Apa pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap

92 korelasi sebesar 0,380 dan harga F hitung F tabel 9,532 3,09 dengan sumbangan relatif sebesar 25, 873. Hasil penelitian Miftahul Farihin dan pendapat di atas semakin menguatkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa kondisi siswa dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Siswa yang sakit tentu berbeda dengan siswa yang sehat. Siswa yang sehat dapat berkonsentrasi penuh pada penjelasan bapakibu guru dengan baik, sedangkan siswa yang sakit kurang dapat berkonsentrasi dengan baik. Alat indera penglihatan yang tidak mengalami gangguan tentu relatif menunjang dan memudahkan siswa dalam melihat dan menyerap materi yang sedang dipelajari, sehingga siswa memiliki semangat untuk belajar. Terbuktinya hipotesis pertama yaitu pengaruh kondisi siswa terhadap motivasi belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Pengasih memberikan informasi bahwa kondisi siswa mempengaruhi motivasi belajar. Semakin tinggi kondisi siswa maka akan semakin tinggi pula motivasi belajar yang akan dimiliki siswa. Usaha yang perlu diperhatikan dalam menjaga kondisi siswa adalah mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, istirahat yang cukup, melakukan pemeriksaan berkala, serta mengusahakan untuk membuang rasa khawatir atau cemas ketika belajar.

2. Apa pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap

motivasi belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Pengasih. 93 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar. Hasil analisis dengan menggunakan regresi sederhana diperoleh harga koefisien korelasi r x2y sebesar 0,630 dan harga koefisien determinasi x2y sebesar 0,397. Setelah dilakukan uji t diperoleh harga t hitung sebesar 6,127 dan t tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,999. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel , yang berarti pengaruh lingkungan belajar terhadap motivasi belajar adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Besarnya sumbangan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar ditunjukkan dengan analisis regresi sederhana yang ditemukan sumbangan efektif sebesar 23,05 dan sumbangan relatif sebesar 40,94. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin baik lingkungan belajar, maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa. Sebaliknya, semakin buruk lingkungan belajar, maka semakin rendah pula motivasi belajar siswa. Hasil kecenderungan variabel lingkungan belajar menunjukkan pada kategori rendah, karena masih terdapat siswa yang berada pada kategori rendah bahkan sangat rendah, yang apabila dijumlahkan skornya lebih besar dari kategori tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa lingkungan belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pengasih masih belum optimal. 94 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Farah Putri Wenang Listianingrum 2014 “Pengaruh Metode Mengajar, Penggunaan Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Wates”. Metode mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai r x1y sebesar 0,812, x1y sebesar 0,660 dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel sebesar 13,795 1,984. Penggunaan media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai r x1y sebesar 0,798, x1y sebesar 0,637 dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel sebesar 13,1051,984. Lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai nilai r x1y sebesar 0,818, x1y sebesar 0,669 dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel sebesar 13,1051,984. Metode mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai nilai r x1y sebesar 0,882, x1y sebesar 0,778 dan nilai F hitung lebih besar dari F tabel sebesar 12,3691,984. Hasil penelitian ini didukung teori yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono yang menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar, diantaranya: cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan belajar, dan upaya guru dalam membelajarkan siswa. Pendapat tersebut sesuai dengan hasil 95 penelitian, yang membuktikan bahwa kondisi siswa mampu berpengaruh sebesar 39,7 terhadap perubahan motivasi belajar. Berdasarkan pendapat dan penelitian yang relevan tersebut menguatkan bahwa lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Pengasih. Hal ini menunjukkan bahwa apabila lingkungan belajar tinggikondusif, maka motivasi belajar yang dicapai menjadi optimal. Terbuktinya hipotesis kedua ini memberikan informasi bahwa sebanyak 23,05 motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh lingkungan belajar. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif adalah peran orang tua, guru, dan teman bergaul yang menunjukkan perilaku kebiasaan belajar, mengupayakan alat-alat belajar yang lengkap, dan tempat belajar yang nyaman dengan suasana tenang.

3. Ada pengaruh positif dan signifikan kondisi siswa dan lingkungan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

1 1 18

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 0 162

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

PENGARUH ASPIRASI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 165

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 162

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

0 1 174

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR KORESPONDENSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO.

0 0 206

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KONTINUITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR OTOMATISASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 198

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 KLATEN.

0 0 161