+,,,-.,0+122 +324-
-.,2560--75
43
nilai solvabilitas dan likuiditas menunjukkan GKSI masih mampu dalam mengembalikan hutang namun dari nilai rentabilitas, GKSI tidak memiliki kemampuan dalam menghasilkan keuangan
bersih secara positif. Semuanya ini menunjukkan keragaan usaha GKSI adalah makin memburuk.
4.2.2. Keragaan Kelembagaan dan Usaha Koperasi Sekunder Tingkat Propinsi
Dari hasil survei lapangan pada 8 propinsi selain DKI masing-masing Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara,
Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Barat, diperoleh 33 Koperasi Sekunder. Jumlah tersebut dibagi dalam 12 jenis koperasi masing-masing : 1 PUSKUD Puskud Jatim, Jateng,
Sumbar, NTT, Sulsel, Sumut, dan Kalbar; 2 GKSI Jateng; 3 PUSKOPDIT Puskopdit Jateng, NTT, Sumut; 4 PUSKUD MINA Puskud Mina Jatim; 5 PKP-RI PKP Sumbar, NTT,
Sulsel, Sumut,
Lotim dan
Lobar; 6
PUSKOPPAS Puskoppas
Sulsel; 7
PUSKOPPONTREN Puskoppontren Sulsel; 8 PUSKSP Puskospin Jatim, NTB; 9 PUSKOPWAN Puskowan Jatim, Sumbar, Sulsel; 10 PUSKOPPOLDA Puskoppolda
Sumbar, NTT, Sulsel, Puskopad A’DAM VIIWRB, Sumut; 11 PUSAT KOPERASI VETERAN Puskop Purnawirawan Warakawuri TNI Polri NTT, dan 12 PKSU PKSU NTB dan
Kalbar. Sesuai data yang terkumpul, sebagian Koperasi-koperasi Sekunder Tingkat Propinsi
mengalami perkembangan yang makin maju, sebagian lagi tidak mengalami kemajuan berarti atau tetap statis dan sebagian lainnya malah mengalami perkembangan yang makin menurun.
Keragaan kelembagaan masing-masing jenis koperasi dapat diikuti pada bagian-bagian berikut. Keragaan masing-masing Koperasi Sekunder Tingkat Propinsi secara rata-rata selama
5 tahun menurut urutan nilai-nilai yang paling tinggi hingga terendah dapat dilihat pada Gambar 13.
Dari sisi jumlah anggota, PUSKUD memiliki anggota KUD yang paling banyak, disusul PKP – RI. Sedangkan koperasi-koprerasi lainnya memiliki jumlah anggota lebih sedikit
kurang dari 100 unit. Pada jumlah unit usaha, PUSKUD, PUSKOPPOLDA dan PUSKUD MINA memiliki jumlah yang lebih banyak. Dari sisi usaha, jumlah modal dan volume usaha
dari PUSKUD, GKSI Jateng dan PUSKOPWAN mencapai nilai terbesar. Namun pada nilai SHU, tiga koperasi yang mencapai nilai yang paling besar adalah PUSKOPPAS,
PUSKOPPOLDA, dan PUSKUD. Meskipun dari modal PUSKUD memiliki modal yang paling besar namun nilai SHU-nya lebih rendah dibanding rata-rata yang dicapai oleh PUSKOPPAS
dan PUSKOPPOLDA. Sementara itu PUSKUD MINA mengalami kerugian dimana SHU-nya bernilai negatif rata-rata dalam 5 tahun terakhir.
+,,,-.,0+122 +324-
-.,2560--75
44
Gambar 13. Keragaan Kelembagaan dan Usaha Koperasi Sekunder Tingkat Propinsi
Jumlah Anggota Koperasi Sekunder
8 12
16 22
24 27
31 60
86 143
405 47
N a
m a
K o
p e
ra s
i
Jumlah Unit PUSKUD
PKP - RI PUS.MINA
P.KOPDIT PKSU
P.KOPWAN P.POLDA
GKSI PUSKSP
P.PONTREN P.VETERAN
P.KOPPAS Jumlah Unit Usaha Koperasi
Sekunder
1 1
2 2
2 2
4 6
7 7
- 3
Jumlah Unit
P. POLDA PUSKUD
PUS.MINA PKSU
GKSI P.KOPWAN
PKP - RI P.PONTREN
PUSKSP P. VETERAN
P.KOPDIT P.KOPPAS
Jumlah Modal Koperasi Sekunder
138 259
410 965
974 1349
5891 17553
- -
1225 23633
Jt Rupiah
PUSKUD GKSI
P.KOPWAN P.KOPDIT
PUS.MINA PKP - RI
P. POLDA PKSU
P. VETERAN PUSKSP
P.PONTREN P.KOPPAS
Jumlah SHU Koperasi Sekunder
-27.02 8.34
10.65 19.89
21.00 21.33
75.37 86.40
165.57 169.63
- 54.33
N a
m a
K o
p e
ra s
i
Jt Rupiah
P.KOPPAS P. POLDA
PUSKUD P.KOPDIT
GKSI PKP - RI
P.PONTREN PUSKSP
PKSU P.KOPWAN
P. VETERAN PUS.MINA
Rata-rata Tingkat Solvabilitas Koperasi Sekunder
27.87 53.50
123.67 152.01
152.74 253.20
331.24 411.41
547.60
- -
156.65 N
a m
a K
o p
e ra
s i
Persen P. VETERAN
PKP - RI P. POLDA
PUS.MINA P.KOPDIT
PUSKUD P.KOPWAN
GKSI PUSKSP
PKSU P.PONTREN
P.KOPPAS
R a t a - r a t a T i ngk a t R e nt a bi l i t a s K ope r a s i Se k unde r
0.43 5.51
5.74 6.74
9.52 10.08
11.19 19.23
- 8.55 -
- 8.89
Persen
P. POLDA P.KOPWAN
PUSKSP GKSI
PKP - RI PUSKUD
P.KOPDIT P. VETERAN
PKSU P.PONTREN
P.KOPPAS PUS.MINA
R a t a - ra t a T ingk a t Lik uidit a s Ko pe ra s i S e k unde r
30.52 51.25
63.64 83.88
119.69 179.36
291.54 349.17
386.44
- -
178.52
Persen
P. VETERAN PKP - RI
P. POLDA P.KOPDIT
PUS.MINA PUSKUD
P.KOPWAN GKSI
PUSKSP PKSU
P.PONTREN P.KOPPAS
Juml ah V o lume U saha Ko p er asi S ekund er
36 90
99 321
381 472
553 1656
2169 2680
3513 926
Jt Rupiah
P.KOPWAN PUSKUD
GKSI PKP - RI
P.KOPDIT P.PONTREN
PKSU P. POLDA
PUS.MINA
PUSKSP P.KOPPAS
P. VETERAN
+,,,-.,0+122 +324-
-.,2560--75
45
Dari sisi rasio keuangan, PUSKOP VETERAN, PKP – RI dan PUSKOPPOLDA mencapai nilai solvabilitas dan likuiditas yang lebih besar dibanding koperasi-koperasi
lainnya. Nilai solvabilitas dan likuiditas yang lebih besar ini memiliki arti ketiganya memiliki kemampuan mengembalikan hutang yang lebih baik. Sedangkan untuk rasio rentabilitas,
PUSKOPPOLDA, PUSKOPWAN, dan PUSKSP mencapai nilai lebih besar dibanding koperasi-koperasi lainnya. Nilai ini memiliki arti dari setiap seratus rupiah harta masing-
masing koperasi, mampu menghasilkan nilai SHU sebesar nilai persentase masing-masing. Rentabilitas dari PUSKUD MINA bernilai negatif.
Keragaan Koperasi Sekunder Tingkat Propinsi sampel dapat juga dilihat menurut trend perkembangan dari tahun ke tahun selama 5 tahun terakhir tahun 2001 – 2005.
Trend perkembangan masing-masing koperasi tersebut disajikan berturut-turut di bawah ini.
1. PUSKUD
Gambar 14 berikut memperlihatkan perkembangan PUSKUD masing-masing di Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi
Selatan, Sumatera Uatara, dan Kalimantan Barat selama 5 tahun terakhir.
Trend Modal Sendiri Puskud Sumbar, NTT, Sumut Kalbar
223 225
586 299
641 330
363 362
379 396
447 444
433 430
430 766
682 829
981 1104
200 400
600 800
1000 1200
2001 2002
2003 2004
2005
Tahun J
t R
p
Sumbar NTT
Sumut Kalbar
Trend Modal Sendiri Puskud Jatim, Jateng Sulsel
11534 14838
17324 19337
21397 14976
18323 14990
17086 25122
2698 4221
4604 6252
44 5000
10000 15000
20000 25000
30000
2001 2002
2003 2004
2005
Tahun J
t R
p .
Jatim Jateng
Sulsel
Trend Unit Usaha Puskud Jatim, Jateng, Sumbar, NTT, Sulsel, Sumut Kalbar
9 10
13 13
13 11
11 11
11 11
5 5
5 5
5 6
5 5
4 5
8 8
8 8
8 3
3 3
3 3
2 2
2 2
2 2
4 6
8 10
12 14
2001 2002
2003 2004
2005
Tahun U
n it
Jatim Jateng
Sumbar NTT
Sulsel Sumut
Kalbar
Trend Jum lah Anggota Puskud Jatim , Jateng, Sum bar, NTT, Sulsel, Sum ut
Kalbar
138 138
139 139
160 701
701 701
701 701
567 567
567 567
567 321
317 314
314 291
438 438
438 438
438 387
387 387
387 387
286 286
286 286
286 100
200 300
400 500
600 700
800
2001 2002
2003 2004
2005
Tahun U
n it
Jatim Jateng
Sumbar NTT
Sulsel Sumut
Kalbar
+,,,-.,0+122 +324-
-.,2560--75
46
Trend SHU Puskud Sulsel
-245 369
-290 -562
-800 -600
-400 -200
200 400
600
2001 2002 2003 2004 2005
Tahun J
t. R