18
6. Pengertian Kondisi Siswa
Siswa merupakan salah satu komponen pendidikan yang berusaha mencapai tujuan pembelajaran melalui proses belajar mengajar yang
berlangsung di kelas. Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut, banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang
mempengaruhi adalah motivasi belajar. Motivasi belajar tersebut juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam diri siswa maupun dari
luar diri siswa. Dwi Siswoyo 2011: 96 mengemukakan bahwa: Siswa atau peserta didik merupakan anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pendidikan. Sedangkan kondisi merupakan sebuah keadaan yang dialami atau
dirasakan oleh pelaku dalam hal ini adalah peserta didik.
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Kondisi siswa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar siswa dari sisi internal. Dimyati dan Mudjiono 2006: 97 mengungkapkan bahwa:
Kondisi siswa adalah kondisi yang meliputi kondisi-kondisi jasmani dan rohani yang mempengaruhi motivasi belajar. Misalnya seorang
siswa yang sedang sakit akan mempengaruhi perhatian belajar, sebaliknya seorang siswa yang sehat akan mudah memusatkan
perhatian. Dengan kata lain, kondisi jasmani dan rohani siswa berpengaruh pada motivasi belajar.
Pendapat tersebut tidak jauh berbeda dengan pendapat yang diungkapkan oleh Nana Syaodih Sukmadinata 2007: 35 bahwa:
Kondisi siswa memiliki ciri-ciri yang khas, yaitu bukan hanya bersifat jasmaniah fisik tetapi juga ciri-ciri rohaniah psikis. Aspek
jasmani meliputi tinggi dan besar badan, pancaindra, anggota badan, kebiasaan hidup teratur, dan lainnya. Aspek rohani meliputi
kecerdasan, bakat, kecakapan, hasil belajar, sikap, watak, kemampuan sosial dan lainnya.
19 Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka perlu diketahui yang
dimaksud dengan kondisi siswa. Kesehatan penglihatan ialah keadaan baik, artinya bebas dari sakit alat indera penglihatan. Seorang siswa yang
memiliki kesehatan penglihatan akan dapat dengan mudah mengikuti semua aktivitas pembelajaran dengan baik di sekolah.
Sedangkan yang dimaksud dengan kebiasaan hidup teratur ialah kemampuan siswa untuk membiasakan diri untuk selalu menjaga
kebersihan, kesehatan, mengikuti aturan dan tuntutan baik tuntutan dalam diri sendiri maupun dari luar diri, seperti menyesuaikan diri dengan
lingkungan rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Seorang siswa akan dapat mengikuti pelajaran dengan baik apabila
dia sehat, rasa tersebut meliputi rasa aman, kasih sayang, kebahagiaan dan rasa diterima oleh teman-temannya. Begitu pula sebaliknya, bila kondisi
siswa tidak sehat, maka siswa tersebut akan merasakan adanya rasa cemas, sedih, marah, kesal, khawatir, rendah diri, kurang percaya diri, dan
sebagainya.
7. Pengertian Lingkungan Belajar