilitas belajar.
3. Pengaruh kondisi siswa dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa.
Kondisi siswa dan lingkungan belajar merupakan faktor penting dalam motivasi belajar. Keduanya mempunyai peranan yang strategis
dalam menentukan kualitas siswa. Kedua faktor tersebut merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari motivasi belajar siswa karena keduanya
memiliki pengaruh besar terhadap motivasi belajar, yaitu semakin tinggibaik kondisi siswa dan lingkungan belajar, maka semakin
tinggibaik pula motivasi belajar siswa.
25 Berdasarkan uraian di atas, uraian tersebut dapat digunakan sebagai
arahan berpikir, bahwa antara kondisi siswa terhadap motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa terhadap motivasi belajar siswa serta secara
bersama-sama terdapat pengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Agar lebih mudah memahami penelitian ini, maka digambarkan
kerangka pikir sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Pikir
KONDISI SISWA
1. Kesehatan Penglihatan 2. Kebiasaan Hidup Teratur
LINGKUNGAN BELAJAR
1. Orang tua 2. Guru
3. Teman sebaya 4. Tempat belajar
5. Sumber belajar 6. Fasilitas belajar
MOTIVASI BELAJAR
1. Inisiatif belajar 2. Semangat belajar
3. Rajin belajar 4. Tidak pernah puas dengan pencapaian
5. Memperhatikan pembelajaran 6. Senang memecahkan masalah atau soal
26
D. Paradigma Penelitian