R R Eksistensi Koperasi Sekunder dan Keterkaitannya dengan Anggot.compressed

+,,,-.,0+122 +324- -.,2560--75 36 Gambar 8. Perkembangan Kelembagaan dan Usaha INKOWAN Meskipun modal sendiri sedikit mengalami penurunan tetapi modal luar menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi menunjukkan bahwa kemampuan INKOWAN dalam pendanaan usaha semakin kuat. Ini merupakan perkembangan yang potensial baik dari sisi Trend Modal Sendiri dan Modal Luar INKOWAN 47 45 75 68 65 100 100 103 106 686 100 200 300 400 500 600 700 800 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun J

t. R

p M.Sndiri M.Luar Trend SHU INKOWAN 7 5 1 3 1 2 3 4 5 6 7 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun J

t. R

p Trend Solvabilitas dan Likuiditas INKOWAN 3791 3774 3706 3576 3893 4694 3743 3576 4093 3904 1000 2000 3000 4000 5000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun P e rs e n Solvablts Likuidts Trend Rentabilitas INKOWAN 0.76 0.8 2.6 2.4 0.5 1 1.5 2 2.5 3 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun P e rs e n Trend Volume Usaha INKOWAN 75 60 21 22 91 20 40 60 80 100 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun J t R u p ia h +,,,-.,0+122 +324- -.,2560--75 37 usaha. Keadaan potensial ini turut ditunjukkan dengan makin meningkatnya volume usaha dan SHU selama 5 tahun terakhir. SHU yang makin meningkat memperlihatkan keuntungan koperasi juga makin meningkat yang berarti usaha-usaha yang dijalankan adalah feasible. Trend solvabilitas dan likuiditas yang makin meningkat dan memiliki nilai sangat tinggi menunjukkan kemampuan mengembalikan hutang INKOWAN sangat besar. Pada sisi lain meskipun mengalami fluktuasi, rentabilitas INKOWAN masih menunjukkan kenaikan yang positif. Ini menunjukkan ia masih menerima keuntungan dari setiap rupiah kekayaannya.

6. Induk Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia INKOPTI

Gambar 9 berikut menampilkan perkembangan INKOPTI selama 5 tahun terakhir. Gambar tersebut memperlihatkan bahwa selama 5 tahun jumlah anggota, jumlah pengurus dan pengawas, dan jumlah unit usaha yang dijalankan INKOPTI tidak mengalami penambahan. Sebaliknya jumlah asset fisik makin menurun, sementara INKOPTI tidak melaksanakan pelatihan terhadap anggota, pengurus, pengawas, dan karyawannya. Pada sisi usaha, jumlah modal sendiri mengalami trend menurun tetapi modal luarnya mengalami peningkatan. Perkembangan SHU selama 5 tahun terakhir hanya berfluktuasi di bawah nilai nol atau bernilai negatif, begitu juga dengan volume usaha. Solvabilitas, rentabilitas dan likuiditas INKOPTI berkembang menurun di bawah nilai nol atau bernilai negatif. Trend tetap pada jumlah anggota maupun jumlah pengurus dan pengawas menunjukkan tidak ada usaha dari pihak manajemen untuk mencari anggota baru dan tidak ada perluasan bagi fungsi-fungsi koperasi yang sudah ada. Kondisi ini sejalan dengan jumlah asset fisik yang makin menurun dan tidak dilaksanakannya pelatihan kepada anggota, pengurus, pengawas, dan karyawan. Semuanya menunjukkan bahwa INKOPTI secara kelembagaan tidak menunjukkan perkembangan yang makin meningkat melainkan cenderung stagnan dan menurun. Trend Modal Sendiri dan Modal Luar INKOPTI 563 663 663 663 623 131 132 132 76 92 200 400 600 800 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun J

t. R