Dari tabel di atas diketahui bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel motivasi dinyatakan valid sehingga semua butir pertanyaan dapat
digunakan untuk data penelitian. Hasil perhitungan uji validitas Persepsi Biaya Pendidikan disajikan
dalam tabel berikut: Tabel 7. Hasil Uji Validitas Persepsi Biaya Pendidikan
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014 Dari tabel di atas diketahui bahwa 8 butir pertanyaan untuk variabel
persepsi biaya pendidikan terdapat 1 butir pertanyaan yang tidak valid yaitu nomor butir 6 dan sisanya sebanyak 7 butir dinyatakan valid
sehingga untuk data penelitian hanya menggunakan 7 butir pertanyaan yang valid.Hasil perhitungan uji validitas Persepsi Masa Studi disajikan
dalam tabel berikut: Tabel 8. Hasil Uji Validitas Persepsi Masa Studi
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014
No Butir Pearson
Correlation r kritis
Keterangan 1
0,486 0,361
Valid 2
0,685 0,361
Valid 3
0,673 0,361
Valid 4
0,550 0,361
Valid 5
0,786 0,361
Valid 6
0,029 0,361
Tidak Valid 7
0,706 0,361
Valid 8
0,750 0,361
Valid
No Butir Pearson
Correlation r kritis
Keterangan 1
0,512 0,361
Valid 2
0,585 0,361
Valid 3
0,683 0,361
Valid 4
0,576 0,361
Valid 5
0,808 0,361
Valid 6
0,701 0,361
Valid
Dari tabel di atas diketahui bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel persepsi masa studi dinyatakan valid sehingga semua butir
pertanyaan dapat digunakan untuk data penelitian. Hasil perhitungan uji validitas Minat Mengikuti PPAk disajikan dalam
tabel berikut: Tabel 9. Hasil Uji Validitas Minat Mengikuti PPAk
No Butir
Pearson Correlation
r kritis Keterangan
1 0,735
0,361 Valid
2 0,908
0,361 Valid
3 0,742
0,361 Valid
4 0,900
0,361 Valid
5 0,068
0,361 Tidak Valid
6 0,907
0,361 Valid
7 0,919
0,361 Valid
8 0,931
0,361 Valid
9 0,898
0,361 Valid
10 0,803
0,361 Valid
11 0,780
0,361 Valid
12 0,866
0,361 Valid
13 0,885
0,361 Valid
14 0,810
0,361 Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014 Dari tabel di atas diketahui bahwa 14 butir pertanyaan untuk variabel
minat mengikuti PPAk terdapat 1 butir pertanyaan yang tidak valid yaitu nomor butir 5 dan sisanya sebanyak 13 butir dinyatakan valid sehingga
untuk data penelitian hanya menggunakan 13 butir pertanyaan yang valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas reliability suatu pengukur menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep Jogiyanto,
2008: 164. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil Ghazali, 2011: 47.
Sejalan dengan penelitian Rita 2013 pada penelitian ini menggunakan teknik perhitungan reliabilitas koefisien Alpha Cronbach, dengan alasan
komputasi dengan teknik ini akan memberikan harga yang lebih lebih kecil atau sama besar dengan reliabilitas yang sebenarnya. Menurut Ghazali
2011: 48 untuk mengukur reliabilitas akan digunakan rumus Alpha Cronbach. Jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,7 maka instrumen
dapat dikatakan reliabel, sebaliknya jika nilai Cronbach Alpha kurang dari 0,7 maka instrumen tidak reliabel.
Uji reliabilitas diperoleh dengan menggunakan program SPSS 19 for windows. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS for windows
diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel
Cronbach’s Alpha Based on Standardized Items
Keterangan 1
Motivasi X1 0,881
Reliabel 2
Persepsi Biaya Pendidikan X2
0,725 Reliabel
3 Persepsi Masa Studi X3
0,720 Reliabel
4 Minat mengikuti PPAk Y
0,956 Reliabel
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi,
persepsi biaya pendidikan, persepsi masa studi dan minat mengikuti PPAk dikatakan reliabel karena telah mempunyai nilai lebih besar dari 0,6,
dengan demikian instrumen tersebut telah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai data penelitian.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Metode yang dipakai adalah One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
dan Normal P-Plot. Distribusi data dinyatakan normal apabila nilai p dari One Sample Kolmogorov-Smirnov Test 0,05, dan sebaliknya.
Jika nilai hasil Uji K-S lebih besar dibandingkan taraf signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal.
b. Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antar variabel bebas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas maka dapat dilihat dari nilai Varians Inflation Factor
VIF. Bila angka VIF ada yang melebihi 10 dan nilai tolerance ≤ 0,10
berarti terjadi gejala multikolinieritas Ghozali, 2011 c. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah ada model regresi ini terjadi ketidaksamaan varian dari residu satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residu pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada gejala heteroskedastisitas dalam