Hasil Utama Penelitian a Hasil Analisis Data

Hasil uji linieritas pada kedua variabel penelitian diperoleh nilai F = 47,914 dan nilai p = 0,000. Hasil menunjukkan bahwa nilai p 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang linier.

2. Hasil Utama Penelitian a Hasil Analisis Data

1. Uji Hipotesis Mayor Berikut ini akan dijelaskan tentang hasil pengolahan data mengenai pengaruh persepsi pengembangan karir terhadap work engagement yang diperoleh dengan teknik analisis regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 for windows. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 13. Hasil Ringkasan Uji Hipotesis Mayor Variabel R R 2 F P B konstanta B koef. regresi Work engagementpersepsi pengembangan karir 0,426 0,181 17,284 0,000 88,562 0,295 Hipotesis dalam penelitian ini yaitu: H : Tidak ada pengaruh positif persepsi pengembangan karir terhadap work engagement pada Pegawai Negeri Sipil. H 1 : Ada pengaruh positif persepsi pengembangan karir terhadap work engagement pada Pegawai Negeri Sipil. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai F = 17,284 dan p = 0,000. Jika nilai p 0,05 maka H ditolak Field, 2009. Pada penelitian ini nilai p 0,000 0,05 maka H ditolak sedangkan H 1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif persepsi pengembangan karir terhadap work engagement pada Pegawai Negeri Sipil, dimana ketika adanya diberikan kesempatan terhadap pengembangan karir, maka pegawai akan semakin engaged. Hasil analisis regresi pada tabel di atas diketahui bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0,426 dan nilai koefisien determinan R 2 sebesar 0,181 atau 18,1. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh persepsi pengembangan karir terhadap work engagement sebesar 18,1. Artinya persepsi pengembangan karir memberikan sumbangan efektif sebesar 18,1 dalam meningkatkan work engagement pada pegawai. Persamaan garis regresi pada penelitian ini adalah Y = 88,562 + 0,295X. work engagement dilambangkan dengan Y dan persepsi pengembangan karir dilambangkan dengan X. Berdasarkan persamaan garis regresi dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 88,562, artinya jika persepsi pengembangan karir X nilainya 0 maka work engagement Y nilainya positif sebesar 88,562. Koefisien regresi variabel persepsi pengembangan karir X sebesar 0,295, artinya jika persepsi terhadap pengembangan karir mengalami kenaikan sebesar satu satuan maka work engagement akan mengalami peningkatan sebesar 0,295. Koefisien bernilai positif artinya ada pengaruh positif perepsi pengembangan karir terhadap work engagement. Semakin terbukanya kesempatan untuk mengembangkan karir maka pegawai akan semakin engaged. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Hipotesis Minor Berikut ini akan dijelaskan tentang hasil uji hipotesis minor dengan menggunakan analisis regresi berganda metode elimination backward. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 14. Hasil Ringkasan Uji Hipotesis Minor Aspek P Keterangan Peran PegawaiWork Engagement 0,036 Ho ditolak Peran AtasanWork Engagement 0,072 Ho diterima Peran OrganisasiWork Engagement - Removed a. Peran Pegawai. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai p = 0,036. Jika nilai p 0,05 maka H ditolak Field, 2009. Pada penelitian ini nilai p 0,036 0,05 maka H ditolak sedangkan H 1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif peran pegawai terhadap work engagement. b. Peran Atasan. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai p = 0,072. Jika nilai p 0,05 maka H ditolak Field, 2009. Pada penelitian ini nilai p 0,072 0,05 maka H diterima sedangkan H 1 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh peran atasan terhadap work engagement. c. Peran Organisasi. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode elimination backward diketahui bahwa peran organisasi telah dihilangkan Universitas Sumatera Utara sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada peran organisasi terhadap work engagement. b Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Data Penelitian 1. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Persepsi Pengembangan Karir Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap variabel persepsi pengembangan karir adalah sebanyak 39 aitem yang diformat dengan skala Likert dalam lima alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 15. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Persepsi Pengembangan Karir Variabel Nilai Empirik Nilai Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Persepsi Pengembangan Karir 106 180 144,48 18,581 39 195 117 26 Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh mean empirik X sebesar 144,48 dengan SD empirik s sebesar 18,581, sedangkan mean hipotetik µ sebesar 117 dengan SD hipotetik σ sebesar 26. Perbandingan mean empirik X dan mean hipotetik µ dari variabel pengembangan karir menunjukkan X 144,48 µ 117, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap kesempatan untuk mengembangkan karir oleh pegawai yang menjadi subjek penelitian memiliki kekuatan yang lebih besar daripada rata-rata di populasi umum. Universitas Sumatera Utara 2. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Work Engagement Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap variabel work engagement sebanyak 34 aitem yang diformat dengan skala Likert dalam lima alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 16. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Work Engagement Variabel Nilai Empirik Nilai Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Work Engagement 93 167 131,14 12,858 34 170 102 22,67 Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh mean empirik X sebesar 131,14 dengan SD empirik s sebesar 12,858, sedangkan mean hipotetik µ sebesar 102 dengan SD hipotetik σ sebesar 22,67. Perbandingan mean empirik X dan mean hipotetik µ dari variabel work engagement menunjukkan X 131,14 µ 102, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat work engagement pada subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata tingkat work engagement pada populasi umumnya.

C. Kategorisasi Data Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilakukan pengelompokkan yang mengacu kepada kriteria pengkategorisasian yang didasarkan pada asumsi bahwa Universitas Sumatera Utara skor subjek penelitian terdistribusi secara normal Azwar, 2012. Kriterianya terbagi atas tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. 1. Kategorisasi Data Persepsi Pengembangan Karir Berdasarkan deskripsi nilai hipotetik pengembangan karir yang dapat di lihat pada tabel 15 di halaman sebelumnya, maka dapat dihitung norma kategorisasi jenjang. Hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 17. Kategorisasi Data Hipotetik Persepsi Pengembangan Karir Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Persepsi Pengembangan Karir X 91 Rendah - - 91 ≤ X 143 Sedang 30 37,5 X ≥ 143 Tinggi 50 62,5 Total 80 100 Berdasarkan kategorisasi pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai termasuk ke dalam kategori tinggi 62,5 untuk persepsi pengembangan karir sedangkan 37,5 tergolong ke dalam kelompok sedang dan tidak ada pegawai yang tergolong ke dalam kelompok rendah. Dengan kata lain bahwa persepsi terhadap pengembangan karir yang disediakan oleh organisasi sudah terlaksana sesuai dengan yang diharapkan oleh pegawai. 2. Kategorisasi Data Work Engagement Berdasarkan deskripsi nilai hipotetik work engagement yang dapat di lihat pada tabel 16 di halaman sebelumnya, maka dapat dihitung norma kategorisasi jenjang. Hasilnya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 18. Kategorisasi Data Hipotetik Work Engagement Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Work Engagement X 79,33 Rendah - - 79,33 ≤ X 124,67 Sedang 21 26,25 X ≥ 124,67 Tinggi 59 73,75 Total 80 100 Berdasarkan kategorisasi pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai termasuk ke dalam kategori tinggi 73,75 untuk tingkat work engagement, sedangkan 26,25 tergolong ke dalam kelompok sedang dan tidak ada pegawai yang tergolong ke dalam kelompok rendah. Dengan kata lain, tingkat work engagement pada pegawai tergolong tinggi.

D. Data Tambahan A.

Hasil Tambahan 1. Gambaran Work Engagement Subjek Ditinjau dari Jenis Kelamin Berdasarkan faktor demografis jenis kelamin subjek diperoleh gambaran work engagement subjek sebagai berikut: Tabel 19. Perbedaan Work Engagement Berdasarkan Jenis Kelamin Kategori Subjek Data Subjek N Mean Signifikansi Keterangan Jenis Kelamin Laki-laki 52 130.63 t= -0,592 p= 0,980 Tidak signifikan Perempuan 28 132,43 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan mean signifikan berdasarkan jenis kelamin subjek. Hasil di atas menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pada tingkat work engagement subjek berdasarkan jenis kelamin.

2. Gambaran Work Engagement Subjek Berdasarkan Usia