Ciri-ciri Motivasi Belajar Fungsi Motivasi Belajar

14

3. Ciri-ciri Motivasi Belajar

Seorang siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi tentu saja memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dengan siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Karakteristik tersebut dapat terlihat dari sikap, perbuatan, maupun perkataan siswa. Sardiman 2011: 83 mengungkapkan bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi yang ada pada setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. b. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya. c. Menunjukkan minat terhadap bermacam- macam masalah “untuk orang dewasa misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya. d. Lebih senang bekerja mandiri. e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. f. Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Dalam penelitian ini ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar tersebut dijadikan sebagai indikator motivasi belajar. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang tersebut selalu memiliki motivasi belajar yang cukup kuat. Motivasi belajar yang kuat sangat penting dalam proses belajar mengajar karena keberhasilan proses belajar mengajar dapat tercapai apabila siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan masalah dan hambatan yang dihadapi secara mandiri. 15

4. Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi belajar memiliki fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan belajar karena akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan belajar tersebut, tetapi motivasi belajar juga tetap dipengaruhi oleh tujuan. Apabila tujuan yang akan dicapai sangat berarti dan tinggi maka motivasi untuk mencapainya juga harus tinggi. Sehubungan dengan pencapaian tujuan ada tiga fungsi motivasi belajar menurut Sardiman 2011: 85: 1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2 Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, motivasi belajar dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. Keberhasilan proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh motivasi belajar yang ada pada diri siswa. Menurut Oemar Hamalik 2004: 175 fungsi motivasi belajar itu ialah: 1. mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar. 2. sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan. 3. sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar-kecilnya meotvasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Berdasarkan uraian di atas, fungsi motivasi belajar adalah mendorong siswa untuk belajar, mengarahkan dan menggerakkan siswa 16 dalam berbuat dan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam proses belajar mengajar.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

1 1 18

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 0 162

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

PENGARUH ASPIRASI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 165

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 162

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

0 1 174

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR KORESPONDENSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO.

0 0 206

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KONTINUITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR OTOMATISASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 198

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 KLATEN.

0 0 161