78 1 siswa 1,56. Siswa yang sering diajak temannya ke perpustakaan
untuk mencari buku pelajaran pada jam istirahat berjumlah 4 siswa 6,25. Siswa yang kadang-kadang diajak temannya ke perpustakaan
untuk mencari buku pelajaran pada jam istirahat berjumlah 15 siswa 23,44. Siswa yang tidak pernah di ajak temannya ke perpustakaan
untuk mencari buku pelajaran pada jam istirahat berjumlah 44 siswa 68,75. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian
besar siswa tidak pernah diajak temannya ke perpustakaan untuk mencari buku pelajaran pada saat jam istirahat.
C. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linear atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linearitas
dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Antara variabel bebas dengan variabel terikat dikatakan linear jika harga F
hitung
≤ F
tabel
pada taraf signifikansi 5. Hasil uji linearitas dengan bantuan program SPSS
Statistics 20.0 for Windows menunjukkan bahwa harga koefisien F
hitung
≤ F
tabel
untuk variabel X
1
dengan Y adalah 1,855 ≤ 1,95 sedangkan untuk
variabel X
2
dengan Y adalah 0,469 ≤ 1,81.
Berdasarkan hasil tersebut maka hubungan masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat menunjukkan hasil yang linear, sehingga
79 analisis regresi linear dapat dilanjutkan. Lebih jelasnya hasil uji linearitas
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 24. Ringkasan Hasil Uji Linieritas No.
Variabel Df
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan Bebas
Terikat
1. X
1
Y 12 : 50
1,855 1,95
Linear 2.
X
2
Y 20 : 42
0,469 1,81
Linear Sumber: Data primer yang diolah
Hasil uji linearitas data kondisi siswa X
1
terhadap motivasi belajar Y menunjukkan bahwa koefisien F
hitung
sebesar 1,855 lebih kecil dari F
tabel
sebesar 1,95. Dengan demikian data kondisi siswa X
1
mempunyai hubungan yang linear dengan motivasi belajar Y. Hasil uji linearitas data lingkungan belajar X
2
terhadap motivasi belajar Y menunjukkan bahwa koefisien F
hitung
sebesar 0,469 lebih kecil dari F
tabel
sebesar 1,81. Dengan demikian data lingkungan belajar X
2
mempunyai hubungan yang linear dengan motivasi belajar Y.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas merupakan bentuk pengujian untuk asumsi dalam analisis korelasi berganda. Uji multikolinearitas digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel bebas dalam model regresi. Asumsi multikolinearitas menyatakan bahwa
variabel bebas harus terbebas dari korelasi yang tinggi antar variabel bebas. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-variabel bebasnya,
maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu sehingga model regresi yang diperoleh tidak valid.
80 Hasil uji multikolinearitas yang dilakukan dengan bantuan program
SPSS Statistics 20.0 for Windows diketahui bahwa hasil r
x1x2
= 0,510 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas
karena interkorelasi antar variabel bebas kurang dari 0,600. Dengan demikian analisis regresi ganda dapat dilanjutkan. Hasil uji
multikolinearitas secara ringkas dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 25. Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
X
1
X
2
Kesimpulan
X
1
1 0,510
Tidak terjadi multikolinearitas
X
2
0,510 1
Sumber: Data Primer yang diolah
D. Pengujian Hipotesis