R Eksistensi Koperasi Sekunder dan Keterkaitannya dengan Anggot.compressed

+,,,-.,0+122 +324- -.,2560--75 51 Gambar 16. Perkembangan Kelembagaan dan Usaha PUSKOPDIT Sedangkan untuk Puskopdit Sumut, modal sendiri cenderung menurun tetapi modal luar makin meningkat. Trend SHU Puskopdit Bekatigade NTT dan Sumut makin meningkat dengan stabil sementara SHU Puskopdit Jawa Tengah berfluktuasi cukup besar dan bernilai di bawah nol negatif. Trend Solvabilitas dan likuiditas Puskopdit Jateng dan Sumut mengalami peningkatan dengan mantap tetapi rentabilitas keduanya cenderung makin menurun. Untuk Puskopdit Bekatigade NTT, solvabilitas dan likuiditas meningkat dengan cepat tetapi kemudian makin menurun. Meskipun menurun, nilai-nilai rasio tersebut masing-masing sangat tinggi dan bernilai positif. Gambaran data di atas menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan jumlah anggota sementara jumlah unit usaha ketiga Puskopdit tetap. Keadaan ini menunjukkan bahwa keragaan kelembagaan Puskopdit relatif stabil yakni menunjukkan perkembangan yang relatif tetap. Dari sisi usaha, Puskopdit Jateng dan NTT Trend Modal Sendiri dan Modal Luar Puskopdit Bekatigade Timor NTT 1394 1108 744 465 2866 2537 1281 713 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun J

t. R

p M.Sndiri M.Luar Trend Modal Sendiri Modal Luar Puskopdit Sum ut 104 107 104 108 103 2 2 4 4 4 20 40 60 80 100 120 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun J

t R

p M.Sendiri M.Luar Trend Solvabilitas, Rentabilitas Likuiditas Puskopdit Sum ut 135 143 136 178 193 29.47 27.2 21.89 12.04 15.99 128 135 130 169 183 50 100 150 200 250 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun P e rs e n Solvablts Rentablts Likuidts Trend Solvabilitas, Rentabilitas dan Likuiditas Puskopdit Bekatigade Timor NTT 161 156 181 219 2.70 2.34 1.86 2.13 136 128 142 148 50 100 150 200 250 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun P e rs e n Solvablts Rentablts Likuidts +,,,-.,0+122 +324- -.,2560--75 52 memperlihatkan kenaikan modal yang cukup besar. Ini menunjukkan kemampuan permodalan keduanya semakin kuat. Tetapi SHU yang makin menurun dan bernilai negatif dari Puskopdit Jawa Tengah yang diikuti dengan nilai rentabilitas, yang makin menurun dan negatif menunjukkan bahwa kondisi usahanya tidak sehat dan potensial mengalami kerugian. Meskipun demikian ia masih mampu dalam hal mengembalikan hutang. Sedangkan bagi Puskopdit Bekatigade NTT dan Sumut, trend peningkatan SHU-nya yang semakin mantap diikuti oleh nilai-nilai solvabilitas, rentabilitas dan likuiditas yang positif menunjukkan keragaan usahanya baik dan potensial mengalami peningkatan. 50 100 +,,,-.,0+122 +324- -.,2560--75 53

4. PUSKUD MINA

Koperasi Sekunder yang mewakili PUSKUD MINA hanya ada 1 satu koperasi, yaitu Puskud Mina Jawa Timur. Perkembangan Puskud Mina Jawa Timur selama 5 tahun terakhir ditunjukkan pada Gambar 17. Gambar 17. Perkembangan Kelembagaan dan Usaha PUSKUD MINA Jawa Timur Puskud Mina Jawa Timur mengalami perkembangan jumlah anggota dan jumlah unit usaha selama 5 tahun terakhir. Modal sendiri dan modal luar menunjukkan perkembangan meningkat meskipun modal sendiri menunjukkan fluktuasi yang cukup besar. SHU memperlihatkan perkembangan yang makin meningkat meskipun tahun 2001 sampai tahun 2003 masih bernilai negatif. Nilai-nilai solvabilitas dan rentabilitas menunjukkan perkembangan meningkat, sedangkan likuiditas perkembangannya cukup berfluktuasi dan kemudian menurun namun masih bernilai positif. Trend Jumlah Anggota dan Unit Usaha Puskud Mina Jatim 86 86 86 86 86 7 7 7 5 5 20 40 60 80 100 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun U n it Angg. Unit Ush Trend Modal Sendiri dan Modal Luar Puskud Mina Jatim 228 555 144 254 996 1754 787 854 312 244 500 1000 1500 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun J

t. R