BAB 4 |Perkembangan Keuangan Daerah
61
Total anggaran yang dialokasikan untuk urusan wajib pada R-PAPBD 2010, didominasi oleh pemerintahan umum dengan 57,45, kemudian pekerjaan umum
16,64, pendidikan 6,27, kesehatan 5,59, sedangkan untuk ketahanan pangan lebih kecil dari 1.
Berdasarkan kesepakatan Nomor 9034988 – 02PKDPRD-SU2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2010, rincian tegas prioritas program meliputi 5 bidang yaitu : 1.
Peningkatan infrastruktur sosial ekonomi; 2.
Penguatan Pembangunan Pertanian berdaya saing; 3.
Pemberdayaan ekonomi Kerakyatan; 4.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia; 5.
Pemantapan Tata Pemerintahan yang baik dan partisipasi masyarakat.
4.2. Pendapatan Asli Daerah PAD
PAD berperan penting menjadi salah satu sumber dana pembangunan bagi suatu daerah. Undang-Undang UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Pasal 157 serta UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Pasal 5 ayat2 menyebutkan, PAD
bersama dengan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah menjadi sumber pendapatan daerah.
Khusus di Sumut, sumber PAD utama berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor PKB yang pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp687,472 miliar serta Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor BBNKB yang ditargetkan mencapai Rp687,89 miliar. Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumut melalui Dinas Pendapatan Daerah Sumatera
Utara masih dapat menggali berbagai potensi lain yang ada. Penggalian berbagai potensi PAD masih sangat memungkinkan untuk dilakukan. Terlebih mengantisipasi
keberadaan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang berlaku sejak 1 Januari 2010.
4.3. Dana Alokasi Umum DAU
Pada tahun 2010 alokasi Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus DAK ditetapkan sebesar Rp13,058 triliun lebih dengan rincian DAU Rp11,63 triliun lebih
dan DAK Rp1,43 triliun lebih kepada Provinsi Sumut dan 33 kabupaten dan kota.
Provinsi Sumut dan dua kabupaten dan kota masing-masing memperoleh DAU dan DAK di atas Rp800 miliar. Khusus untuk Provinsi Sumut sebesar Rp842,37 miliar
lebih yakni DAU Rp813,23 miliar lebih dan DAK Rp29,14 miliar dan untuk KabupatenKota dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1 Rincian Perolehan DAU dan DAK KabupatenKota Tahu n 2010 di Sumut
No. KabupatenKota DAU
DAK Total
1 Deli
Serdang Rp793.14
Rp85.60 Rp878.73
2 Medan
Rp784.14 Rp67.20
Rp851.34 3
Simalungun Rp644.61
Rp70.28 Rp714.89
4 Langkat
Rp628.95 Rp65.87
Rp694.82 5
Serdang Bedagai
Rp404.84 Rp61.22
Rp466.14 6
Tanah Karo
Rp401.71 Rp47.52
Rp449.23 7
Asahan Rp479.30
Rp48.29 Rp527.59
8 Dairi
Rp336.85 Rp44.11
Rp380.98 9
Labuhan Batu
Rp315.31 Rp45.05
Rp360.36 10
Mandailing Natal
Rp398.48 Rp58.13
Rp456.61 11
Nias Rp151.15
Rp53.70 Rp204.94
12 Tapanuli
Selatan Rp334.74
Rp41.50 Rp376.23
13 Tapanuli
Tengah Rp313.96
Rp51.30 Rp365.26
14 Tapanuli
Utara Rp369.28
Rp48.02 Rp417.29
15 Toba
Samosir Rp280.45
Rp46.95 Rp327.40
16 Binjai
Rp293.54 Rp24.83
Rp318.37 17
Pematangsiantar Rp313.94
Rp23.11 Rp337.05
18 Sibolga
Rp220.08 Rp18.14
Rp238.21 19
Tanjung Balai
Rp241.92 Rp19.51
Rp261.43 20
Tebing Tinggi
Rp228.06 Rp17.81
Rp245.87 21
Padangsidempuan Rp270.13
Rp20.66 Rp290.79
22 Pakpak
Barat Rp167.78
Rp24.61 Rp192.39
23 Nias
Selatan Rp277.89
Rp62.22 Rp340.11
24 Humbang
Hasundutan Rp279.89
Rp29.21 Rp309.10
25 Samosir
Rp243.04 Rp38.97
Rp282.01 26
Batubara Rp337.66
Rp42.83 Rp380.50
27 Labuhan
Batu Utara Rp303.66
Rp29.57 Rp333.22
28 Labuhan
Batu Selatan Rp253.28
Rp29.99 Rp283.28
29 Padang
Lawas Utara Rp243.57
Rp35.08 Rp278.64
30 Padang
Lawas Rp241.11
Rp42.77 Rp283.87
31 Nias
Utara Rp108.56
Rp38.04 Rp147.35
32 Nias
Barat Rp63.07
Rp33.04 Rp96.11
33 Gunung
Sitoli Rp95.77
Rp29.99 Rp125.76
62
Perkembangan Keuangan Daerah | BAB 4
BAB V
Perkembangan Sistem Pembayaran
Bab 5 | Perkembangan Sistem Pembayaran 63
Perkembangan Sistem Pembayaran
PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN
” Transaksi sistem pembayaran mengalami peningkatan, seiring dengan aktivitas perekonomian yang meningkat“
5.1. Kegiatan Transaksi BI-RTGS Perbankan Sumatera Utara