Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih

19 Perkembangan Ekonomi Makro Regional | BAB 1

6. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Pada triwulan II-2010, sektor pengangkutan dan komunikasi diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I-2010. Tercatat terjadi pertumbuhan sebesar 8,58, sementara triwulan sebelumnya sebesar 7,81. Faktor yang mempengaruhi tingginya pertumbuhan sub sektor komunikasi antara lain adalah perilaku masyarakat yang sudah memasukkan sarana komunikasi sebagai kebutuhan pokok gaya hidup. Hal ini menjadi daya tarik bagi konsumen untuk meningkatkan konsumsi layanan komunikasi. Sementara itu, subsektor pengangkutan diperkirakan mengalami peningkatan antara lain tercermin pada peningkatan beberapa prompt indicator di sektor ini, terutama jumlah penumpang angkutan udara. Tabel 1.7. Jumlah Penumpang Domestik dan Internasional Di Bandara Polonia Apr 10 Mei 10 Jan ‐Mei 09 Jan‐Mei 10 Domestik yoy Rincian Jumlah Penumpang Datang 27.49 Berangkat 198,087 984,506 19.37 Internasional Datang 43,683 45,249 173,851 224,149 28.93 Berangkat 44,525 43,550 161,930 218,831 35.14 Sumber : BPS Tabel 1.8. Jumlah Penumpang Dalam Negeri Di Pelabuhan Belawan 175,709 197,921 700,166 892,614 207,410 824,747 Apr 10 Mei 10 Jan ‐Mei 09 Jan‐Mei 10 Jumlah Kapal 147 167 931 731 ‐21.48 Penumpang Datang 3,250 2,315 21,859 16,193 ‐25.92 Berangkat 2,993 3,304 25,041 29,806 19.03 Rincian yoy Jumlah Penumpang dan Jumlah Kapal sumber : BPS Dilihat dari sisi pembiayaan, dukungan pembiayaan perbankan terhadap sektor ini menunjukkan perkembangan yang meningkat. Outstanding kredit yang disalurkan perbankan pada posisi akhir Juni 2010 tercatat sebesar Rp1,57 triliun, naik 38,94 dibandingkan dengan posisi yang sama pada tahun sebelumnya Rp1,13 triliun. Grafik 1.31. Penyaluran Kredit Oleh Bank Umum BAB 1 | Perkembangan Ekonomi Makro Regional 20 di Sumut ke Sektor Pengangkutan Komunikasi ‐ 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 ‐10 10 20 30 40 50 60 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II 2006 2007 08 2009 2010 Rp Triliun Sumber : Laporan Bank umum posisi kredit pertumbuhan yoy 20

7. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih

Kinerja sektor listrik diperkirakan tumbuh sebesar 5,92 yoy. Pertumbuhan di sektor listrik, gas dan air bersih ini didukung pula oleh kinerja sisi pembiayaan perbankan. Kredit perbankan yang disalurkan ke sektor listrik dan gas terus menunjukkan pertumbuhan positif melanjutkan tren yang terjadi sejak periode-periode sebelumnya dengan outstanding kredit sebesar Rp0,57 triliun. aru. Pertumbuhan beban listrik di Sumut, bila dilepas akan semakin tinggi mencapai 9-11tahun. Apalagi proses industrialisasi khususnya di Medan, Riau dan Aceh terus tumbuh. Dengan selesainya sistem interkoneksi dari Sumut ke Sumbagteng Sumbar dan Riau hingga Aceh dapat dilakukan transfer daya, sehingga mendorong percepatan pembangunan perekonomian daerah. Hal ini juga didukung dengan sistem interkoneksi Sumatera. Sebelum 2012, sistem interkoneksi 275 KW dari Sumbagsel hingga Sumbagteng diharapkan dapat selesai. Pada akhir 2011, sistem Sumut akan memperoleh tambahan daya PLTU Meulaboh 2x100 MW, artinya pada 2010-2011, total daya tambahan listrik mencapai 780 MW. Kemudian prospek tambahan pembangkit setelah 2012, akan memperoleh tambahan 4 pembangkit listrik swasta Independent Power ProducerIPP masing-masing dari PLTU Kuala Tanjung 2x125 MW, PLTP Sarulla Unit 1 sebesar 110 MW, PLTP Sarulla Unit 2 sebesar 110 MW, serta Sementara itu, PT. PLN Persero menyatakan krisis pasokan listrik di wilayah Sumut telah teratasi secara bertahap dengan masuknya tambahan daya sejumlah pembangkit listrik. Pada akhir 2009, awal 2010 hingga 2011 akan masuk sejumlah pembangkit b 21 Perkembangan Ekonomi Makro Regional | BAB 1 pengoperasian PLTA Asa em kelistrikan di Sumut akan semakin bagus dengan tambahan daya dari sejumlah pembangkit baru, maka tidak ada lagi pemadaman bergilir.

8. Sektor Jasa-Jasa