Exploration Pertamina - Hubungan Investor

c. PT Pertamina Geothermal Energi Pengeboran pengembangan 2008 total sebanyak 7 sumur 6 sumur development dan 1 make up Well. Realisasi produksi uap pada 2008 sebesar 61,01 juta ton 14,73 juta ton produksi uap hasil usaha sendiri dan 46,28 juta ton produksi uap KOB, atau 117 dibanding 2007 sebesar 52,05 juta juta ton. Realisasi produksi listrik sebesar 8.225 GWh 1.966 GWh hasil usaha sendiri dan 6.259 GWh produksi listrik KOB, atau 119 dibanding 2007 sebesar 6.901 GWh. 1. Kegiatan Niaga , Transportasi, Pemrosesan Distribusi Gas Kegiatan produksi gas dilaksanakan oleh PEP dan PHE sedangkan untuk transportasi dan distribusi mid stream dilakukan oleh PT Pertamina Gas. PenjualanPenyaluran Gas 462.446 MMSCF, TransportasiTransmisi Gas 246.317 MMSCF, Proses Kondensat 354.446 barel, Proses Gas LPG 38.984 ton dan Penerimaan Gas dari Produsen 465.856 MMSCF. 2. Kegiatan Penunjang Aktivitas penunjang dilingkungan Hulu meliputi : Jasa penunjang pengeboran dikelola oleh fungsi Drilling Services. Periode 2008 menyelesaikan pengeboran 164 sumur migas bor eksplorasi 8 sumur, bor pengembangan 49 sumur, KUPL 49 sumur, dan reparasi 58 sumur. Availability Rig selama 2008 mencapai rata-rata 98,17, atau mengalami kenaikan dibandingkan 2007 atau sebesar 86,33, dan tingkat Utilisasi Rig 2008 mencapai sebesar 79,53 mengalami kenaikan dibanding tahun 2007 atau sebesar 69,47. EPTC Dalam memberi solusi terhadap berbagai masalah teknologi Migas dan Panas Bumi, EPTC selama 2008 melakukan antara lain : - Permodelan cekungan Sumatera berdasarkan data gaya berat - Pemetaan petroleum system Indonesia timur - Pembuatan piranti lunaksoftware gaya berat dan 4D microgravity - Pembuatan piranti lunak geolistrikresistifitas tahanan jenis DC, Tambun - Uji laboratorium injeksi surfactant untuk dimanfaatkan dalam proyek-proyek EOR c. PT Pertamina Geothermal Energi Developmental drilling in 2008 totalled at 7 wells 6 developmental wells and 1 make up well. Steam production realization in 2008 was at 61.01 million tonnes 14.73 million tonnes of own steam production, and 46.28 million tonnes KOB steam production, which is 117 if compared to 2007 numbers at 52.05 million tonnes. Electricity generated was realized at 8,225 GWh 1,966 GWh own generation and 6,259 GWh KOB generation, which is 119 if compared to 2007 numbers at 6,901 GWh 1. Trade activities, transportation, process, and gas distribution Production activities are carried out by PEP and PHE, whilst for transportation and distribution mid stream are conducted by PT Pertamina Gas Gas salespiping was at 462,446 MMSCF, Transport Transmission at 246,317 MMSCF, Condensation process at 354,446 barrel, LPG gas process at 38,984 tonnes and gas receival from producer at 465,856 MMSCF. 2. Supporting Activities Upstream supporting activities include: Supporting drilling services are managed by Drilling Services function. They completed in 2008 164 oil and gas wells 8 explorational wells, 49 developmental wells, 49 KUPL wells, and 58 well repairs. Rig availability in 2008 reached 98.17, or an increase over 2007 of 86.33. Rig utilization rate in 2008 was at 79.53, an increase over 2007 at 69.47. EPTC In advising for oil, gas, and geothermal technological challenges, EPTC in 2008 performed the following: - Sumatera Concavity modeling based on gravitational data - Eastern Indonesia petroleum system mapping - Gravitational and 4D microgravity software development - Geoelectricity and Resistivity software for DC, Tambun type resistance - Surfactant injection laboratorium testing for EOR projects 120 Perjalanan menuju Kesempurnaan Laporan Tahunan PERTAMINA 2008 | Annual Report CO M PA NY ’ S M A I N ACTIV IT Y

a. Isu Penting Sektor Hulu

Beberapa isu penting di sektor hulu yang dihadapi dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan antara lain : Perubahan tata guna lahan menjadi hutan lindung. Peningkatan harga lahan yang sangat signifikan dan sangat berpengaruh terhadap nilai investasi proyek-proyek hulu. Kenaikkan harga minyak mentah dipasar internasional menimbulkan implikasi terhadap meningkatnya biaya pengadaan rig dan peralatan pengeboran lainnya. Pada umumnya wilayah kerja existing milik Pertamina merupakan lapangan yang sudah “mature” dan “depleted”, sehingga mempunyai implikasi terhadap cost per barrel yang lebih tinggi. ,

a. Upstream Sector Important Issues

A few upstream important issues that significantly affect corporation performance: Land allocation change to protected forest status Land price increased significantly and greatly influenced upstream investment values Crude oil price increase in the international market influenced rig and other drilling equipment provisioning expenses In general, Pertamina working areas are classified as “matured” and “Depleted”, with implification to higher per barrel cost. , Perjalanan menuju Kesempurnaan Laporan Tahunan PERTAMINA 2008 | Annual Report 121 CO MPA NY ’S MA I N AC TIVIT Y