PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 131 -
44. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan Lanjutan 44.
Financial Risk Management Objectives Policies Continued
Risiko Nilai Tukar Lanjutan Foreign Exchange Risk Continued
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai
aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the Company and its subsidiaries have monetary
assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Mata uang Mata uang
asal asal
Original Ekuivalent
Original Ekuivalent
Currency Equivalent in
Currency Equiv alent in
000 Rp 000
000 Rp 000
Aset Assets
Kas dan setara kas US
18.066 162.434.287
9.266 87.105.577
Cash and cash equivalents Piutang usaha
US 8.742
78.602.664 3.954
37.172.137 Trade accounts rec eivable
Aset lancar - Lain-lain - setoran Other current assets - guarantee
jaminan US
750 6.743
277 2.604.163
deposits Jumlah aset
27.558 241.043.694
13.497 126.881.877
Total assets Kewajiban
Liabilities Hutang bank jangka pendek
US 66.693
599.635.180 35.917
337.618.241 S hort-term bank loans
Bagian kewajiban jangka panjang Current portion of long-term
yang ak an jatuh tem po dalam liabilties
waktu satu tahun Hutang bank jangk a panjang
US 6.193
55.680.502 16.733
157.292.945 Long-term bank loans
Uang m uka diterima US
39.351 353.804.309
14.386 135.229.364
Advances rec eived Hutang lain-lain
US 300
2.697.300 300
2.820.000 Other payables
Kewajiban jangka panjang - Long-term liabilities - net of
setelah dikurangi bagian current maturities
yang ak an jatuh tem po dalam waktu satu tahun
Hutang bank jangk a panjang US
43.748 393.339.371
41.264 387.881.962
Long-term bank loans Uang m uka diterima
US 19.160
172.264.538 18.500
173.900.000 Advances rec eived
Hutang lain-lain US
175 1.573.425
8.475 4.465.000
Other payables Kewajiban lancar lain-lain
US 10.000
89.910.000 -
- Other current liabilities
Jumlah Kewajiban 185.620
1.668.904.625 135.575
1.199.207.512 Total Liabilities
Jumlah Kewajiban - Bersih 158.062
1.427.860.931 122.078
1.072.325.635 Net Liabilities
2009 2010
Kurs nilai tukar yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan diungkapkan pada Catatan 2.d.
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries stated on Notes 2.d.
Nilai kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dengan
menggunakan kurs pada tanggal penyelesaian laporan keuangan Rp 8.721 per US 1 adalah
sebesar Rp 1.378.459 ribu. Net liabilities in foreign currency as of
December 31, 2010 using the exchange rate on date of completion of the consolidated
financial statements Rp 8,721 of US 1 amounts to Rp 1,378,459 thousand.
Selain aset dan kewajiban moneter di atas, Perusahaan juga memiliki transaksi derivatif
tertentu yang didenominasi dalam mata uang asing Catatan 42.
In addition to monetary assets and liabilities above, the Company has also entered into
certain derivative contracts Note 42.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 132 -
44. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan Lanjutan 44.
Financial Risk Management Objectives Policies Continued
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kerugian
yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban
kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi
secara signifikan. Perusahaan dan anak perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan
cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan
kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala
untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih. Credit risk is the risk that the Company and
its subsidiaries will incur a loss arising from the customers or counterparties due to failure
to meet contractual obligations. Management believes that there are no significant
concentrations of credit risk. The Company and its subsidiaries control the credit risk by doing
business relationships with other parties who are credible, setting verification and authorization
policies of credit, and monitor the collectibility of receivables on a regular basis to reduce the
amount of bad debts.
Berikut adalah eksposur neraca konsolidasi yang terkait risiko kredit pada tanggal
31 Desember 2010: The table below shows the Company and
its subsidiaries exposures related to credit risk as of December 31, 2010:
Jumlah Bruto Jumlah Neto
Gross Amounts Net Amounts
Rp 000 Rp 000
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 237.351.849
237.351.849 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 10.033.300
10.033.300 Short-term investment
Piutang usaha 224.146.244
224.146.244 Trade accounts receivable - third parties
Piutang lain-lain 7.217.303
5.753.891 Other accounts receivable - third parties
Aset lancar lain-lain Other current assets
- Setoran jaminan 13.103.632
13.103.632 - Guaratee deposit
- Lain-lain - akrual bunga deposito 504.376
504.376 - Interest receivable on time deposits
Piutang lain-lain tidak lancar - Other noncurrent asset -
pihak yang mempunyai hubungan istimewa 6.207.226
6.207.226 related parties
Jumlah 498.563.930
497.100.518 Total
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan dan anak perusahaan
tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its subsidiaries is
not enough to cover the liabilities which become due.
Kebutuhan likuiditas Perusahaan dan anak perusahaan terutama timbul dari kebutuhan
untuk membiayai investasi dan pengeluaran modal untuk ekspansi lahan dan penanaman
baru kelapa sawit. Liquidity needs of the Company and its
subsidiaries primarily arises from the need to finance investment and capital expenditures for
expansion and new planting of new oil palm.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara
kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan
dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala
atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo hutang, dan
terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber
pendanaan yang optimal. In the management of liquidity risk, management
monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the
Company operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also
regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the
financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.