kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dan 5 kebutuhan fisiologis M. Ngalim, 2004: 77.
b. Motivasi Kualitas
Definisi secara internasional, kualitas merupakan tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi
ukuran tertentu Dale, 2003: 4. Menurut American Society for quality Control menjelaskan
kualitas adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
tampak jelas maupun tersembunyi Render dan Herizer, 2004: 92. Widyastuti dkk, 2004 menyatakan motivasi kualitas merupakan
suatu dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam bidang yang
ditekuninya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kualitas merupakan pendorongan suatu usaha untuk menciptakan
kegairahan dan mempengaruhi serta menggerakkan seseorang untuk meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam bidang yang
ditekuninya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar.
Effendi 2000 dalam penelitiannya mencoba untuk mengetahui persepsi mahasiswa, akuntan, dan pemakai jasa akuntansi terhadap
program PPAk yang meliputi kualitas lulusan S-1 akuntansi, materi, dan manfaat pendidikan. Dari penelitian tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa elemen kualitas atau kompetensi merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam profesi akuntansi, khususnya profesi
akuntan publik. Menurut Philip Kotler terdapat delapan dimensi kualitas 2004:
329-333 yaitu: 1 kinerja performance: karakteristik operasi suatu produk utama, 2 ciri-ciri atau keistimewaan tambahan feature, 3
kehandalan reliability: probabilitas suatu produk tidak berfungsi atau gagal,
4 kesesuaian
dengan spesifikasi
conformance to
specifications, 5 daya tahan durability, 6 kemampuan melayani serviceability 7 estetika estethic: bagaimana suatu produk
dipandang dirasakan dan didengarkan, dan 8 ketepatan kualitas yang dipersepsikan perceived quality.
c. Motivasi Karir