Pelaksanaan Rapat Direksi dan Dewan Komisaris Undertaking of the General Meeting of Shareholders

H R , H S E, T E C H N O LOGY AND GCG Rapat Board of Directors BOD dilaksanakan sebanyak 38 kali. Kehadiran Direksi pada Rapat BOD tahun 2008 adalah sebagai berikut :

4. Jumlah Remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan

Dewan Komisaris yang tetap dan variable Kehadiran Dalam Rapat Dewan Direksi Attendance at Meetings Board of Directors Nama Direksi Hadir Tidak Hadir Tanpa Surat Kuasa Tidak Hadir dengan Surat Kuasa Director Attended Absent with no power of attorney letter Absent with power of attorney letter Direktur Utama 32 3 Kali 3 Times 3 Kali 3 Times President Director Wakil Direktur Utama 29 - 9 Kali 9 Times Deputy President Director Direktur Hulu 31 2 Kali Twice 5 Kali 5 Times Upstream Director Direktur Pengolahan 35 1 Kali Once 2 Kali Twice Processing Director Direktur P N 32 2 Kali Twice 4 Kali 4 Times Marketing Trading Director Direktur Umum SDM 35 2 Kali Twice 1 Kali Once HR General Affairs Director Direktur Keuangan 34 2 Kali Twice 2 Kali Twice Financial Director There were 38 meetings of the Board of Directors. Attendance of the Directors at Board of Directors meetings was as follows:

4. Fixed and variable remuneration of the members

of the Board of Directors BOD and Board of Commissioners PENGHASILAN PANJAR PAJAK TOTAL TANTIEM Dewan Komisaris 5,68 2,79 4,02 12,49 Direksi 16,12 8,75 11,92 36,79 dalam milyar Rp in billion Rp 180 Perjalanan menuju Kesempurnaan Laporan Tahunan PERTAMINA 2008 | Annual Report • INTERNAL SUPERVISION UNIT SPI ROLES Internal Supervision Unit formed by law No 19 of 2003 on State Owned Enterprises are Internal Audit officers who has strategic roles in guarding the achievement of corporate vision and mission through supervisory roles. The supervisory role has transformed from post audit and compliance role into assurance and consulting to instill normal trust and consultancy in reaching corporation goals. Supervisory roles in 2008 were internal control effectivity scoring, risk management, and corporate management process. Internal Supervisory Unit also recommended on improvements to corporation business process. Internal Supervisory Unit contributed in ensuring corporate risk management effectivity and Good Corporate Governance implementation in Pertamina. Important activities in 2008 include: Audit on 143 corporation activities with 1,125 findings and recommendations 79.82 or 898 items have been followed up Consultation services offered for the auditee in supporting operational management roles. In 2008 were carried out 230 times. Implementation of risk based audit and IT general control IT application control audit in carrying out their new roles Encouraged the formulation of Pertamina business process risk mapping, in the alignment with formulation of yearly supervisory work plan PKPT of Internal Supervisory Unit, headed towards Risk based audit. Development of Internal Supervisory Unit auditors through certification processes such as: Qualified Internal Auditor QIA, Certified Internal Auditor CIA, Certified Fraud Examiner CFE, Certified Information System Auditor CISA, Certified Professional Risk Management CPRM, and Goods and Services Procurement Certificate. Coordinated with external auditors BPK-WI, BPKP, Public Accountant Office in external audit in Pertamina to speed up the process. H R, H SE, T ECH NO LO GY AN D GCG • PERAN SATUAN PENGAWASAN INTERN SPI Satuan Pengawasan Intern Pertamina yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara merupakan aparat pengawas intern perusahaan Internal Audit memiliki peran strategis di dalam mengawal pencapaian visi dan misi perusahaan melalui kegiatan pengawasan. Peran pengawasan tersebut telah berubah dari peran post audit dan compliance menjadi assurance dan consulting untuk dapat memberikan keyakinan yang wajar dan memberikan jasa konsultansi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kegiatan pengawasan dilaksanakan dalam 2008 berupa penilaian efektifitas pengendalian intern, pengelolaan manajemen resiko dan proses tata kelola perusahaan. Satuan Pengawasan Intern juga memberikan rekomendasi atas penyempurnaan proses bisnis perusahaan melalui layanan jasa konsultansi. Satuan Pengawasan Intern berkontribusi di dalam mendorong efektifitas manjemen resiko perusahaan dan implementasi tatakelola perusahaan atau Good Corporate Governance GCG di lingkungan Pertamina. Aktifitas penting selama tahun 2008 diantaranya : Audit telah dilaksanakan terhadap 143 aktivitas perusahaan dengan temuan dan rekomendasi sejumlah 1.125 item dan telah ditindaklanjuti sebanyak 898 item atau 79,82. Layanan jasa konsultansi diberikan kepada auditee dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas- tugas operasional manajemen. Selama 2008 dilaksanakan sebanyak 230 kali. Penggunaan metodologi Audit Berbasis Resiko dan Audit Teknologi Informasi IT General Control IT Application Control di dalam melaksanakan peran barunya. Mendorong penyusunan peta resiko proses bisnis Pertamina, dalam kaitannya dengan pola penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT Satuan Pengawasan Intern yang telah mengarah kepada Audit Berbasis Risiko. Pengembangan kompetensi auditor Satuan Pengawasan Intern dilaksanakan melalui sertifikasi profesi auditor seperti: Qualified Internal Auditor QIA, Certified Internal Auditor CIA, Certified Fraud Examiner CFE, Certified Information System Auditor CISA, Certified Profesional Risk Management CPRM, dan Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa. Berkoordinasi dengan eksternal auditor BPK-RI, BPKP, Kantor Akuntan Publik di dalam pelaksanaan audit eksternal di Pertamina untuk mempercepat pelaksanaan audit tersebut. Perjalanan menuju Kesempurnaan Laporan Tahunan PERTAMINA 2008 | Annual Report 181 H R , H S E, T E C H N O LOGY AND GCG Perjalanan menuju Kesempurnaan Laporan Tahunan PERTAMINA 2008 | Annual Report 182