60
Perkembangan Keuangan Daerah | BAB 4
PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH
4.1. Rancangan Perubahan APBD R-PAPBD Sumut Tahun 2010
4.1. Rancangan Perubahan APBD R-PAPBD Sumut Tahun 2010
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara 2010 diproyeksikan naik Rp557,50 miliar menjadi total Rp3,99 triliun dibandingkan
dengan APBD murni. Dari sisi pendapatan terjadi kenaikan antara lain Pendapatan Asli Daerah PAD, dari Rp2,23 triliun menjadi Rp2,54 triliun atau naik sekitar
Rp314,26 miliar. Dana perimbangan yang semula hanya Rp1,18 triliun meningkat menjadi Rp1,32 triliun atau mengalami kenaikan sekitar Rp144,63 miliar, sedangkan
kelompok lainnya pendapatan daerah yang sah juga naik dari Rp32,75 miliar menjadi Rp131,34 miliar atau naik sekitar Rp98,58 miliar.
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara 2010 diproyeksikan naik Rp557,50 miliar menjadi total Rp3,99 triliun dibandingkan
dengan APBD murni. Dari sisi pendapatan terjadi kenaikan antara lain Pendapatan Asli Daerah PAD, dari Rp2,23 triliun menjadi Rp2,54 triliun atau naik sekitar
Rp314,26 miliar. Dana perimbangan yang semula hanya Rp1,18 triliun meningkat menjadi Rp1,32 triliun atau mengalami kenaikan sekitar Rp144,63 miliar, sedangkan
kelompok lainnya pendapatan daerah yang sah juga naik dari Rp32,75 miliar menjadi Rp131,34 miliar atau naik sekitar Rp98,58 miliar.
Kenaikan PAD bersumber dari pajak daerah sebesar Rp161 miliar, retribusi daerah Rp26 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp53,82 miliar dan
lain-lain PAD yang sah sebesar Rp73,41 miliar lebih. Kenaikan dana perimbangan bersumber dari bagi hasil pajak dan bukan pajak sebesar Rp94,38 miliar lebih, dana
alokasi umum DAU Rp21,11 miliar dan dana alokasi khusus DAK sebesar Rp29,13 miliar.
Kenaikan PAD bersumber dari pajak daerah sebesar Rp161 miliar, retribusi daerah Rp26 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp53,82 miliar dan
lain-lain PAD yang sah sebesar Rp73,41 miliar lebih. Kenaikan dana perimbangan bersumber dari bagi hasil pajak dan bukan pajak sebesar Rp94,38 miliar lebih, dana
alokasi umum DAU Rp21,11 miliar dan dana alokasi khusus DAK sebesar Rp29,13 miliar.
Sementara itu, kebutuhan belanja berdasarkan R-PAPBD 2010 sebesar Rp4,16 triliun atau naik Rp281,97 miliar 7,36 dibandingkan APBD induk sebesar Rp3,83 triliun.
Belanja daerah menurut APBD 2010 dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp2,04 triliun 53,17 dan sisanya Rp1,80 triliun 46,83 untuk belanja
langsung. Dalam R-PAPBD 2010, belanja tidak langsung mencapai Rp2,14 triliun 51,93 yang berarti naik 98,88 miliar atau 4,90 dibanding belanja tidak
langsung dalam APBD induk, sedangkan belanja langsung hanya Rp1,98 triliun 48,07 atau naik Rp182,08 miliar.
Sementara itu, kebutuhan belanja berdasarkan R-PAPBD 2010 sebesar Rp4,16 triliun atau naik Rp281,97 miliar 7,36 dibandingkan APBD induk sebesar Rp3,83 triliun.
Belanja daerah menurut APBD 2010 dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp2,04 triliun 53,17 dan sisanya Rp1,80 triliun 46,83 untuk belanja
langsung. Dalam R-PAPBD 2010, belanja tidak langsung mencapai Rp2,14 triliun 51,93 yang berarti naik 98,88 miliar atau 4,90 dibanding belanja tidak
langsung dalam APBD induk, sedangkan belanja langsung hanya Rp1,98 triliun 48,07 atau naik Rp182,08 miliar.
Prioritas dan plafon anggaran berdasarkan urusan wajib menurut R-PAPBD 2010 dialokasikan sebesar Rp3,81 triliun atau 92,59 yang berarti meningkat Rp242,25
miliar dibanding APBD induk. Sementara sisanya untuk urusan pilihan sebesar Rp304,71 miliar atau 7,41 yang berarti meningkat Rp39,72 miliar atau 14,77.
Dari kenaikan anggaran belanja dalam R-PAPBD 2010 sebesar Rp281,97 miliar itu, untuk urusan wajib mencapai 86,12 dan sisanya 13,88 untuk urusan pilihan.
Prioritas dan plafon anggaran berdasarkan urusan wajib menurut R-PAPBD 2010 dialokasikan sebesar Rp3,81 triliun atau 92,59 yang berarti meningkat Rp242,25
miliar dibanding APBD induk. Sementara sisanya untuk urusan pilihan sebesar Rp304,71 miliar atau 7,41 yang berarti meningkat Rp39,72 miliar atau 14,77.
Dari kenaikan anggaran belanja dalam R-PAPBD 2010 sebesar Rp281,97 miliar itu, untuk urusan wajib mencapai 86,12 dan sisanya 13,88 untuk urusan pilihan.
B B
B A
A A
B B
B 4
44
BAB 4 |Perkembangan Keuangan Daerah
61
Total anggaran yang dialokasikan untuk urusan wajib pada R-PAPBD 2010, didominasi oleh pemerintahan umum dengan 57,45, kemudian pekerjaan umum
16,64, pendidikan 6,27, kesehatan 5,59, sedangkan untuk ketahanan pangan lebih kecil dari 1.
Berdasarkan kesepakatan Nomor 9034988 – 02PKDPRD-SU2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2010, rincian tegas prioritas program meliputi 5 bidang yaitu : 1.
Peningkatan infrastruktur sosial ekonomi; 2.
Penguatan Pembangunan Pertanian berdaya saing; 3.
Pemberdayaan ekonomi Kerakyatan; 4.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia; 5.
Pemantapan Tata Pemerintahan yang baik dan partisipasi masyarakat.
4.2. Pendapatan Asli Daerah PAD