Populasi Penelitian Sampel Penelitian

yaitu subjek diminta untuk memberikan respon terhadap pernyataan yang ada pada skala sesuai dengan keadaan dirinya. Semakin tinggi skor total yang dicapai seseorang, maka akan semakin baik persepsinya terhadap kesempatan pengembangan karir yang disediakan oleh organisasi.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah bertempat di instansi pemerintah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan yang berdomisili di Jln. H.M.Yamin No.40 Medan.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah seluruh objek, gejala, atau kejadian yang diselidiki terdiri dari semua individu untuk kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel penelitian yang hendak digeneralisasikan Hadi, 2000. Sebagai suatu populasi, kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik bersama yang membedakan dari kelompok subjek yang lain. Ciri yang dimaksud tidak terbatas hanya sebagai ciri lokasi, akan tetapi dapat terdiri dari karakteristik - karakteristik individu Azwar, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan yang berjumlah 98orang. Universitas Sumatera Utara

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi namun memiliki paling tidak satu sifat yang sama Azwar, 2007. Tidak ada batasan mengenai berapa jumlah sampel ideal yang harus digunakan dalam suatu penelitian. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 orang. Karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai tetap yang menyandang status Pegawai Negeri Sipil PNS, bukan pegawai honorer. Kemudian pegawai yang telah bekerja di instansi tersebut selama minimal dua tahun. Pegawai yang telah bekerja minimal dua tahun telah mampu beradaptasi terhadap organisasi dan telah mengenal budaya organisasi tersebut Robbins, 2001.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu dalam jumlah yang sesuai dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Hadi, 2000. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling. dimana tidak semua individu dalam populasi diberikan peluang yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel Hadi, 2000. Universitas Sumatera Utara Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yaitu pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000.

F. Metode Pengumpulan Data

Kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengambil data atau alat pengukurannya. Kalau alat pengambilan datanya cukup reliabel dan valid, maka datanya juga akan cukup reliabel dan valid. Beberapa alat pengambilan data mensyaratkan kualifikasi tertentu pada pihak pengambilan data Suryabrata, 2008. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Menurut Hadi 2000, metode skala adalah suatu metode pengumpulan data yang merupakan suatu daftar pernyataan yang harus di jawab oleh subjek secara tertulis. Hadi 2000 mengatakan bahwa metode skala mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut: a. Subjek adalah orang yang paling tahu mengenai dirinya. b. Apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat di percaya. c. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. Azwar 2007 menyatakan karakteristik skala sebagai alat ukur psikologis yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Stimulus berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, sehingga subjek tidak mengetahui arah jawaban. Akibatnya jawaban yang diperoleh dari subjek berupa proyeksi dari perasaan dan kepribadian subjek. 2. Berisi banyak aitem, karena atribut psikologi diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem. 3. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala work engagement dan skala persepsi pengembangan karir. Kedua skala ini menggunakan penilaian dengan lima alternatif jawaban yang digunakan yaitu: sangat sesuai SS, sesuai S, netral N, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Skala work engagement dan skala persepsi pengembangan karir terdiri dari dua kelompok aitem bagi setiap aspek atau gejala yaitu aitem yang mendukung favorable dan aitem yang tidak mendukung unfavorable. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Skor Alternatif Jawaban Skala Favorable Unfavorable Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban Skor Sangat setuju 5 Sangat setuju 1 Setuju 4 Setuju 2 Netral 3 Netral 3 Tidak setuju 2 Tidak setuju 4 Sangat tidak setuju 1 Sangat tidak setuju 5

1. Skala work engagement