makanan 10,89, kelompok makanan jadi 10,27, kelompok pendidikan 8,33, kelompok sandang 6,68 dan kelompok perumahan 5,46. Sementara itu, kelompok
transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,19. Dibandingkan Maret 2010, peningkatan inflasi yang signifikan terjadi pada kelompok bahan makanan
karena berkurangnya pasokan.
Tabel 2.5. Inflasi Tahunan di Sumut Menurut Kelompok Barang Jasa
Mar Jun
Sep Des
Mar Jun
Sep Des
Mar Jun
Bahan Makanan
11.98 22.96
17.91 18.08
5.14 0.44
9.69 ‐0.38
3.94 10.89
Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau
4.31 9.27
10.41 11.11
10.26 8.77
9.27 9.17
9.72 10.27
Perumahan, Air, Listrik, Gas Bhn Bakar
4.26 6.69
8.63 8.43
7.18 4.70
2.18 3.90
5.29 5.46
Sandang 16.36
14.61 11.29
9.22 10.30
8.39 8.80
7.81 ‐0.16
6.68 Kesehatan
3.18 6.25
7.98 8.21
5.36 2.74
2.29 2.14
3.40 3.58
Pendidikan, Rekreasi Olahraga
11.87 12.67
7.77 7.45
8.85 6.52
8.81 7.86
8.30 8.33
Transpor, Komunikasi Jasa Keuangan
1.82 3.95
3.81 ‐0.05
2.51 ‐6.53
‐6.24 ‐4.73
‐0.60 ‐0.19
Umum 7.27
11.01 10.47
10.72 6.58
2.52 4.56
2.61 4.43
6.93
Sumber : BPS
2010 2009
2008 Kelompok
a. Kelompok Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada triwulan laporan mengalami inflasi tertinggi. Inflasi bahan makanan sebesar 10,89, jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi Maret 2010 sebesar 3,94
yoy.
Grafik 2.14. Inflasi Kelompok Bahan Makanan
12.5011.98 22.96
17.9118.08
5.14 0.44
9.69 ‐0.38
3.94 10.89
‐4 1
6 11
16 21
26
Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I
Tw.II 2007
2008 2009
2010
Sumber : BPS, diolah
Subkelompok bumbu-bumbuan dan ikan segar adalah penyumbang inflasi terbesar. Jenis bahan makanan pada subkelompok bumbu-bumbuan yang mengalami peningkatan harga
tertinggi antara lain cabe merah, bawang merah dan bawang putih. Persentase peningkatan harga tertinggi dialami oleh cabe merah. Peningkatan harga cabe merah dikarenakan stok
yang berkurang dan adanya pengiriman cabe merah ke luar daerah, terutama ke Jakarta.
39
Perkembangan Inflasi Daerah | BAB 2
b. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada triwulan II-2010 mencapai 10,27 dan merupakan inflasi tertinggi kedua dari seluruh kelompok. Inflasi
kelompok makanan jadi membentuk 18 inflasi Sumut. Sejak Juni 2008, inflasi kelompok makanan jadi berkisar antara 9-11.
Grafik 2.15. Inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau
4.63 4.31 9.27
10.41 11.11
10.26 8.77
9.27 9.17 9.72
10.27
2 4
6 8
10 12
Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II 2007
2008 2009
2010
Sumber : BPS, diolah
Berdasarkan sumbangannya terhadap inflasi, subkelompok makanan jadi adalah penyumbang terbesar. Beberapa makanan jadi yang mengalami kenaikan harga adalah kue kering
berminyak gorengan, mie siap makan mie bakso, nasi rames, bubur, biskuit dan ayam goreng. Kenaikan harga makanan tersebut disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakunya,
terutama tepung terigu, minyak goreng, telur dan daging ayam. c. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Inflasi kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada triwulan laporan sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, yakni dari 8,30 menjadi 8,33 dan merupakan inflasi
tertinggi ketiga pada triwulan II-2010. Kelompok ini menyumbang inflasi sebesar 0,43 yoy terhadap inflasi Sumut. Seperti tahun-tahun sebelumnya, inflasi kelompok pendidikan
terutama didorong oleh peningkatan biaya jasa pendidikan dan harga fasilitas rekreasi. Di antara berbagai tingkat pendidikan, inflasi tertinggi terjadi pada biaya pendidikan di tingkat
SD.
BAB 2 | Perkembangan Inflasi Daerah
40
Grafik 2.16. Inflasi Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
11.99 11.87
12.67 7.777.45
8.85 6.52
8.81 7.868.30
8.33
2 4
6 8
10 12
14
Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II 2007
2008 2009
2010
Sumber : BPS, Sumut
d. Kelompok Sandang